Sering Koar-Koar soal Isu Lingkungan, Pangeran Harry dan Meghan Markle Dicap Munafik karena Naik Jet Pribadi untuk Nonton Konser Katy Perry

Sayangnya, ini bukan kali pertama Pangeran Harry dan Meghan Markle dikritik karena naik jet pribadi, terlepas dari seringnya mereka mengungkit isu lingkungan.

oleh Asnida Riani diperbarui 14 Nov 2023, 19:02 WIB
Diterbitkan 09 Nov 2023, 20:00 WIB
Pangeran Harry-Meghan Markle
Pangeran Harry dan tunanganya Meghan Markle melihat latihan tim Inggris untuk Invictus Games Sydney 2018 di University of Bath, (6/4). The Invictus Games 2018 akan digelar di Sydney pada 20-27 Oktober. (AP Photo/Frank Augstein)

Liputan6.com, Jakarta - Duke dan Duchess of Sussex dicap "munafik" setelah dilaporkan terbang ke konser Katy Perry di Las Vegas dengan jet pribadi. Pangeran Harry dan Meghan Markle, yang sama-sama vokal pada isu lingkungan, menaiki jet Gulfstream milik pewaris minyak Michael Herd untuk perjalanan mereka ke Sin City, menurut The Sun, dikutip dari NY Post, Kamis (9/11/2023).

Keduanya dilaporkan melakukan penerbangan selama 40 menit untuk menyaksikan pertunjukan terakhir pelantun Roar itu di Resorts World Theatre. Langkah kontroversial ini memicu kemarahan massal di media sosial, menyebut pasangan Sussex "terbang dengan jet pribadi sambil mendorong masyarakat berupaya menurunkan emisi karbon."

Pembawa acara Talk TV Kevin O'Sullivan menyindir, "Menyelamatkan planet ini dengan sekaligus menonton satu konser Katy Perry!" Pakar kerajaan, sekaligus penulis biografi Angela Levin menyarankan agar Harry, yang masih jadi pelindung badan amal Travalyst yang mempromosikan pariwisata berkelanjutan dan ramah lingkungan, harus "dipecat."

"Mereka pikir mereka sudah jadi begitu hebat sehingga mereka tidak bermimpi untuk melakukan penerbangan komersial," kata Levin pada publikasi itu. "Mereka punya banyak teman kaya yang harus membayarnya. Ini lebih buruk daripada 'lakukan apa yang saya katakan, bukan seperti yang saya lakukan' karena ia (Harry) adalah pelindung sebuah badan amal."

Hanya beberapa jam kemudian, saudara laki-laki Harry, Pangeran William, terbang dengan penerbangan komersial British Airways ke Singapura untuk menghadiri penghargaan Earthshot Prize. "William disambut dengan sangat baik di Singapura, yang pasti membuat Harry dan Meghan kesal. Perilaku seperti inilah yang menyebabkan kita menyebut mereka sebagai eco-hypocrites," sebut Levin lagi.

 

Jejak Karbon Penerbangan Jet Pribadi

Meghan Markle dan Pangeran Harry
Meghan Markle dan Pangeran Harry di One World Observatory pada 23 September 2021 di New York City. (ROY ROCHLIN / GETTY IMAGES NORTH AMERICA / GETTY IMAGES VIA AFP)

Gulfstream, jet pribadi yang katanya dinaiki Pangeran Harry dan Meghan Markle, dimiliki bersama oleh Herd. Itu dilaporkan mengeluarkan sekitar 2 ton karbon per jam, hampir seperempat dari 7,4 ton rata-rata produksi orang Inggris setiap tahun.

Berdasarkan Perjanjian Paris, yang berupaya menjaga pemanasan global di bawah 2 derajat celcius, anggaran karbon tahunan seseorang harus dibatasi hingga 2,1 ton per tahun. Ketika ditanya tentang reaksi buruk terhadap pasangan Sussex atas penggunaan jet pribadi, pewaris minyak tersebut berkata, "Saya tidak punya komentar apapun. Saya bukan mereka."

Tidak hanya keduanya, turut dalam penerbangan dari Santa Barbara adalah Cameron Diaz, suaminya Benji Madden, Zoe Saldana, produser Hollywood David Katzenberg, serta miliarder dan pendiri aplikasi kencan Bumble Whitney Wolfe Herd, juga suaminya, Michael Herd.

