Cerita Perempuan Diduga Jadi Korban Kamera Tersembunyi di Toilet GBK Jakarta

Perempuan itu mengatakan bahwa toilet itu sudah berseliweran di media sosial, karena bisa mandi gratis di GBK.

oleh Asnida Riani diperbarui 31 Mei 2024, 19:45 WIB
Diterbitkan 31 Mei 2024, 19:45 WIB
Toilet di GBK
Perempuan diduga jadi korban kamera tersembunyi di toilet GBK Jakarta. (dok. tangkapan layar TikTok @ebb_sr/https://www.tiktok.com/@ebb_sr/video/7374466728274742534)

Liputan6.com, Jakarta - "Hati-hati banget kalau lagi mandi di tempat umum! Toilet ini tuh sering banget lewat di TikTok, berseliweran untuk mandi gratis di GBK," begitu narasi pembuka video akun TikTok @ebb_sr yang dibagikan Rabu, 29 Mei 2024. Bukan tanpa sebab peringatan itu diutarakan, karena ada perempuan mengaku jadi korban kamera tersembunyi.

"Kejadianya Rabu pagi, 29 Mei 2024, sekitar pukul 08.10 WIB di toilet wanita tenggara GBK. Posisinya, kami cewek-cewek lagi antre mandi, termasuk saya lagi gantian mandi sama teman yang jadi korban spy cam," tulisnya di keterangan unggahan. "Posisinya kamar mandi wanita sedang ramai."

"Salah satu cewek nyeletuk dan ngeliat tangan menjulurkan hp ke bilik kamar mandi dari arah samping. Saya dan dua mbak lainnya yang saling tidak mengenal keluar untuk cek siapa yang iseng. Ternyata ada cowok di dalam toilet difabel wanita."

"Dua mbak dan cewek-cewek lain nahan pintu toilet tersebut dan saya lari panggil security di area gate 7. Lumayan jauh dari toilet tenggara," ia menyambung. "Akhirnya terduga alias si jahil ini ditindaklanjut ke kantor keamanan. Kami pun diminta ikut ke sana. Pihak GBK sedang menindaklanjuti kasus ini."

Di keterangan yang sama, ia mengungkap beberapa permintaan pada pihak GBK. "Pertama, akses dan struktur kamar mandi yang aman, bukan cuma nyaman. Lalu, plot security di area rawan spy cam atau pelecehan. Ketiga, terduga bertanggung jawab dan pastikan tidak berkeliaran di area GBK untuk merugikan orang lain."

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Kejadian di Toilet Cowok Juga?

Komplek Gelora Bung Karno
Pusat Pengelolaan Komplek Gelanggang Olahraga Bung Karno (PPKGBK), menerapkan program pengendalian sampah (Waste Management) dan mengampanyekan "Datang Bersih, Pulang Bersih. Jangan Nyampah #JagaGBK Kalau Bukan Kita, Siapa Lagi?". (dok. Pengelola GBK)

"Kawal sampai ada perubahaan! Denger-denger ini juga sering terjadi di toilet cowok, so be AWARE DI MANA PUN KALIAN BERADA!🥹," tandas si pengunggah video. Di klip, ia juga memperlihatkan utas X, dulunya Twitter, yang disebut sebagai orang yang melihat tangan memegang ponsel menjulur dari bilik sebelah.

Pada hari yang sama, akun X @mboti mencuit, "Mau share kejadian tadi pagi (29 Mei 2024) sekitar jam 8.10--8.20 WIB di Toilet Perempuan di Plaza Tenggara GBK deket sm tower Api. Gue udah kelar mandi, lagi ngaca mau pasang jilbab. Trus dari cermin gue liat ada tangan megang HP dari atas langit-langit menjulur dari ruangan di sebelah shower cewek."

"Gue sontak teriak, 'Ihhh kok ada HP dari atas sana.' Gw dan beberapa mba-mbak2 lain langsung keluar, ke arah lokasi tangan ber-HP tadi. Ternyata di sebelah shower room cewek di Plaza Tenggara GBK itu, nempel persis toilet disabilitas. Toiletnya dikunci. Kami gedor-gedor dari luar sambil teriak-teriak."


Terduga Pelaku Berkilah

Hutan Kota GBK
Warga beraktivitas di area hutan kota di Kompleks Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu (22/08/2020). Pengunjung memanfaatkan pemandangan dan suasana Hutan Kota GBK untuk menghabiskan libur akhir pekan di tengah pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Akun itu melanjutkan, "Kita teriak-teriak, 'HEEEHH KELUAR LO!!NGAPAIN MANJAT2 NGINTIP ORANG MANDI.' Lalu, keluar lah mas-mas oknum berseragam cleaning service GBK. Dia langsung defensif. Bilang sumpah demi Tuhan kalau dia ga ngintip dan tampak kesal sama saya karena mergokin dia. Jawaban oknum tersebut berubah-ubah."

"Dia bilang," imbuhnya. "Dia sedang bersihin toilet disabilitas. Ya kali kami cewek-cewek ini bego. Kalo lo bersihin toilet, ngapain toiletnya dikunci? Terus dia jawab lagi, alasan dia ada di toilet disabilitas dan pintunya dikunci dari dalam karena dia mau ngaso."

"Dihhh kl mau ngaso, bisa kali lo duduk di depan musholla, lebih adem dan ada bangku panjang yang lebih representatif untuk ngaso. Tadi mbak bantu nahan pintu si OB-nya pas mau kabur tadi. Tadi si mbak tersebut ikut ke polsek sama satu saksi sama dua korban lain."

"OB-nya udh dipecat dari kerjaannya. Tadi sempet ditawari mau dibawa ke ranah hukum, tapi karena saya saksi yang lihat pertama harus meeting jam 9, jadi belum diproses," bebernya.


Tuntut Pengusutan Kasus sampai Tuntas

Olahraga Saat Pandemi Corona
Sejumlah orang berolahraga selama pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Komplek Gelora Bung Karno, Kawasan Senayan, Jakarta, Kamis (16/4/2020). Kendati Kawasan Senayan pun juga diterapkan PSBB, warga bisa tetap berolahraga di Komplek GBK. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Akun itu juga menyebut, "Sore tadi pimpinan manajemen GBK nelpon saya, minta maaf atas kejadian yang menimpa cewek-cewek di toilet tersebut, dan sedang mengusut tuntas. Semoga oknum pelaku dapet hukuman yang setimpal yaa…Aamiin."

Tim Lifestyle Liputan6.cm sudah menghubungi pengunggah video tersebut, namun belum mendapat tanggapan sampai artikel ini tayang. Di kolom komentar, warganet meradang dan meminta kasus ini diusut sampai tuntas.

"Coba suruh cek hpnya aja gmn bener apa engga tu," saran seorang warganet yang dibalas si pengunggah video di TikTok, "Udah di apuss sama dia kayaknya, hp iphone. dia kasih kesaya dan udh langsung bukain recently delete (?) gimana tuh 😂 pahamkan?"

"Temen gue cowok juga pernah kejadian nii lagi mandi. Tau-tau ada tangan sama HP lagi ngerekam," timpal pengguna berbeda. "VALID. Pihak keamanan juga sudah tau dengan hal ini, cowok rekam cowok," balas si pemilik akun TikTok.

Infografis Daftar Penyedia Layanan Konsultasi Korban Kekerasan Seksual
Infografis Daftar Penyedia Layanan Konsultasi Korban Kekerasan Seksual. (Trisyani/Liputan6.com)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya