Peluncuran Kampanye Mendorong Perempuan Indonesia untuk Ciptakan Standar Kecantikan yang Berbeda

Kampanye #JadiApaAdanya, yang bertujuan untuk merevolusi standar kecantikan dan merayakan keunikan perempuan Indonesia.

oleh Liputan6.com diperbarui 12 Jun 2023, 11:17 WIB
Diterbitkan 10 Jun 2023, 09:32 WIB
Ilustrasi perempuan maju
Ilustrasi perempuan maju. Photo by Monstera from Pexels

Liputan6.com, Jakarta - Platform media sosial berbasis komunitas, Ituloh, hari ini resmi meluncurkan kampanye #JadiApaAdanya, yang bertujuan untuk merevolusi standar kecantikan dan merayakan keunikan perempuan Indonesia. Sebagai bagian dari inisiatif ini, Ituloh mengumumkan kontes video “The It Girl of 2023” untuk menemukan sepuluh perempuan Indonesia yang menggambarkan standar kecantikan baru dan menikmati kehidupan dengan cara mereka masing-masing.

Untuk berpartisipasi, partisipan bisa mendaftarkan diri di https://ituloh.co/contest, dan mengunggah video terbaik yang menunjukkan style unik mereka dalam kehidupan sehari-hari.  Kampanye #JadiApaAdanya dirancang untuk menumbuhkan kepercayaan diri kepada generasi perempuan modern Indonesia, dalam menampilkan kecantikan alami yang unik dalam bentuk dan ukuran apapun.

Ituloh berharap kontes pencarian model ini bisa menciptakan standar kecantikan yang berbeda – bahwa kecantikan tidak hanya dinilai dari penampilan, melainkan juga karakter, gaya hidup, bakat, hingga prestasi.

“Selama ini, perempuan Indonesia sering mendapat tuntutan standar kecantikan yang tidak realistis, yang membuat mereka sering merasa kurang pede atau minder. Karena itu, kami mau menginspirasi perempuan Indonesia untuk #JadiApaAdanya, merangkul visi dan versi kecantikan mereka sendiri, mendobrak tuntutan konvensional, dan merayakan diri mereka yang sesungguhnya. Kami ingin mereka bebas mengejar cita-cita, mimpi, petualangan, dan karir personal maupun profesional,” terang Christine Suwendy, CEO dan Co-founder dari Ituloh.

Sebagai bentuk dukungan Ituloh bagi para perempuan pemenang kontes #JadiApaAdanya, platform media sosial ini akan terus mengadakan workshop gratis bagi komunitas perempuan untuk menyalurkan bakat dan kreativitas mereka, seperti workshop pembuatan sabun, kelas pottery, hingga hip hop dance.

Selain kontes video, Ituloh juga menyelenggarakan lelang barang bekas di Drew's Senopati pada Sabtu, 10 Juni 2023. Seluruh hasil dari acara bertajuk BiangLelang ini didonasikan untuk mendukung perempuan korban kekerasan dalam rumah tangga, membantu mereka meningkatkan keterampilan melalui Ruang Belajar, pusat pelatihan vokasional yang dijalankan oleh YCAB Foundation.

 

 

Komunitas Online yang Inklusif

Peluncuran Kampanye Mendorong Perempuan Indonesia untuk Ciptakan Standar Kecantikan yang Berbeda
Ituloh Meluncurkan Kampanye Mendorong Perempuan Indonesia untuk Ciptakan Standar Kecantikan yang Berbeda.  foto: istimewa

YCAB memberikan pelatihan upskilling seperti literasi digital dan coding agar penyintas KDRT dapat kembali berdikari. Kolaborasi ini merupakan bentuk komitmen Ituloh untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat dan memberdayakan perempuan yang sedang menghadapi masa-masa sulit.

Sejak diluncurkan tahun lalu, Ituloh telah menjadi aplikasi gaya hidup terdepan di Indonesia. Didukung oleh investor terkemuka seperti East Ventures dan Goodwater Capital, yang sebelumnya telah mendukung keberhasilan perusahaan seperti Spotify, Twitter, dan Facebook, Ituloh berperan sebagai lebih dari sekadar platform media sosial.

Aplikasi ini menjadi andalan di kalangan perempuan muda yang mencari komunitas online yang inklusif, layaknya platform “Reddit”. Pengguna Ituloh rajin membuat forum dan komunitas yang sesuai dengan minat mereka masing-masing, mulai dari topik soal lingkungan, kesehatan mental, hingga teknik parenting.

Misi besar Ituloh adalah mempertemukan orang-orang yang memiliki kesamaan minat, ke dalam sebuah forum komunitas yang menarik dan menginspirasi.

“Kami percaya bahwa kehadiran Ituloh memudahkan para perempuan Indonesia untuk mengeksplorasi beragam minat dan passion mereka, sehingga mereka bisa menjadi pribadi yang unik, cerdas, kritis, dan mandiri. Misalnya, kami melihat adanya komunitas besar yang mendiskusikan soal tren fesyen, dan ada juga komunitas upskilling seperti ‘Female Coders Unite!’” tutur Christine.

 

Infografis Perempuan Arab Saudi Bebas dari Belenggu
Infografis Perempuan Arab Saudi Bebas dari Belenggu (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya