IKN Rintis Wisata Alam, Wisatawan Diminta Menginap di Balikpapan

Saat ini di IKN baru menyiapkan 17 kabin di hutan sebagai akomodasi untuk pengunjung.

oleh Dinny Mutiah diperbarui 01 Agu 2023, 21:01 WIB
Diterbitkan 01 Agu 2023, 21:01 WIB
Titik 0 IKN
Titik Nol IKN Nusantara yang kini disulap menjadi lebih cantik. (foto: Abdul Jalil)

Liputan6.com, Jakarta - Ibu Kota Nusantara (IKN) mulai bersiap menerima kunjungan wisatawan. Kepala Otorita IKN Bambang Susantono menjabarkan sejumlah agenda yang akan dilaksanakan untuk menarik kunjungan wisatawan ke ibu kota negara baru tersebut.

Menyambut HUT ke-78 Kemerdekaan RI, IKN akan menggelar sejumlah acara, termasuk pameran teknologi masa depan di rumah singgah Bupati Penajam yang disulap jadi exhibition hall. Salah satu yang akan dipamerkan adalah tiruan mobil terbang 2045 yang digadang-gadang pertama kali diperlihatkan ke publik. Ada pula minibus tanpa pengemudi dan konsep smart city yang jadi teknologi hijau unggulan IKN.

"Kita ingin agar para pengunjung di Istana bisa mengejar mimpi ke depan, mimpi yang jadi kenyataan itu dengan green atau prinsip hijau dan smart living," kata Bambang dalam The Weekly Brief with Sandi Uno di Jakarta, Senin, 31 Juli 2023.

Upacara peringatan hari kemerdekaan RI juga akan digelar di IKN Nusantara pertama kalinya pada tahun ini. Perayaan akan dimeriahkan dengan pameran kuliner, kerajinan tangan, hingga pesta budaya. Kegiatan berlanjut di September 2023 dengan menggelar Nusantara Music Festival.

"Kami akan undang artis lokal dan artis ibu kota ke IKN. Tapi, ke depannya, artis lokal itu akan menjadi artis ibu kota," ucap dia.

Terkait mobil terbang, Troy Pantouw, tenaga ahli komunikasi Otorita IKN menjelaskan bahwa mereka mendapat dukungan dari Hyundai. "It's gonna be like the first, pertama kali di IKN," kata Tenaga Ahli Komunikasi Otorita IKN, Troy Pantouw, pada Liputan6.com, Selasa (1/8/2023).

Sejauh ini, sambung Bambang, daya tarik wisata utama IKN masih Titik Nol Kilometer. Ke depan, IKN akan mematangkan konsep wisata alam yang dimulai dengan menetapkan ecotourism road pada November 2023. Rencananya akan ada dua rute, terdiri dari jungle tracking dan walk in the jungle.

"Walk in the jungle ini untuk kegiatan jalan kaki dan eksplorasi," imbuhnya.


Hutankan Kembali Lahan

Pembangunan infrastruktur dasar Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara tahap I telah mencapai 36 persen. Seluruh kegiatan masih terjaga dari sisi jadwal pelaksanaan (on schedule). (Dok Kementerian PUPR)
Pembangunan infrastruktur dasar Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara tahap I telah mencapai 36 persen. Seluruh kegiatan masih terjaga dari sisi jadwal pelaksanaan (on schedule). (Dok Kementerian PUPR)

Bambang menegaskan bahwa pengaplikasikan kota keberlanjutan di IKN akan dibuktikan dengan hanya memanfaatkan 25 persen dari 256 ribu lahan yang tersedia untuk dibangun berbagai fasilitas. Sebanyak 65 persen lain akan dikelola sebagai hutan tropis.

Rencana menghijaukan lahan IKN sudah disusun. Bambang menyebut kawasan itu memiliki air terjun dan gua-gua unik untuk dieksplorasi oleh wisatawan. Terdapat pula jembatan gantung yang menghubungkan lima pohon bangkirai berusia ratusan tahun yang jadi flora endemik Kalimantan, kawasan mangrove seluas 1.350 hektare, hingga beragam fauna unik yang akan dilestarikan, khususnya burung rangkong dan pesut mahakam.

