6 Fakta Menarik Gunung Cikuray di Garut yang Dulunya Pusat Pertapaan Kerajaan Sunda

Gunung Cikuray atau Cikurai merupakan sebuah gunung bertipe Stratovolcano yang terletak di Dayeuhmanggung, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Indonesia. Gunung Cikuray memiliki ketinggian 2.821 mdpl ini tidak mempunyai kawah aktif dan merupakan gunung tertinggi keempat di Jawa Barat setelah Gunung Ciremai, Gunung Pangrango dan Gunung Gede.

oleh Dyah Ayu Pamela diperbarui 21 Sep 2023, 08:30 WIB
Diterbitkan 21 Sep 2023, 08:30 WIB
Gunung Cikuray di Garut Jawa Barat dengan pemandangan hamparan sawah di sekitarnya
Gunung Cikuray di Garut Jawa Barat dengan pemandangan hamparan sawah di sekitarnya. (Dok: Instagram @twowanders)

Liputan6.com, Jakarta - Gunung Cikuray atau Cikurai merupakan sebuah gunung bertipe Stratovolcano yang terletak di Dayeuhmanggung, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Indonesia. Gunung Cikuray memiliki ketinggian 2.821 mdpl ini tidak mempunyai kawah aktif dan merupakan gunung tertinggi keempat di Jawa Barat setelah Gunung Ciremai, Gunung Pangrango dan Gunung Gede.

Gunung Cikuray berada di perbatasan kecamatan Bayongbong dari sini bisa naik melalui jalur Cilegug atau kampung Jambansari dekat markas HdG Team, Cikajang, Kiara Janggot dan Dayeuhmanggung. Iklim di daerah Gunung Cikuray dan sekitarnya dikategorikan sebagai daerah beriklim tropis basah.

Gunung Cikuray menjadi sumber inspirasi dari nama Kereta api Cikuray, kereta api penumpang kelas ekonomi yang melayani rute dari Pasar Senen, Bandung, Garut dan beroperasi di Jalur Kereta api Cibatu-Garut. 

Mengutip dari laman Gunung Bagging, Rabu, 20 September 2023, saat ini terdapat banyak rute untuk mendaki gunung, yang semuanya cukup pendek sehingga memungkinkan pendakian siang hari. Pemandangan terbaik biasanya terjadi saat matahari terbit dan terbenam.

Masih banyak hal mengenai Gunung Cikuray selain letak dan ketinggiannya. Berikut enam fakta menarik Gunung Cikuray yang dirangkum Liputan6.com pada Rabu, 20 September 2023. 

1. Gunung Cikuray Tertulis di Naskah Kuno

Beberapa naskah kuno menyebutkan tentang Gunung Cikuray sebagai Gunung Larang Srimanganti atau Srimanganten. Sekitar abad ke-17, lereng Gunung Cikuray menjadi mandala atau pusat pertapaan para pendeta dan kegiatan tulis-menulis Kerajaan Sunda (Kabuyutan). Bukti-bukti tertulis tentang mandala ini masih tersimpan di sebuah cagar budaya Ciburuy di Kecamatan Cigedug.

2. Pemandangan Gunung Lain dari Atas Cikuray

Pemandangan dari atas Gunung Cikuray
Pemandangan dari atas Gunung Cikuray. (Dok: Instagram @aris_suprihantoo)

Pemandangan ke arah Ciremai, Guntur dan Papandayan sangat indah. Banyaknya pendaki lokal yang berkemah di sini pada akhir pekan. Berarti jika Anda termasuk tipe orang yang menyukai kesendirian, atau sekadar kedamaian dan ketenangan, cobalah pergi pada pertengahan minggu atau saat bulan Ramadan. Gunung Cikuray letaknya paling tinggi di Kabupaten Garut, kaki gunung Cikuray dipakai untuk stasiun pemancar TV swasta dan TVRI, sehingga di sini masih terdapat jaringan seluler. 

3. Waspada Babi Hutan dan Persiapkan Air 

Cikuray merupakan gunung yang sangat populer di kalangan pelajar Indonesia, namun masih banyak satwa liar di lereng curamnya. Gunung Cikuray berada di kawasan hutan Dipterokarp Bukit, hutan Dipterokarp Atas, Hutan Montane dan Hutan Ericaceous. 

