12 Juri Pemilihan Puteri Indonesia 2024, dari Menlu Retno Marsudi, Bos BCA, hingga Ridwan Kamil

Liputan6.com, Jakarta - Final Pemilihan Puteri Indonesia 2024 tepat berlangsung pada hari ini, Jumat (8/3/2024) malam, di JCC, Jakarta Pusat. Ke-42 finalis sudah menunjukkan performa terbaiknya sepanjang masa karantina yang dimulai pada 29 Februari 2024.

Ajang kompetisi ini nantinya akan menentukan empat pemenang terbaik yang berhak mengenakan mahkota Borobudur dari Hartono Wira Tanik (HWT). Ada 12 juri yang dilibatkan dalam proses penentuan Puteri Indonesia 2024 dan mayoritas adalah figur publik yang dikenal luas masyarakat.

Mengutip unggahan Instagram @officialputeriindonesia, juri pertama adalah Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. Ia juga bergabung dengan menteri kabinet Indonesia Maju lainnya, yakni Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo.

Nama mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang kini menjabat sebagai kurator pembangunan IKN juga masuk dalam daftar tersebut. Begitu pula dengan Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak yang disebutkan menjabat sebagai EAROPH International President periode 2022-2024.

Yayasan Puteri Indonesia selaku penyelenggara ajang kecantikan itu diwakili oleh Ketua Bidang Organisasi Kusuma Dewi Sutanto. Ada pula Anjani Kusuma yang kini menjabat sebagai Direktur PT Mustika Ratu sekaligus Ketua Pemilihan Puteri Indonesia 2024.

Melengkapi barisan dewan juri adalah Presiden Direktur PT Bank Central Asia (BCA) Jahja Setiaatmadja. Pada Rabu, 6 Maret 2024, ia sempat memberi pelatihan kepada para finalis tentang literasi keuangan.

Sosok Prilly Latuconsina mencuri perhatian karena pertama kalinya ia menjadi anggota dewan juri Pemilihan Puteri Indonesia. Ia akan duduk sejajar dengan Puteri Indonesia 2022 Laksmi de Neefe, Miss Charm 2023 Luma Russo, Miss Supranational 2023 Andrea Aguilerapa, dan Direktur Mustika Ratu Entertainment Mega Angkasa.

Pemilihan Puteri Indonesia ke-27 ini mengusung tema "Mewujudkan Generasi Berkarakter Menuju Indonesia Maju Berkelanjutan". Sebanyak 42 finalis Puteri Indonesia mewakili provinsi di Indonesia dengan berbagai profesi seperti dokter, influencer, model, karyawati, dan mahasiswi dari berbagai universitas dari dalam maupun luar negeri.

Proses pembekalan dan kelas sudah dimulai dari saat prakarantina pada 20--27 Februari 2024. Selanjutnya, mereka menjalani karantina hingga 9 Maret untuk mendapatkan berbagai pembekalan, seperti kelas kecantikan dan product knowledge bersama Mustika Ratu, pembekalan dari Kementerian Pemuda dan Olahraga serta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, hingga literasi keuangan.

Agenda mereka cukup padat. Dimulai dengan welcome dinner di Plataran, mereka harus menyiapkan diri untuk tampil di talent show, National Costume & Preliminary di Balai Sarbini, serta mengikuti konservasi mangrove di Taman Wisata Alam Mangrove. 

Ketua Dewan Penasehat Yayasan Puteri Indonesia, Putri Kus Wisnu Wardani mengatakan ingin menekankan kepada anak-anak didiknya bahwa kecantikan bukan hanya sebatas wajah semata 'beauty' semata, tapi perlu ditunjang kecerdasan atau 'brain' sebagai keterampilan yang harus terus diasah.

Para finalis, sambung Putri, juga harus mengetahui tentang tata krama pergaulan dan perilaku dalam 'behaviour' yang juga terus diperbaiki.

"Tahun ini, tidak kalah pentingnya kami menambahkan unsur BE RIGHT, yaitu, sikap ketika kita dihadapkan kepada pilihan sulit di dalam kehidupan, kita harus memilih yang baik dan benar. Itulah kualitas seorang Puteri Indonesia yang seutuhnya," sebut Putri saat konferensi pers di The Westin Hotel Jakarta, Kamis, 29 Februari 2024.

Dengan serangkaian pembekalan dari karantina, Putri berharap para finalis dan pemenang nantinya bisa membawa nama baik Indonesia ke dunia dan Puteri Indonesia bisa memberi peran agar disegani di dunia beauty pageant. Pihaknya bercita-cita agar penyelenggaraan terus lebih baik, sehingga para finalisnya pun diharapkan tak berhenti untuk bisa terus meningkatkan diri. 

Putri juga menjelaskan bahwa tahun ini Yayasan Puteri Indonesia telah menambah lisensi baru yaitu Miss Cosmo. Disebutkan bahwa pemenang Puteri Indonesia Kebudayaan 2024 akan dikirimkan ke Miss Cosmo edisi pertama di Vietnam pada September 2024.

Pada tahun ini, pihak penyelenggara juga mengadakan 'Motion Chalenge' yang bisa digunakan sebagai platform untuk para finalis menyampaikan aspirasinya. Ada pula kompetisi debat yang diadakan agar finalis bisa mengutarakan pemikirannya pemikiran yang sudah sangat maju. Untuk mendukung sektor ekonomi kreatif, dalam rangkaian acara pihaknya juga mengadakan 'Makeup Artist Search' dan mengajak para MUA berpartisipasi.

"Dari pra-karantina sampai karantina aku banyak belajar bersosialisasi, mengenal individu dan bagaimana kita sebagai seorang perempuan yang merepresentasikan daerah kita sendiri," ungkap finalis Puteri Indonesia 2024 wakil Sumatera Barat, Fitria Helnawati bercerita tentang hari pertamanya saat karantina, ditemui di sela acara pada Kamis, 29 Februari 2024. 

Para pemenang Puteri Indonesia 2024 disiapkan empat mahkota Borobudur, yang terdiri dari Mahkota Merah untuk Puteri Indonesia, Mahkota Hijau untuk Puteri Indonesia Lingkungan; Mahkota Biru untuk Puteri Indonesia Pariwisata; dan Mahkota untuk Puteri Indonesia Kebudayaan 2024.

Ketua Pemilihan Puteri Indonesia 2024, Kusuma Ida Anjani, mengatakan bahwa acara final Pemilihan Puteri Indonesia tahun ini bertepatan dengan International Women's Day. "Kita ingin memberikan penghargaan untuk membuat semangat para perempuan sebagai inspirasi bagi banyak orang dan generasi bangsa Indonesia," tuturnya di kesempatan yang sama.