Ragam Tren Teknologi Rumah Pintar yang Diprediksi Booming pada 2024, Pilih Sesuai Prioritas

Yang perlu digarisbawahi, yakni sistem rumah pintar seharusnya membuat hunian lebih efisien dalam menggunakan energi, bukan lebih boros.

oleh Asnida Riani diperbarui 31 Des 2023, 08:30 WIB
Diterbitkan 31 Des 2023, 08:30 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi teknologi rumah pintar. (dok. unsplash.com @benceboros)

Liputan6.com, Jakarta - Seperti bidang lain, desain rumah tidak mengecualikan diri dari ragam tren yang diperkirakan akan booming pada 2024. Secara lebih khusus, artikel ini akan membahas seputar teknologi rumah pintar dan perkembangannya di tahun depan.

Wakil Sekjen I Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Ar. Firman Setia Herwanto menjelaskan bahwa sesuai namanya, sistem rumah pintar pada prinsipnya membuat rumah lebih responsif terhadap kebutuhan penghuninya. "Umumnya, hal ini dilakukan dengan penambahan fitur-fitur otomatis untuk memudahkan penghuni mengendalikan kondisi rumah," sebut dia melalui pesan pada Tim Lifestyle, 21 Desember 2023.

Firman menyambung, teknologi akan selalu berkembang dengan tujuan memudahkan hidup manusia, pun dengan smart home system. Ia berbagi, "Layaknya gawai yang kita gunakan sehari-hari, semakin mudah dan ringkas penggunaannya, akan semakin laku (sistem rumah pintar) di pasaran, terlebih bila harganya kian terjangkau."

Karena itu, menurutnya, fitur-fitur bertujuan lebih memudahkan penghuni rumah dalam menikmati atau menempati tempat tinggal akan semakin meningkat. Ini terutama bila didukung "kian bertambahnya developer sistem rumah pintar yang cenderung membuat harganya kian kompetitif di pasaran."

Tahun depan, fitur-fitur rumah pintar bisa muncul dalam beragam bentuk. "Mulai dari yang paling sederhana, seperti sistem handle pintu masuk rumah yang terpadu dengan sistem keamanan, termasuk dengan fingerprint recognition," ia mencontohkan.

Sistem rumah pintar lain yang diperkirakan muncul pada 2024 adalah lighting control system yang membagi nuansa tata cahaya di rumah sesuai kebutuhan pengguna. "Terang untuk bekerja maupun beraktivitas, lalu meredup untuk istirahat," imbuh sang arsitek.

Prediksi Tren Teknologi Smart Home

Ilustrasi
Ilustrasi sistem rumah pintar. (dok. unsplash.com/Moritz Kindler)

Terkait sistem rumah pintar yang diprediksi booming pada 2024, Firman melanjutkan, "Sistem CCTV terintegrasi sistem keamanan yang bisa mengenali wajah penghuni, bahkan hewan peliharaan." Ia juga memperkirakan sistem sun shading otomatis, termasuk kontrol untuk tirai dalam rumah guna mengurangi radiasi panas matahari ke dalam ruangan pun akan jadi bagian tren teknologi rumah pintar pada 2024.

"Sistem pengudaraan buatan atau AC inverter dengan occupancy sensor sehingga berdaya listrik lebih optimal," ia menyambung. "Pengudaraan juga bisa diatur kualitasnya melalui filter maupun purifier."

"Berbagai sistem sensor juga (akan) semakin berkembang untuk mengakomodasi kebutuhan ini. Sensor yang mencoba mengenali behavior manusianya, sehingga respons mekanik dari peralatan di dalam atau pada rumah juga lebih tepat guna dan hemat energi," bebernya.

Secara global, sistem rumah pintar diprediksi akan tetap jadi bagian tren desain rumah tahun depan. Integrasi teknologi smart home bahkan digadang bukan semata tentang kemewahan, tapi "kebutuhan pokok rumah modern."

