Gaya Istri Anies Baswedan dan Cak Imin Kondangan Bareng untuk Pertama Kali

Liputan6.com, Jakarta - Duduk bersebelahan, istri Anies Baswedan, Fery Farhati Ganis, dan istri Cak Imin, Rustini Murtadho, pamer foto kondangan bareng. Disebutkan bahwa itu merupakan momen pertama mereka menghadiri undangan pernikahan bersama.

Di akun Instagram-nya, Fery, menulis, "Kondangan pertama bareng Bu Rus @rustinimurtadho 🥰," seraya menandai akun media sosial istri dari bakal calon wakil presiden yang mengajukan diri bersama suaminya. Di potret yang dibagikan, keduanya terlihat kompak memakai hijab segitiga warna abu.

Mereka pun sama-sama memakai kebaya brokat. Bedanya, Fery Farhati Ganis memilih kebaya abu berdesain lebih klasik, sementara Rustini mengenakan kebaya hijau emerald dengan detail manik di bagian depan. Tidak ketinggalan, mereka juga menyampirkan selendang di bahu kanan sebagai pelengkap penampilan.

Keduanya pun terlihat tersenyum ke arah kamera. Di kolom komentar, momen kebersamaan mereka disambut positif oleh warganet yang meninggalkan komentar, menyebut keduanya sebagai perempuan menginspirasi. Juga, tidak sedikit yang memberi dukungan semoga keduanya bisa jadi ibu negara tahun depan. "Bismillah," kata salah satunya mendoakan.

Di akun media sosialnya, mereka memang masing-masing acap kali memperlihatkan dukungan untuk suami mereka. Fery bahkan cukup rajin update, memperlihatkan dirinya mendampingi Anies bertemu masyarakat di berbagai wilayah di Indonesia.

Ia bahkan beberapa kali membagikan foto candid mantan Gubernur DKI Jakarta itu di kehidupan sehari-hari, seperti di waktu sarapan. Pun dengan Rustini Murtadho. Di salah satu unggahannya, ia menyertakan keterangan, "Doa dan dukungan 2000 alim ulama se-Solo Raya untuk AMIN adalah energi yg luar biasa. Maturnuwun 🙏🏼🙏🏼🙏🏼."

Sementara itu, Anies Baswedan turut menghadiri aksi bela Palestina di Monas, Jakarta Pusat, Minggu, 5 November 2023, lapor kanal News Liputan6.com. Di kesempatan itu, ia meminta masyarakat Indonesia menyuarakan perlawanan atas segala macam bentuk penjajahan yang dilakukan Israel.

"Saudara-saudara semua, kita di sini hadir untuk membela Palestina, betul? Kita berkumpul di sebuah lapangan yang bukan namanya lapangan Monas, ini namanya Medan Merdeka. Menandai kemerdekaan yang kita raih lewat perjuangan. Jadi, kita bicara soal Palestina, setuju?" teriak Anies pada massa aksi di Monas.

Anies kemudian meminta massa duduk agar seluruhnya dapat melihat instruksinya. Ia meminta massa yang hadir mengikatkan syal yang dibawa ke tangannya, bersamaan dengan itu, kamera video ponsel juga disiapkan. "Kepalkan tangan dan di sana ada bendera Palestina dan Indonesia. Tangan kiri pegang HP-nya, nyalakan kameranya," pintanya.

Ia menyambung, "Kita berkumpul di sini karena mengirimkan pesan pada dunia. Bukan berkumpul di sini karena kepentingan kita. Kita ingin dunia melihat bahwa dari sebuah negeri paling timur dikirimkan fajar kebangkitan Palestina. Ikatkan syal itu di lengan tangan kanan."

Sebelumnya, bersama bakal calon wakil presiden, Cak Imin, juga mengajak warga Jember untuk mendoakan warga Palestina agar segera jadi bangsa yang mandiri dan merdeka saat melakukan safari politik bersama Anies Baswedan, lapor kanal Surabaya Liputan6.com per 30 Oktober 2023.

"Mari berdoa untuk saudara kita di Palestina, memohon agar rakyat Palestina selamat dari gempuran Israel dan segera merdeka," kata Muhaimin di Jember, 29 Oktober 2023, dilansir dari Antara.

Ia mengajak ribuan warga yang hadir dalam kegiatan jalan sehat bersarung di Jember untuk membaca surat Al-Fatihah bersama dengan harapan Palestina segera merdeka dan jadi bangsa yang mandiri. "Bangsa Indonesia diharapkan memberi jalan keluar. Semua ikhtiar sudah dilakukan dan diplomasi Menteri Luar Negeri Bu Retno sudah dijalankan, namun PBB tumpul tidak berdaya," tuturnya.

Menurutnya, Indonesia harus memberi pertolongan pada rakyat Palestina karena merupakan negara dengan penduduk muslim terbesar. "Kalau AMIN menang, kami tolong saudara kita di Palestina, Rohingya, dan saudara muslim lain di dunia," ucap Wakil Ketua DPR RI tersebut.

Di media sosial, seperti banyak pengguna di seluruh dunia, mereka juga memajang simbol semangka sebagai bentuk solidaritas pada Palestina. Mengutip TIME, 1 November 2023, penggunaan semangka sebagai simbol solidaritas pada Palestina bukanlah hal baru.

Ini pertama kali muncul setelah Perang Enam Hari pada 1967, ketika Israel menguasai wilayah tepi barat dan Gaza, serta mencaplok bagian timur Yerusalem. Saat itu, pemerintah Israel menjadikan pengibaran bendera Palestina di Gaza dan wilayah tepi barat sebagai pelanggaran pidana.

Menghindari konsekuensi hukum, warga Palestina mulai menggunakan semangka karena, ketika dibelah, buah tersebut mengemban warna bendera nasional negara itu: merah, hitam, putih, dan hijau. Israel mencabut larangan penggunaan bendera Palestina pada 1993 sebagai bagian dari Perjanjian Oslo.

Ini mencakup pengakuan timbal balik antara Israel dan Organisasi Pembebasan Palestina, juga merupakan perjanjian formal pertama yang mencoba menyelesaikan konflik Israel-Palestina yang telah berlangsung selama beberapa dekade.

Penggunaan semangka sebagai simbol muncul kembali pada 2021, menyusul keputusan pengadilan Israel bahwa keluarga Palestina yang tinggal di wilayah Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur akan diusir dari rumah mereka untuk dijadikan pemukiman warga mereka.