Untuk para pendaki yang hendak berkemah harus ingat bahwa ada populasi babi hutan dalam jumlah besar di dekat puncak yang tidak segan-segan mengobrak-abrik sisa makanan. Oleh karenanya disarankan untuk menjaga tenda tetap tertutup rapat setiap saat. Pada malam hari, sebaiknya tinggalkan sampah agar tidak mengundang babi hutan mendatangi tenda. 

Untuk sumber air, Gunung Cikuray sangat sedikit, terutama di daerah lereng yang lebih tinggi. Selain itu tidak ada sumber air di jalur Pemancar. Namun air biasanya tersedia di Pos 2 jalur Pamalayan, sehingga bawalah perbekalan yang cukup.

4. Punya 4 Jalur Pendakian

Pemandangan indah Gunung Cikuray di Garut, Jawa Barat
Pemandangan indah Gunung Cikuray di Garut, Jawa Barat. (Dok: Instagram @mata_allena)

Untuk mencapai Cikuray pendaki bisa menempuhnya dengan naik kendaraan umum dari Bandung atau dari Tasikmalaya menuju terminal Guntur. Dari sana diteruskan dengan angkutan kota menuju jalur pendakian yakni melewati Desa Dangiang, Bayongbong, Cikajang, dan Dayeuhmanggung.

Keempat jalur tersebut menawarkan medan yang sangat menarik dengan karakteristik masing-masing. Jalur Desa Dangiang termasuk jalur yang landai. Gunung Cikuray paling sering didaki dari Menara TV Cilawu AKA Pos Pemancar dari ketinggian 1.510 mdpl.

Dalam waktu 5 atau 6 jam sehingga pendakian sehari dapat dilakukan jika Anda memulainya pagi-pagi sekali. Jalur yang sangat populer ini sepertinya selalu menjadi yang paling terkenal dan dikenal juga dengan nama Jalur Dayeuhmanggung. 

5. Pos Pendakian Gunung Cikuray

Pos-pos pendakian Gunung Cikuray antara lain Pos 2 di ketinggian 1.950 mdpl, Pos 3 ketinggian 2.275 mdpl, Pos 4 ketinggian 2.310 mdpl, Pos 5 dengan keringgian 2.420 mdpl, Pos 6 keringgian 2.530 mdpl dan Pos 7 ketinggian 2.750 mdpl. Pos yang lebih tinggi biasanya dipilih untuk berkemah karena kedekatannya dengan puncak untuk melihat matahari terbit, namun terdapat banyak ruang yang cukup datar di puncak itu sendiri.

6. Cara ke Gunung Cikuray dari Jakarta

20160603- Restu Sinaga-Instagram
Restu Sinaga bersama kawan di Puncak Gunung Cikuray. (Instagram/ restusinaga)

Dari Jakarta, ambil jalan tol ke Bandung dan lanjutkan hingga akhir tol di Cileunyi. Ikuti rambu ke Garut dan kemudian ke titik awal pilihan Anda.

Bus Primajasa ke Garut berangkat dari terminal bus Lebak Bulus dan Cililitan di Jakarta secara rutin pada siang hari (waktu perjalanan antara 4 jam dan 6 jam) dan terdapat angkot antara Garut dan jalan utama di kedua sisi gunung. Anda harus bisa memesan ojek ke titik awal mana pun.

Pendaftaran dan tiket tersedia di titik awal pendakian atau basecamp. Harga tiketnya sekitar Rp25.000 di Pamalayan dan Rp15.000 di Pemancar dan mungkin yang lainnya berada dalam kisaran tersebut.

Untuk pendaki asing (WNA) mungkin diminta membayar dua kali lipat tetapi jika Anda memiliki KITAS, Anda dianjurkan untuk menuntut perlakuan yang sama. Orang asing disarankan untuk mengambil fotokopi halaman foto paspor mereka untuk berjaga-jaga, ditambah KITAS jika berlaku.

Infografis 7 Tips Naik Gunung Minim Sampah
Infografis 7 Tips Naik Gunung Minim Sampah. (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya