Pengalaman Halle Berry soal Dokternya Salah Diagnosis Kondisi Perimenopause Jadi Penyakit Seksual Menular

Baru-baru ini Halle Berry berbincang dengan ibu negara Amerika Sekikat, Jill Biden, tentang minimnya pengetahuan perempuan akibat masih merasa tabu membicarakan tentang menopause.

oleh Dyah Ayu Pamela diperbarui 28 Mar 2024, 11:00 WIB
Diterbitkan 28 Mar 2024, 11:00 WIB
Halle Berry tak tabu membicarakan tentang menopause
Halle Berry tak tabu membicarakan tentang menopause. (Dok: AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Baru-baru ini, Halle Berry berbincang dengan ibu negara Amerika Serikat, Jill Biden selama KTT ke-4 Propper Daley yang bertajuk "A Day of Unreasonable Conversation". Bintang film Cat Woman itu berbagi pengalaman salah didiagnosis oleh dokternya.

"Dokter saya tidak memiliki pengetahuan dan tidak mempersiapkan saya," kata aktris berusia 57 tahun itu seperti dikutip dari People, Kamis (28/3/2024). 

Halle mengatakan saat itu, dokternya salah mengira kondisi tubuhnya yang mengalami perimenopause sebagai herpes, salah satu penyakit menular seksual. Ia menjelaskan perimenopause mengacu pada waktu tubuh mulai bertransisi alami menuju menopause, yang menandai berakhirnya tahun reproduksi wanita.

"Pertama-tama, ego saya mengatakan bahwa saya akan melewatkan (perimenopause)," sebut Halle memulai. "Saya dalam kondisi sangat baik. Saya sehat. Saya berhasil melepaskan diri dari insulin dan mengelola diabetes saya sejak saya berusia 20 tahun."

Hal itu membuatnya berpikir akan melewatkan semua masalah kesehatan itu. "Saya sangat tidak berpengetahuan tentang hal itu pada saat itu," kata aktris kelahiran Ohio, Amerika Serikat itu.

Ibu satu anak itu juga menjelaskan bahwa ketika dia berusia 54 tahun, dia bertemu dengan "pria impiannya" dan mulai berkencan dengan musisi pemenang Grammy, Van Hunt. Berbagi detail tentang kehidupan seksnya, peraih Oscar itu mengenang suatu hari pernah mengalami rasa sakit yang luar biasa setelah berhubungan intim sehingga ia segera mengunjungi dokternya.

Bagikan Pengalaman ke Sesama Wanita

Aktris hollywood Halle Berry
Aktis hollywood Halle Berry. (Dok: AFP)

"Saya merasa seperti ada silet di vagina saya. Saya menemui dokter kandungan saya dan berkata, ‘Ya Tuhan, apa yang terjadi?’ Itu sangat buruk," kenangnya, sambil bercanda bahwa dia "tidak malu" membagikan kisahnya karena hal itu dapat membantu wanita lain.

Oleh dokternya, ia dikira mengalami gejala herpes. Berry mengatakan dia segera menemui Hunt dan bicara tentang hal itu. Namun, pasangan tersebut kemudian dinyatakan negatif mengidap penyakit menular seksual (PMS).

"Saya menyadari setelah kejadian tersebut, itu adalah gejala perimenopause," kata aktris tersebut.

"Dokter saya tidak mempunyai pengetahuan dan tidak mempersiapkan saya. Ketika itulah saya tahu, 'Ya ampun, saya harus menggunakan platform saya. Saya harus menggunakan seluruh diri saya, dan saya harus mulai membuat perubahan dan perbedaan untuk wanita lain," jelasnya lagi.

Berry mengakhiri percakapan dengan meminta penonton untuk membantu orang-orang mengubah cara pandang masyarakat terhadap perempuan di tahap kehidupan saat ini. Pada Agustus 2023, bintang tersebut berbicara kepada Women’s Health tentang menopause dan mengatakan tidak akan menyerah pada ekspektasi masyarakat tentang hal tersebut. 