Head of Samsung SmartThings, Mark Benson, berbagi pada Home & Texture, dikutip Minggu (31/12/2023), "Kami memperkirakan akan ada lebih banyak orang yang menggabungkan dan mengadopsi teknologi rumah pintar pada 2024, khususnya di dapur, ruang keluarga, dan kamar tidur."

Tentukan Prioritas

dapur
Ilustrasi pemanfaatan sistem rumah pintar di dapur. (Foto: Unsplash/Aaron Huber)

Benson menyoroti keinginan yang semakin besar di kalangan pemilik rumah untuk menyesuaikan kediaman mereka dengan kebutuhan spesifik, menciptakan ruang terhubung yang menyederhanakan kehidupan sehari-hari, meningkatkan keamanan, dan mendorong keberlanjutan.

Sebagai catatan, Firman menggarisbawahi bahwa fitur-fitur smart house saat ini masih berbiaya cukup tinggi bila diaplikasikan secara menyeluruh. Karena itu, menurutnya, penting bagi penghuni rumah menetapkan prioritas masing-masing.

"Bagi saya, arsitektur tidak hanya berbicara tentang keindahan, tapi juga mutlak menyediakan rasa aman dan nyaman pada pemilik (rumah), sehingga kedua aspek inilah yang jadi prioritas," tuturnya. "Hal kedua yang harus diperhatikan adalah konsumsi energi, karena sistem ini pada akhirnya membantu kebiasaan kita mengonsumsi energi jadi lebih efisien, bukan lebih boros."

"Dengan demikian, ketika mendesain rumah, seharusnya sudah mempertimbangkan kondisi-kondisi tertentu yang bisa dihemat sejak awal," lanjutnya. Misalnya, ia mencontohkan, memposisikan rumah supaya bukaan-bukaan besar tidak menghadap sisi barat maupun timur secara langsung agar menghindari suhu ruangan lebih cepat tinggi ketika pagi dan siang hari.

Bisa juga dengan menghindari penggunaan langit-langit yang sangat tinggi dengan banyak profil sehingga menyulitkan proses pemeliharaan.

Arah Tren Teknologi Rumah Pintar

Ilustrasi
Ilustrasi tempat tinggal dengan sistem rumah pintar. (dok. pexels/Jonas Ferlin)

Alih-alih mencocokkan jenis hunian tertentu, entah rumah tapak maupun apartemen, dalam memilih sistem rumah pintar, Firman beranggapan, "Dalam mendesain rumah tinggal, prioritasnya berada pada arsitektur bangunan terlebih dulu."

"Bila bangunan sudah optimal dan menyesuaikan kebutuhan pengguna, berbagai perangkat smart house juga lebih optimal dalam menambah kenyamanan penghuni, sehingga pada akhirnya tidak menambah beban energi atau biaya bagi penghuni."

Lalu, ke mana sebenarnya arah perkembangan sistem rumah pintar ke depan? Firman menjawab, "Fitur-fitur berbasis komunikasi. Bisa merekam, mencatat kebutuhan harian di rumah, lalu secara otomatis terkoneksi ke gawai user dan online market."

"Kemudian, fitur-fitur berbasis sensor untuk memantau kesehatan user, mulai dari kualitas udara, makanan, sampai tekanan darah dan jantung, yang juga terhubung ke klinik maupun RS terdekat," imbuhnya. "Ketiga, fitur-fitur berbasis mekanik robotik untuk kegiatan pemeliharaan rutin rumah tinggal, seperti menyapu, mengepel, serta membersihkan kaca maupun fasad rumah."

Fitur-fitur berkonsep DIY yang kian mudah karena dibantu komputer dan 3D printing untuk kebutuhan harian, termasuk membuat furnitur sederhana, juga diperkirakan akan jadi bagian sistem rumah pintar di masa mendatang.

Jadi, apakah Anda tertarik menerapkannya di rumah Anda?

Infografis desain-desain interior rumah
Infografis desain-desain interior rumah yang bisa menjadi ide untuk menata kembali rumah Anda. (Dok: Liputan6/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya