Kehidupan Awal
Emmanuel Macron adalah putra dari Jean-Michel Macron, Profesor Neurologi di Universitas Picardy, dan Françoise Macron-Noguès, MD. Ia akrab dengan neneknya, seorang kepala sekolah yang tumbuh dalam rumah tangga iliterasi, dan tinggal dengannya selama beberapa waktu.[4] Ia mempelajari piano selama sepuluh tahun, mendapatkan penghargaan ketiga di Konservatori Amiens.
Ia menempuh pendidikan selama beberapa tahun di lycée La Providence in Amiens yang didirikan oleh Yesuit, sebelum ia melanjutkan di sekolah tinggi élite Lycée Henri-IV di Paris.
Ia mempelajari Filsafat di Universitas Paris-Nanterre, mendapatkan gelar DEA. Ia bekerja sebagai asisten Paul Ricoeur antara 1999 dan 2001.
Di mana ia membantu menyunting buku karya Ricoeur La Mémoire, l'histoire, l'oubli. Ia juga mendapatkan sebuah gelar dalam bidang Urusan Publik di Sciences Po, sebelum ikut serta dalam pelatihan sebagai pegawai negeri sipil senior di École nationale d'administration (ENA), lulus pada 2004.
Kehidupan Pribadi
Emmanuel Macron menikah dengan Brigitte Trognieux, seorang guru Prancis yang pertama kali bertemu dengannya di sekolah menengah atas, ketika usianya baru 15 tahun dan Brigitte berusia 39 tahun. Pasangan tersebut tinggal dengan anak-anak Trognieux dari pernikahan sebelumnya di Prancis
Karir
Emmanuel Macron bekerja sebagai Inspektur Keuangan dalam Kementerian Ekonomi Prancis antara 2004 dan 2008. Pada 2007, ia menjabat sebagai deputi rapporteur pada Komisi untuk mempengaruhi pertumbuhan Prancis yang dikepalai oleh Jacques Attali.
Ia kemudian meninggalkan jabatan tersebut untuk menjadi bankir investor di Rothschild & Cie Banque. Macron adalah anggota Partai Sosialis dari tahun 2006 hingga 2009.
Dari tahun 2012 hingga 2014, ia menjabat sebagai deputi sekretaris jenderal Élysée, seorang anggota senior staf Presiden Hollande. Ia dilantik menjadi Menteri Ekonomi, Industri dan Data Digital dalam Kabinet Valls kedua pada 26 Agustus 2014, menggantikan Arnaud Montebourg.
Presiden Prancis
Sebelumnya, Emmanuel Macron merupakan mantan bankir investor Prancis. Pada 26 Agustus 2014 ia dilantik sebagai Menteri Ekonomi, Pembaruan Industri dan Urusan Digital dalam pemerintahan Manuel Valls.
Pada Pemilihan umum Presiden Prancis 2017, ia mengalahkan Marine Le Pen dengan meraup 66,06 persen suara jauh mengungguli Marine Le Pen, yang hanya meraup 34 persen suara. Kemenanganya menjadikan ia sebagai Presiden Prancis termuda dalam sejarah dengan usia 39 tahun.
![Loading](https://cdn-production-assets-kly.akamaized.net/assets/images/articles/loadingbox-liputan6.gif)
Berita Terbaru
Link Live Streaming Liga Inggris Aston Villa vs Liverpool, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
8 Pendaki Tersesat di Kawah Talaga Bodas dan Puncak Sagara Garut Berhasil Ditemukan
Pep Guardiola Tak Tergoda Drama Jude Bellingham Jelang Duel Liga Champions Real Madrid vs Manchester City
Sahabat yang Disebut Nabi sebagai Penghuni Surga padahal Ibadahnya Biasa Saja, Apa Rahasianya?
Kisruh Penyanyi Vs Pencipta Lagu, Komisi X: Perlu Perkuat Perlindungan Hak Cipta
Mengapa Kaus Lampu Petromaks Tidak Hangus Terbakar Saat Lampu Menyala?
Manchester United Makin Serius Kejar Victor Osimhen, Sudah Kirim Mata-Mata untuk Pantau Striker di Klub
Penelitian Terbaru Ungkap Cara Medan Magnet Bantu Penyu Berimigrasi
Selesai Sholat Jangan Buru-Buru, Lakukan Amalan Ini agar Sempurna dan Mendapat Ketenangan Kata UAH
Memahami Arti SLTA, Jenjang Pendidikan Menengah Atas di Indonesia
iPhone 16E Resmi Dirilis, Begini Spesifikasi dan Harganya
Memahami Istilah "Ulul Azmi" dalam Islam, Kisah Inspiratif Para Nabi Pilihan Allah