Penggunaan jet pribadi yang berulang kali dilakukan Harry dan Meghan menunjukkan perbedaan yang mencolok dengan upaya mereka yang terang-terangan "meminimalkan perjalanan untuk memerangi perubahan iklim."

 

Bukan Kali Pertama

Meghan Markle dan Pangeran Harry
Meghan Markle dan Pangeran Harry berada di atas panggung di The Archewell Foundation Parents' Summit: Mental Wellness in the Digital Age selama Project Healthy Minds' World Mental Health Day Festival 2023 di Hudson Yards, New York City, Amerika Serikat, 10 Oktober 2023. (Bryan Bedder/Getty Images for Project Healthy Minds/AFP)

Sayangnya, ini bukan pertama kali pasangan Sussex memicu kemarahan atas "kemunafikan" mereka. Tahun lalu, Harry menyampaikan pidato yang memperingatkan PBB tentang semakin besarnya bahaya perubahan iklim, mengatakan bahwa "dunia kita sedang terbakar lagi."

"Peristiwa bersejarah ini tidak lagi bersejarah. Semakin banyak hal-hal tersebut (dampak perubahan iklim) jadi bagian dari kehidupan kita sehari-hari, dan krisis ini hanya akan bertambah buruk," kata bangsawan berusia 39 tahun itu dalam pidatonya.

Selain itu, dalam wawancara dengan Oprah Winfrey, Harry juga menyebut perubahan iklim sebagai salah satu "masalah paling mendesak" yang dihadapi umat manusia. "Kita perlu berbuat lebih baik dalam menghentikan atau meninggalkan hal-hal yang menyebabkan begitu banyak kerugian bagi banyak dari kita pada sumbernya, daripada terganggu oleh dampaknya," ujar dia saat itu. 

Pada Oktober 2023, Harry dan Meghan menaiki jet pribadi untuk memulai liburan romantis mereka di Pulau Canouan di St. Vincent dan Grenadines, hanya beberapa hari setelah berbicara tentang perubahan iklim. Pasangan ini tahun lalu dikecam para kritikus karena kembali dari perayaan empat hari Platinum Jubilee Ratu Elizabeth II dengan jet pribadi.

 

Hasilkan Jejak Karbon

Pangeran Harry, Meghan Markle, Raja Charles, dan Permaisuri Camila dalam pemakaman Ratu Elizabeth II. (AP Photo/Martin Meissner, Pool, File)
Pangeran Harry, Meghan Markle, Raja Charles, dan Permaisuri Camilla dalam pemakaman Ratu Elizabeth II. (AP Photo/Martin Meissner, Pool, File)

Perjalanan sejauh hampir sembilan ribu km dari Farnborough, Inggris, ke Santa Barbara diperkirakan telah mengeluarkan hampir 60 ton karbon dioksida ke atmosfer. Pada 2021, Harry naik jet pribadi pulang dari acara polo amalnya di Aspen, daripada terbang dengan hoi polloi dalam penerbangan dua jam pulang ke rumahnya di Montecito, California.

Di tahun yang sama, pasangan Sussex juga kedapatan menuntut undang-undang lingkungan baru yang keras untuk mengurangi separuh emisi AS pada 2030. Harry dan Meghan berbicara di konser Global Citizen Live bertabur bintang di New York yang dijuluki "Wokestock."

Acara itu bertujuan menekan "negara-negara terkaya" untuk memenuhi janji mengucurkan dana 70 miliar poundsterling (sekitar Rp1,3 triliun) per tahun untuk membantu negara-negara berkembang jadi "lebih hijau." Tapi setelah acara tersebut, Harry dan Meghan ketahuan naik jet Dassault Falcon 2000 dalam penerbangan pulang.

Sebuah penerbangan dengan jet pribadi dari New York ke California diperkirakan menghasilkan 17 ton emisi karbon. "Ini benar-benar mengaburkan pesan iklim mereka. Mereka menembak diri mereka sendiri dengan mengambil penerbangan pribadi," ujar penulis kerajaan Penny Junor pada The Sun.

Infografis Journal
Infografis Journal Dunia Kepanasan, Akibat Perubahan Iklim Ekstrem?. (Liputan6.com/Tri Yasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya