Liputan6.com, Jakarta - Ajang balap motor World Superbike (WSBK) baru-baru ini merilis kalender sementara untuk musim 2024. Tak ada nama Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) dalam kalender tersebut.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengungkapkan bahwa penyelenggaraan ajang balap motor kelas dunia itu tidak dipertahankan karena pemerintah ingin fokus untuk menghadirkan kegiatan yang berkualitas dan berkelanjutan. Selain itu, kegiatan ini dinilai kurang berdampak terhadap ekonomi lokal dan keberlanjutan dari segi penyelenggaraan meski dari jumlah penonton cukup banyak.
Baca Juga
"World Super Bike memang baik dari segi jumlah pentonton, tapi dari segi perhitungan yang memberikan dampak terhadap ekonomi lokal dan keberlanjutan dari segi penyelenggaraan, ini mendapatkan sebuah catatan," ungkap Sandiaga Uno dalam The Weekly Brief with Sandi Uno di Jakarta, Senin, 30 Oktober 2023.
Advertisement
"Dari segi spending, para penonton WSBK di Mandalika ini kurang signifikan. Mereka juga tidak tinggal dalam waktu lama dan tidak banyak pengeluarannya, jadi memang sangat kurang berdampak terhadap perekonomian termasuk untuk UMKM," lanjutnya.
Meski WBSK tak lagi dilanjutkan, pria yang akrab disapa Sandi ini berjanji untuk menggelar kegiatan yang lebih berdampak dan berkualitas, yang diharapkan bisa menyentuh pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif, termasuk desa-desa wisata. Dengan dicoretnya agenda WSBK, pemerintah akan lebih berfokus pada penyelenggaraan MotoGP.
"Jadi jangan khawatir event-event lain justru akan kita tambah. Mungkin per minggu event nasional dan internasional kita lakukan di Sirkuit Mandalika," ucap Sandi.
Â
Mandalika Jadi Pusat Sport Tourism
Ia menambahkan, semua event atau acara pendukung akan difokuskan untuk menempatkan Mandalika sebagai titik pusat sport tourism di Indonesia. Indonesia sudah tiga musim terakhir masuk dalam kalender WSBK sehingga dihapusnya Indonesia dari kalender WSBK 2024 tidaklah mengejutkan.
Pada Juni lalu, holding BUMN pariwisata InJourney mengungkapkan rencana menghapus WSBK dari Sirkuit Mandalika karena merugi. Pasalnya, jumlah penonton tak sebanyak di balapan MotoGP.
Terakhir balapan WSBK dilangsungkan di Indonesia pada 4--5 Maret 2023. Indonesia menjadi seri kedua setelah Australia. Saat itu pembalap Spanyol Alvaro Bautista menjadi yang terbaik. Dia memenangi dua balapan di Mandalika.
Dikutip dari kanal Bola Liputan6.com, 26 Oktober 2023, alasan resmi Indonesia tak masuk kalender WSBK 2024 masih belum dirilis MGPA maupun InJourney. Sebelum WSBK, Indonesia juga dipastikan tak masuk kalender Formula E 2024. Alasan Formula E tak digelar di Jakarta karena pada Juni 2024 bertepatan dengan rangkaian pemilihan presiden putaran kedua.
Advertisement
Kemenparekraf Ikut Kucurkan Dana
Sebelumnya, Sandiaga Uno sempat mengaku heran ajang balap WSBK dan MotoGP bisa membuat Sirkuit Mandalika rugi. Pasalnya, ia mengklaim saat itu Kemenparekraf juga ikut mengucurkan dana.
"Terkait penyelenggaraan, itu business to business. Karena di WSBK, MotoGP pada 2022 itu, kami pemerintah yang membayar. Kemenparekraf yang membayar saat itu," terangnya beberapa waktu lalu seperti dikutip dari Antara. Sandi lantas meminta kepada InJourney dan Kementerian BUMN untuk mengkaji lagi rencana penghapusan penyelenggaraan WSBK di Sirkuit Mandalika.
Menurut dia, semua permasalahan termasuk kerugian akibat penyelenggaraan ajang tersebut di Sirkuit Mandalika sebenarnya masih bisa dibenahi, dengan syarat perhitungan tepat. "Jadi ini perlu dikaji lebih menyeluruh karena dengan event yang lebih banyak di Mandalika, kita harapkan justru Mandalika tumbuh dan berkembang," kata Sandi.
Sejak Juni 2023, InJourney sudah memutar strategi untuk menyehatkan perusahaan yang mengelola Sirkuit Mandalika, yaitu Mandalika Grand Prix Association (MGPA). MGPA saat ini disebut-sebut tengah menelan kerugian dari pegelolaan Sirkuit Mandalika.
WSBK Tak Banyak Memberi Keuntungan
Sirkuit Mandalika sendiri tahun ini kembali menjadi tuan rumah ajang balapan internasional bergengsi, yaitu World Superbike dan MotoGP. Hanya saja, event besar itu ternyata tidak banyak membantu MGPA untuk mendapat keuntungan.
Direktur Utama (Dirut) InJourney Dony Oskaria menjelaskan, untuk meminimalisir kerugian, dirinya tengah mengusulkan untuk mundur dari tuan rumah WSBK tahun depan.
"Kerugian tebesar di Mandalika itu di WSBK. Kami akan negosiasi menghilangkan WSBK. Jadi nanti cost kita akan turun. Karena jujur itu eventnya tidak menarik," tegas Doni saat RDP dengan Komisi VI DPR RI, Rabu, 14 Juni 2023, dlansir dari kanal Bisnis Liputan6.com. Dengan menghapus WSBK dari event tahunan di Sirkuit Mandalika, Doni menyebut mampu mengurangi cost yang timbul mencapai Rp100 miliar.
Begitu juga dengan event MotoGP, kata Doni, ajang balapan bergengsi dunia itu ternyata menimbulkan gap antara pemasukan dan biaya operasional sebesar Rp 50 miliar. "Hanya saja kalau untuk MotoGP ini kita masih bisa menutupi dengan mencari sponsor, kita optimalkan," ungkap Doni.
Â
Advertisement