Liputan6.com, Jakarta - Hari Raya Iduladha tinggal menghitung hari. Bagi yang akan berkurban, tentunya harus mempersiapkan hewan sembelihannya. Berbicara soal hewan sembelihan kurban, ada satu pasar di Jakarta yang memperlakukan sapi kurban seperti sedang di salon. Sumarwan, yang bertugas mengurus sapi-sapi kurban, menyebut tempatnya sebagai "Salon Sapi".
Mengutip Channel News Asia pada Kamis, 14 Juni 2024, di bawah jalan raya Jakarta Utara, seekor sapi berwarna cokelat berdiri dengan tenang saat tukang pijatnya, Sumarwan, mulai memijat hewan bertubuh besar itu. Dia mengepalkan tangannya untuk memukul kaki hewan tersebut dan membantunya bersantai sebelum dikurbankan, mirip seperti spa yang ada di salon-salon.
Diketahui, sapi berumur dua tahun itu mendapat perawatan khusus agar tetap dalam kondisi baik sebelum dijual untuk Hari Raya Iduladha yang berlangsung pada Senin, 17 Juni 2024. "Sapi itu merasa rileks," kata pria berusia 45 tahun itu kepada AFP sambil meremas otot-otot hewan itu dengan lembut.
Advertisement
Sumarwan membuat suara-suara pada sapi sebagai bentuk komunikasi dengannya saat ia sedang memijat. "Kalau saya pukul pakai tangan seperti ini, sapinya merasa rileks karena tahu saya melakukannya dengan penuh cinta," klaimnya.
"Kalau orang lain melakukannya, mungkin dia akan marah karena rasanya seperti disakiti." Sumarwan mengatakan, dia adalah satu dari dua orang di kawasan Jakarta Utara yang mampu memberikan layanan pijat ternak pada hari raya besar kalender Islam.
Menjaga Hewan Kurban Tetap Sehat
Salon sapi miliknya terletak di dalam jalan bawah tanah yang telah menjadi pasar ternak sementara, tempat para penjual memperdagangkan ratusan sapi dan kambing. Saat truk dan mobil-mobil melintas di jalan tol, hewan-hewan tersebut tampak tidak merasa terganggu.
Pasar ternak ini adalah salah satu dari banyak pasar yang tersebar di Jakarta yang menjual hewan untuk ritual umat Islam, ketika ternak disembelih dan dagingnya dibagikan kepada orang-orang yang membutuhkan.
Lokasi pasar ini ideal meski macet, kata Sumarwan, karena terlindung oleh jalan layang dari panas teriknya Jakarta dan hujan deras. "Salah satu syarat sapi yang akan dikurbankan adalah hewan tersebut harus dalam keadaan sehat," imbuhnya. Untuk sapi yang terlihat tidak sehat, Sumarwan mengoleskan balsem yang biasanya diperuntukkan bagi manusia.
Kastono, bos Sumarwan, sudah 15 tahun menjalankan usaha kurban dengan mendatangkan hewan ternak dari Jawa Tengah untuk dijual di Jakarta. "Tahun ini kami mendatangkan 50 ekor sapi dan 120 ekor kambing. Biasanya kami mulai berjualan 25 hari menjelang Idul Adha," kata Kastono yang mempekerjakan 10 pekerja.
Advertisement
Lebih dari Sekadar Bisnis
Usaha pasar ternaknya ini tentunya menghasilkan banyak pundi-pundi rupiah untuk Kastono. Seekor sapi dengan berat 250 kg dapat dijual Rp20 juta hingga Rp27,5 juta, menurut istri Kastono, Meta. Menjaga hewan tetap sehat dan bahagia adalah penting bagi bisnis, tambahnya.
Meta mengatakan dalam promosinya mereka mulai mengunggah video pendek ke media sosial yang menunjukkan sapi-sapi dipijat di sebuah bilik kecil dengan latar belakang tertulis "Salon Sapi" sebagai cara untuk meningkatkan penjualan.
"Kami ingin menarik pelanggan dengan sesuatu yang unik, juga untuk menunjukkan bahwa kami memperlakukan hewan dengan baik," ujarnya.Â
Kastono juga mengatakan bisnisnya lebih dari sekadar menghasilkan uang. "Yang kami lakukan ini berkorelasi dengan ritual keagamaan, jadi kami tidak fokus mencari keuntungan besar. Kami tidak ingin membebani masyarakat lagi," ujarnya.
"Kami membuat salon untuk sapi-sapi... karena kami ingin memastikan mereka dalam kondisi yang baik," tambah Kastono.
Ketentuan Menyembelih Hewan Kurban
Dalam penyembelihan hewan kurban, terdapat beberapa teknik yang digunakan. Berikut beberapa teknik menyembelih hewan kurban yang benar mengutip Kanal Regional pada Jumat, 14 Juni 2024:
1. Memenuhi empat rukun
Ketika hendak menyembelih kurban, kita perlu memenuhi empat rukun, yaitu pekerjaan menyembelih (dzabhu), orang yang menyembelih (dzabih), hewan yang disembelih, dan alat untuk menyembelih. Syarat penyembelih harus orang Islam atau orang yang halal dinikahi orang Islam.
Jika hewan kurbannya merupakan ghoiru maqdur atau tidak bisa dikendalikan, disyaratkan orang yang menyembelih adalah orang yang bisa melihat. Ketika penyembelihan, orang yang menyembelih harus memotong hulqum atau jalan napas dan mari (jalan makanan). Hal tersebut dapat dilakukan bilamana hewan yang disembelih maqdur atau mampu disembelih dan dikendalikan.
2. Menghadap kiblat
Proses penyembelihan hewan kurban juga harus dilakukan dengan menghadap ke arah kiblat, baik untuk penyembelihnya dan juga hewan kurban yang akan disembelihnya. Kemudian dibacakan doa menyembelih hewan kurban.
Selain persyaratan, terdapat juga macam sunnah yang bisa dilakukan seperti berikut:
1. Memotong wadajain (dua otot yang ada di samping kanan dan kiri).
2. Menggunakan alat penyembelih yang tajam.
3. Membaca bismillah.
4. Membaca shalawat dan salam pada Nabi Muhammad, karena menyembelih itu merupakan tempat disyariatkan untuk mengingat kepada Allah sehingga disyariatkan juga mengingat pada Nabi.
Advertisement