 

Halle Berry Menentang Streotip

Halle Berry
Halle Berry tersenyum saat menghadiri pemutaran film barunya "Kidnap" di ArcLight Hollywood di Los Angeles (31/7). Halle Berry tampil dengan ekstensi rambut ombre barunya dan kepang manik-manik. (Photo by Chris Pizzello/Invision/AP)

Berry menantang semua stereotip tentang bagaimana harus berpenampilan atau merasakan dengan cara tertentu ketika berada di tengah-tengah kondisi menopause. Ia mengatakan, "Saya menantang semua yang saya pikir saya ketahui tentang menopause."

"Hal-hal seperti, 'Hidupmu sudah berakhir,' 'Kamu bisa dibuang.' 'Masyarakat tidak lagi punya tempat untukmu.' 'Kamu harus pensiun.' 'Kamu harus berkemas'," katanya saat itu.

Terlepas dari masalah menopause, mengutip Tim Showbiz Liputan6.com, sebelumnya sekitar hampir setahun Halle telah merampungkan segala urusan perceraian dengan Olivier Martinez. Proses itu dijalani Halle selama hampir delapan tahun.

Dilansir dari People, Kamis, 24 Agustus 2023, pasangan ini telah menemui kata sepakat, termasuk soal perwalian dan hak asuh putra mereka yang berusia sekitar 10 tahun, Maceo. Salah satu bagian dari keputusan ini yaitu bahwa keduanya berbagi perwalian legal terkait sang anak. 

Berry juga diwajibkan membayar mantan suaminya sebesar 8 ribu dolar AS per bulan, sebagai nafkah untuk anak. Bila dikonversikan, angkanya tak kurang dari Rp122 juta. Tak hanya itu, Halle Berry juga diwajibkan membayar Olivier Martinez sebesar 4,3 persen dari apa pun pendapatan di atas 2 juta dolar yang diterimanya, sebagai tambahan nafkah.

Kewajiban Setelah Bercerai

20170226-Halle Berry Tampil Berambut Kribo di Oscar 2017-Los Angeles
Aktris Halle Berry berpose di karpet merah ajang Oscar 2017 di Dolby Theatre, Los Angeles, Minggu (26/2). Halle Berry tampil di ajang Oscar 2017 meski dirinya tidak masuk nomine sebagai Best Actress ataupun lainnya. (Photo by Richard Shotwell/Invision/AP)

Kewajiban Berry menafkahi anak tak sampai di sini saja. Ia juga mesti menanggung biaya sekolah anak, termasuk SPP, seragam, sampai kegiatan ekstrakulikuler lain. Biaya sekolah anak periode 2023/2024 yang telah dikeluarkan mantan suaminya juga diganti olehnya.   

Ia dan Olivier Martinez diketahui bertemu di lokasi syuting Dark Tide pada 2010. Tiga tahun kemudian, keduanya menikah pada 13 Juli 2013 di Prancis.

Saat itu, ia menikah dalam kondisi mengandung. Ia lalu melahirkan Maceo pada Oktober, tahun yang sama. Sayang, pernikahan ini cuma bertahan selama dua tahun. Pada 2015, Halle Berry menggugat cerai.

“Dengan berat hati, kami mengambil keputusan untuk bercerai. Kami akan melangkah ke depan dengan rasa cinta dan hormat satu sama lain, dan fokus untuk apa yang terbaik bagi anak kami,” begitu pernyataan bersama mereka.

Pada Desember 2016, juri akhirnya memutuskan Berry dan Martinez sudah berstatus single secara hukum. Namun, keduanya masih bernegosiasi urusan hak asuh dan nafkah anak.

Infografis Mengenal Mengenai Self Diagnosis pada Kesehatan Mental
Mengenal Mengenai Self Diagnosis pada Kesehatan Mental.(Liputan6.com/Abdillah).
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya