Liputan6.com, Jakarta - Java Jazz Festival menjadi salah satu perhelatan musik paling bergengsi tanah air. Di tahun penyelenggaraannya yang ke-18, BNI Java Jazz Festival 2023 telah berhasil menjual lebih dari 100.000 tiket untuk tiga hari penyelenggaraan. Tidak hanya menggaet pengunjung di Jakarta dan luar kota, Java Jazz telah menarik banyak wisatawan mancanegara.
Salah satu pengunjung internasional Java Jazz Festival 2023 adalah Richard dari New Zealand. Ditemani sang istri, Richard mengaku rutin menghadiri festival ini setiap tahunnya. “This is my thirteenth year. I’m a regular. Every year I must come (Ini adalah tahun ke-13 saya. Saya pengunjung rutin. Setiap tahun saya pasti datang),” ujarnya ketika diwawancarai Liputan6.com di Jakarta International Expo, Minggu, 4 Juni 2023.
Pria tersebut membeli tiket 3-Day Pass Java Jazz Festival dan merasa sangat bahagia setelah mengikuti festival ini selama tiga hari. Ketika ditanya apa hal yang membuatnya tidak pernah terlewat menghadiri Java Jazz Festival, Richard menjawab, "Wow. Saya suka musiknya. Saya suka suasananya, dan ini menjadi alasan yang bagus untuk menikmati tiga hari penuh keseruan."
Advertisement
Richard merupakan salah satu penggemar berat musik jazz karena hentakan instrumennya dan perasaan yang timbul setelah mendengar musik jazz. Namun, ia tidak memiliki musisi favorit yang ditunggu-tunggunya. "Tidak ada satu musisi tertentu yang ingin saya lihat, saya datang untuk menyaksikan penampilan semuanya," ungkapnya.
Menyukai Banyaknya Pilihan Musisi Indonesia
Sebagai pengunjung rutin, Richard merasa penyelenggaraan tahun ini memiliki kekurangan dan kelebihan tersendiri jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. "Hal buruk dari Java Jazz tahun ini adalah terlalu banyak booth-booth kecil, dan musiknya terlalu kencang. Ini jadi mendominasi suasananya," terangnya.
Di sisi lain, ia sangat menyukai banyaknya musisi Indonesia yang tampil tahun ini. Ia sangat menikmati pengalaman menjelajahi lagu-lagu dari para talenta lokal. Richard mengatakan, "Saya menonton Teza Sumendra kemarin. Kami benar-benar terpesona, dan kami sangat menikmatinya."
Richard juga sangat menyukai penampilan dari Patti Austin, penyanyi asal Amerika dan Grace Kelly, pemain saksofon andal dari Amerika.
Berbeda halnya dengan Norman Kurdi, wisatawan asli Australia yang tinggal di Bali yang pertama kali menjadi pengunjung Java Jazz Festival. "Saya datang dari Bali ke Jakarta hanya untuk Java Jazz hari ini saja," ujarnya.
"Saya melihat penampilan (Ariel) NOAH, dan banyak musisi lainnya. Pengalaman pertama saya sangat menyenangkan," sambungnya.
Advertisement
Antusiasme Penonton Ariel NOAH
Penampilan Ariel NOAH menjadi salah satu yang penampilan dengan penonton terbanyak di Java Jazz Festival tahun ini. Mika, pengunjung asal Tangerang, sengaja membeli tiket Java Jazz Festival untuk menyaksikan penampilan Ariel NOAH dan Andien.
Ia mengatakan bahwa penonton Ariel di BNI Hall sangat ramai. "Udah kita ngantre, terus saat masuk ke dalamnya tiba-tiba semua lari dan jadi rusuh. Karena semuanya excited dan ingin dapat tempat duduk," ujarnya ketika ditemui di lokasi. Sayangnya, banyak penonton yang tidak dapat tempat duduk sehingga berdiri di area lorongnya.
Mika dan kedua temannya menikmati pengalaman pertama mereka di Java Jazz Festival. "Seru, worth it lah ya. Wajib dikunjungi," ujarnya. Namun, ada satu hal yang menurutnya bisa diperbaiki dari penyelenggaraan acaranya.
"Agendanya padat banget ya, jadi kadang bingung nih milih artis yang mana, karena rame banget kan. Stage-nya banyak, artisnya bagus-bagus, jadi bingung aja mau nonton yang mana," tuturnya.
Menparekraf Optimistis Target Wisatawan Mancanegara Tercapai
Di hari kedua JJF 2023, Sabtu, 3 Juni 2023, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno ikut hadir menyaksikan gegap gempita perhelatan musik tahunan yang bergengsi ini. Penampilan pertama yang disaksikan Sandiaga Uno adalah Katyana with Otti Jamalus Quartet di CubMu Hall.
Sandiaga menyampaikan rasa takjubnya setelah menikmati kedua penampilan musik di panggung Java Jazz tersebut. "Keren banget. Tadi saya liat snippets beberapa penampilan yang salah satunya performer termuda, Katyana di panggung A2 dan di panggung Wonderful Indonesia ada Now and Then dengan talenta-talenta muda kita, umur 18 hingga 20, luar biasa," ucap pria yang biasa disapa Sandi ini kepada awak media.
Menurut Menparekraf, ada masa depan baik untuk ekonomi kreatif, melihat tingginya animo masyarakat terhadap JJF. Sandi mengatakan, "Perputaran ekonominya juga banyak, tadi kita juga ketemu bukan hanya performer tapi pengunjung dari luar Indonesia, berarti ini juga menarik banyak wisatawan."
Ia yakin dan optimistis target 8,5 juta wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia pada 2023 bisa tercapai. Target 4,4 juta lapangan kerja baru di 2024 juga terlihat dapat direalisasikan dengan diselenggarakannya event berkelas dunia seperti Java Jazz Festival. Total jumlah pengunjung JJF diungkapkan telah mencapai lebih dari 100.000 orang.
Advertisement