"Ada beberapa tempat atau tiga sanctuary untuk orangutan. Jadi di sana akan kita protect, dan untuk itu, saya ajak untuk tidak hanya berpariwisata saja, tapi juga mengembangkan dan menciptakan kombinasi yang tepat (antara) people, planet, dan culture," sambung Bambang.

Deputi Bidang Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat Otorita IKN Alimuddin menegaskan bahwa kawasan hijau di IKN tidak akan beralih fungsi meski nanti sudah ditinggali ASN dan jajarannya. Lagi pula, pengembangan wisata IKN akan sekaligus menghidupkan daerah penyangganya, seperti Samarinda, Tenggarong, dan Derawan.

"Insya Allah tidak kurangi lahan (hijau), yang ada malah lahan dihutankan kembali. Ini tentu berbeda dari daerah-daerah lain di Indonesia," sambungnya.

 


Potensi Pariwisata di Daerah Penyangga

IKN Rintis Wisata Alam, Wisatawan Diminta Menginap di Balikpapan
Titik Nol Kilometer IKN. (dok. Youtube Kemenparekraf)

Alimuddin menyatakan, sejauh ini IKN sudah terhubung dengan Samarinda sehingga wisatawan bisa mengunjungi kampung suku Dayak Kenyah yang masih memelihara adat istiadat mereka. Mereka juga bisa terhubung dengan Taman Wisata Kota Raja di Tenggarong yang jadi lokasi favorit wisatawan untuk menikmati Sungai Mahakam dan Jembatan Kutai Kertanegara.

IKN juga berencana menggandeng Derawan yang terkenal sebagai destinasi wisata bahari. "IKN akan menjadi titik akhir perjalanan wisata," kata Alimuddin.

Pihaknya juga ingin menghidupkan UMKM yang ada di sekitar IKN. Mereka sudah membimbing 300 UMKM dan beberapa sudah masuk dalam e-katalog LKPP. 

Ia menjelaskan sejauh ini akses wisatawan ke IKN bisa melalui jalur udara dengan mendarat di Bandara Sepinggan, Balikpapan, dilanjutkan jalur darat dengan waktu tempuh 1 jam 30 menit. Pemerintah juga sedang membangun empat segmen jalan tol yang diharapkan bisa mempersingkat jarak tempuh dari bandara. "Insya Allah 30 menit," katanya.

Pemerintah juga akan membangun Bandara VVIP yang bisa diakses lebih singkat di waktu mendatang. "10 menit nyampe," imbuhnya.


Fasilitas Akomodasi di IKN

IKN Rintis Wisata Alam, Wisatawan Diminta Menginap di Balikpapan
Jembatan gantung di IKN. (dok. Youtube Kemenparekraf)

Sejauh ini, IKN memiliki fasilitas glamping terdiri dari 17 kabin untuk menampung pengunjung. Karena itu, Alimuddin menyarankan wisatawan untuk menginap di hotel-hotel yang ada di Balikpapan.

"Tapi, Mariott rencananya akan bangun dan hotel lain dan RS internasional. Akan masuk Hermina dalam waktu dekat, akhir Agustus dibangun," ujarnya.

Mengutip kanal Bisnis Liputan6.com, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono melaporkan, progres konstruksi infrastruktur dasar Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara tahap I telah mencapai 36 persen. Seluruh kegiatan masih terjaga dari sisi jadwal pelaksanaan (on schedule).

Basuki mengatakan, pembangunan infrastruktur IKN berjalan sesuai dengan jadwal pelaksanaan. Bahkan ada beberapa progres pembangunannya yang lebih cepat dari rencana, antara lain pembangunan bangunan Gedung Istana Negara, Kantor Presiden, dan Penataan Sumbu Kebangsaan.

"Di depan kawasan Istana Presiden terdapat plaza dan lapangan upacara. Kita harapkan akhir Desember 2023 tempat upacaranya sudah selesai. Sedangkan Istana Negara dan Kantor Presiden akan selesai pada Juli 2024. Sehingga Insya Allah jika Presiden berencana upacara 17 Agustus 2024 sudah bisa," kata Menteri Basuki dalam keterangan tertulis, Sabtu, 29 Juli 2023.

 

Infografis Konsep Future Smart Forest City di IKN Nusantara. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Konsep Future Smart Forest City di IKN Nusantara. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya