Influencer China Diburu Polisi Usai Sewa Ruang Privat Restoran untuk Bikin Video Porno

Seorang influencer China menyewa ruang privat restoran untuk membuat video porno menggunakan peralatan restoran. Masyarakat yang marah menumpahkan kekesalan mereka di akun media sosial restoran hot pot populer itu.

oleh Dinny Mutiah diperbarui 19 Feb 2024, 07:39 WIB
Diterbitkan 19 Feb 2024, 07:37 WIB
Influencer China Diburu Polisi Usai Sewa Ruang Privat Restoran untuk Bikin Video Porno
Ilustrasi restoran. (dok. Adrien Olichon/Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta - Seorang influencer di China kini diburu polisi setelah ia memesan ruang privat di sebuah restoran hot pot di Guangzhou untuk membuat video porno. Menurut media setempat, influencer bernama Angel itu memesan ruangan tersebut pada Jumat, 16 Februari 2024.

Mengutip laman AsiaOne, Senin (19/2/2024), ETToday melaporkan setelah masuk ke ruangan dan menyeting kameranya, ia dengan segera melucuti pakaiannya. Lewat rekaman gambar yang viral, influencer itu hanya mengenakan du dou merah, sebutan pakaian dalam ala China, dan duduk di kursi dengan kaki dibuka.

Dalam salah satu adegan dari klip tersebut, Angel terlihat mengambil sepotong buah naga dengan sepasang sumpit sebelum bertindak 'tak senonoh' dengan peralatan tersebut, lapor ETToday. Setelah videonya viral, warganet berbondong-bondong menumpahkan kemarahan mereka di halaman media sosial restoran hot pot populer tersebut.

Seorang warganet menulis, "Anda membiarkan wanita itu mengambil video yang tidak sedap dipandang di restoran Anda... Bagaimana kami, pelanggan, dapat bersantap dengan percaya diri di restoran Anda di masa mendatang?"

Juru bicara restoran tersebut kemudian menyatakan bahwa restoran tersebut "tidak memaafkan tindakan tidak senonoh seperti itu di depan umum" dan mereka telah melaporkan masalah tersebut ke polisi. Juru bicara tersebut meyakinkan masyarakat bahwa restoran terus mematuhi prosedur disinfeksi yang ketat 'untuk memastikan kesehatan dan keselamatan pelanggan'.

Media Tiongkok melaporkan bahwa Angel kini menghadapi kemungkinan penutupan akun media sosialnya. Dia juga bisa diminta membayar kompensasi atau menerima dampak yang lebih parah atas tindakannya.

 

Terjebak di Restoran Hot Pot

Ilustrasi Hotpot
Ilustrasi hotpot. (Image by Leacky Chen from Pixabay)

Ada pula cerita lain yang terjadi di restoran hot pot di China. Seorang pelanggan membagikan kisahnya yang terjebak di restoran favoritnya selama tiga hari.

Mengutip laporan World of Buzz, Selasa, 22 Maret 2022, kejadian itu berawal pada 18 Maret 2022, ketika pelanggan bernama Wang ini makan malam dengan empat teman lainnya di sebuah restoran hot pot setelah mereka bekerja sekitar pukul 22.30, menurut video Wu Tong. Tiga temannya pergi setelah selesai makan.

Tapi, Wang tinggal dengan satu teman karena sudah tidak lama bertemu dan ingin mengobrol lebih lama. Setelah mengobrol selama lebih dari 20 menit, mereka membayar tagihan dan turun untuk keluar dari gedung mal tempat restoran hot pot itu berada.

Namun, mereka dihentikan karena kasus COVID-19 baru terdeteksi dan orang yang positif telah mengunjungi restoran hot pot tersebut. Termasuk Wang dan temannya, ada lebih dari 10 staf dan 30--40 pelanggan yang terpaksa terjebak di restoran hot pot.

 

Ketatnya China di Masa Pandemi Covid-19

Restoran
Ilustrasi Restoran Unik (sumber: unsplash)

Beruntung, pemilik restoran sangat akomodatif karena mengizinkan semua pelanggan memakan hot pot secara gratis. Selain itu, mereka membagikan makan malam gratis pukul 3 pagi di malam pertama, dan makan siang yang juga dibagikan cuma-cuma.

Meski ini tentu saja merupakan pengalaman yang sangat menyenangkan, Wang berkata, "Saya sudah makan hot pot selama tiga hari sekarang dan saya tidak berpikir bisa memakannya lagi. Ini adalah pengalaman yang sangat nyata."

Pendekatan China dikenal ketat dalam penanganan COVID-19. Ketika kasus baru terdeteksi, mereka akan segera menutup tempat-tempat yang pernah dikunjungi orang terinfeksi, bahkan jika ada orang di dalamnya.

Itu pula yang terjadi di Hong Kong. Satu keluarga yang terdiri dari 19 orang menggelar pertemuan di tengah pandemi Covid-19 baru merebak. Mereka berbagi hidangan hotpot selama liburan Tahun Baru Imlek pada akhir Januari 2020, kata para pejabat setempat. Akibatnya, sembilan anggota keluarga di Hong Kong dinyatakan positif terinfeksi Virus Corona pada Minggu, 9 Februari 2020.

Terinfeksi Saat Makan Hot Pot

COVID-19
Ilustrasi pandemi Corona | unsplash.com/@adamsky1973

 

Anggota keluarga yang terinfeksi awalnya merupakan seorang pria berusia 24 tahun dan neneknya, yang berusia 91 tahun. Hingga kabar mengenai infeksi juga terdapat pada ayah, ibu, dua tante hingga tiga sepupu dari pria tersebut--menurut Hong Kong's Centre for Health Protection.

Hot pot merupakan hidangan makanan yang juga dikenal sebagai steamboat, dihidangkan di dalam kuali panas yang dapat dibagikan secara bersama, di mana para penyantap juga dapat menambahkan isi dari hidangan tersebut, seperti dikutip dari Chanel News Asia, Senin, 10 Februari 2020.

Sebanyak 97 kematian baru akibat Virus Corona telah dikonfirmasi pada 9 Febuari 2020, yang menjadikan jumlah pasien yang meninggal di China Daratan bertambah menjadi 908 orang, yang sebagian besar berada di Kota Wuhan dan di sekitar Provinsi Hubei, menurut China's National Health Commission, seperti dikutip dari Aljazeera. Akibatnya, Hong Kong memberlakukan karantina ketat selama 14 hari untuk mencegah meluasnya Covid-19.

Infografis Tradisi Makan Bersama dari Berbagai Daerah di Indonesia
Infografis Tradisi Makan Bersama dari Berbagai Daerah di Indonesia. (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya