Usai 5 Tahun Kebakaran Dahsyat, Katedral Notre Dame di Paris Akan Dibuka Kembali Akhir Tahun 2024

Katedral Notre Dame, ikon kota Paris tersebut akan dibuka kembali lima tahun setelah bencana kebakaran.

oleh Dyah Ayu Pamela diperbarui 08 Des 2023, 20:39 WIB
Diterbitkan 08 Des 2023, 20:30 WIB
Lomba Dayung Sambil Berdiri di Paris
Pemandangan katedral Notre-Dame di Paris, dekat dari sungai Seine. (Lucas BARIOULET/AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Katedral Notre Dame Paris diperkirakan akan dibuka kembali untuk pengunjung dan umat Katolik pada akhir tahun 2024. Pembukaan kurang dari enam tahun berlalu setelah kebakaran hebat melanda atap gedung.

Mengutip dari Euro News, Jumat (8/12/2023), disebutkan bahwa proyek restorasi saat ini telah sesuai jadwal dan memenuhi batas waktu pembukaan kembali pada 8 Desember 2024 yang ditetapkan oleh Presiden Emmanuel Macron tepat setelah kebakaran.

Sayangnya, bangunan belum cukup siap untuk Olimpiade Paris yang dijadwalkan berlangsung pada musim panas 2024. "Tugas saya adalah siap membuka katedral ini pada tahun 2024 dan kami akan melakukannya," kata Jenderal Georgelin, jenderal angkatan darat yang bertanggung jawab atas proyek rekonstruksi, pada Maret lalu.

Ia menyambung, "Kami berjuang setiap hari untuk itu dan kami berada di jalur yang baik."

Menteri Kebudayaan Abdul-Malak mengatakan, meskipun katedral akan dibuka untuk umum, bukan berarti seluruh pekerjaan renovasi akan selesai. Dia menambahkan bahwa masih akan ada beberapa pekerjaan renovasi yang dilakukan pada tahun 2025.

Rekonstruksi ikon Paris merupakan tugas yang sangat besar. Pembangunan ini dimulai pada tahun 2022, setelah lebih dari dua tahun berupaya membuat monumen tersebut stabil dan cukup aman bagi para pengrajin untuk mulai membangunnya kembali. 

Pihak berwenang telah mengambil keputusan untuk membangun kembali mahakarya seni gotik abad ke-12 tersebut, seperti sebelumnya. Hal ini termasuk menciptakan kembali puncak menara setinggi 96 meter dari abad ke-19 yang dirancang oleh arsitek Eugene Viollet-le-Duc. 

 

Bagian Katedral Ikonik di Puncak Menara

Lomba Dayung Sambil Berdiri
Suasana di dekat Katedral Notre-Dame di Paris, dekat sungai Seine pada 2019. (Photo by Olivier MORIN / AFP)

Bagian tengah katedral yang ikonik, yang runtuh dalam kebakaran, akan muncul kembali di atas monumen tahun ini, sebagai sinyal kuat kebangkitannya. "Kembalinya puncak menara ke langit Paris menurut saya akan menjadi simbol bahwa kita memenangkan pertempuran Notre Dame," kata Jenderal Georgelin.

Diperkirakan 1.000 orang di seluruh Perancis mengerjakan restorasi Notre Dame setiap hari. "Ada banyak karya berbeda yang harus kami capai: kerangka, lukisan, batu, lemari besi, organ, kaca patri, dan sebagainya," jelas Georgelin.

Sebuah pameran bertajuk 'Notre-Dame de Paris: di jantung lokasi konstruksi' akan dibuka awal tahun ini. Acara merupakan penghormatan kepada ratusan perajin yang mengerjakan rekonstruksi.

Pameran ini dapat ditemukan di fasilitas bawah tanah yang terletak di depan katedral dan bebas masuk. Ini menyoroti operasi yang sedang berlangsung untuk memulihkan katedral, menampilkan keahlian dan keterampilan pekerja pengrajin dan menampilkan beberapa karya seni yang diselamatkan dari api.

Sementara itu di Louvre, sebuah pameran bertajuk 'Katedral Notre-Dame: Dari Asal Usulnya hingga Viollet-le-Duc' berlangsung hingga 29 Januari 2024. Pameran ini menyajikan sejarah ringkas perbendaharaan katedral melalui lebih dari 120 karya.​

Kebakaran Katedral Notre Dame di Paris

Katedral Notre Dame di Paris Terbakar
Api dan asap mengepul dari kebakaran Gereja Katedral Notre-Dame di pusat kota Paris, Prancis, pada Senin (15/4) waktu setempat. Api dengan cepat melalap bagian atap gereja yang dibangun pada abad ke-12 itu dan merupakan salah satu ikon wisata di Paris. (AP Photo/Thibault Camus)

Katedral Katedral Notre Dame berada di jantung kota Paris adalah bangunan bersejarah yang didesain oleh Bishop Maurice pada 1163. Bangunan besar dibuat dengan desain arsitektur gaya gotik.

Beragam patung dan kaca patri yang indah menjadi daya tarik katedral ini. Bahkan, katedral ini masuk dalam UNESCO World Heritage Site karena keindahannya sebelum kebakaran meruntuhkan atap dan puncak menara katedral itu.

Kebakaran Katedral Notre Dame di Paris terjadi pada Senin 15 April 2019 lalu. Mengutip dari kanal Global Liputan6.com, Jumat (8/12/2023), sejumlah media asing melaporkan durasi kebakaran terjadi dalam rentang waktu 12 hingga 15 jam.

Sebanyak 400 petugas pemadam kebakaran bekerja dengan keterampilan dan ketelitiannya menghindari kerusakan lebih lanjut pada bangunan abad pertengahan itu. Sebelumnya, asap tebal terlihat mengepul dari Katedral Notre Dame de Paris, Prancis lalu api menyebar dengan cepat dan menguasai katedral, termasuk menara lonceng.

Dari video yang beredar, diketahui puncak menara condong ke satu sisi kemudian runtuh ke bagian atap yang terbakar. Segera para petugas pemadam kebakaran menyemprotkan air ke gereja, berusaha meredam api. Sebanyak 400 personel petugas diluncurkan dalam operasi tersebut, sebagaimana dikutip dari CNN. 

Rekonstruksi Sempat Terhambat Pandemi Covid-19

Peringati Perang Dunia I, Gereja Katedral Notre-Dame Bertabuaran Cahaya
Keindahan Gereja Katedral Notre-Dame de Paris saat dihiasi cahaya, Prancis sebelum kejadian kebakaran. Gereja Katedral Notre-Dame nampak indah dengan dihiasi aneka cahaya. (AFP Photo/Francois Guillot)

Pekerjaan konstruksi di Katedral Notre Dame berlangsung setelah terhambat pandemi Covid-19. Sebagai bagian dari renovasi, menara besar logam dileburkan menjadi tabung dan pipa serta harus dipotong sebelum pekerjaan lebih lanjut pada bangunan dilakukan.

Di samping itu, ada sekitar 40.000 keping logam dengan berat 200 ton harus yang diangkat secara hati-hati. Christophe Rousselot, ketua sebuah badan amal yang mengumpulkan dana untuk membantu membayar restorasi, mengatakan bahwa "ini seperti operasi bedah jantung, sebabnya kami sedang berada ditengah-tengah katedral, di mana menara gereja itu runtuh ketika kebakaran terjadi."

Api membakar atap Katredal Notre Dame saat kejadian, dan menghancurkan menara. Tetapi menara lonceng utama, dinding, sebagian besar langit-langit dilaporkan dapat tetap bertahan, dan banyak peninggalan lainnya di dalam gereja tersebut.

Dikatakan sampai semua perancah yang rusak itu selesai dibongkar, para  insinyur belum bisa masuk ke dalam gereja untuk memeriksa bagian-bagian lain. Tapi setelah penopang dipindahkan, atap sementara akan disiapkan dan pekerjaan restorasi akan dimulai.

Presiden Prancis Emmanuel Macron menyampaikan harapannya, bahwa katedral akan selesai dan siap dikunjungi kembali pada tahun 2024, ketika Paris menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Panas.

Infografis lokasi wisata religi di Indonesia
Infografis lokasi wisata religi di Indonesia (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya