KPK Selidiki Dugaan Pungli di Kawasan Wisata Raja Ampat yang Bisa Mencapai Rp50 Juta Sehari

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menerima laporan adanya pungli yang dilakukan oknum masyarakat di Raja Ampat, Papua Barat

oleh Henry diperbarui 10 Jul 2024, 17:48 WIB
Diterbitkan 10 Jul 2024, 17:48 WIB
Wisata Alam Indonesia
Warna biru laut Raja Ampat yang cerah. (Foto: Unsplash/Danang Himawan)

Liputan6.com, Jakarta - Siapa sangka di balik keindahan alam kawasan wisata alam Raja Ampat ternyata ada dugaan kasus pungutan liar (pungli). Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bahkan menerima laporan adanya pungli di Raja Ampat, Papua Barat

Dikutip dari Antara, Senin, 8 Juli 2024, KPK mengendus adanya perilaku pungutan liar yang dilakukan oknum masyarakat kepada wisatawan hotel di Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat Daya, dengan nilai miliaran rupiah per tahun.

Kepala Satgas Korsup Wilayah V KPK, Dian Patria di Sorong, Senin, menjelaskan KPK telah menerima laporan dari pelaku usaha tentang beberapa permasalahan di lapangan, meliputi pungutan liar oleh oknum masyarakat kepada wisatawan hotel.

"Tiap kali kapal wisatawan menuju lokasi diving, oknum masyarakat meminta Rp100 ribu sampai Rp1 juta per kapal. Di wilayah Wayak sendiri, minimal ada 50 kapal yang datang, sehingga potensi pendapatan dari pungutan liar ini bisa mencapai Rp50 juta per hari dan Rp18,25 miliar per tahun," ungkap Dian.

Menurut Dian, pungli berupa pembayaran tanah yang ditagih oknum masyarakat kepada hotel yang berdiri di pulau-pulau, serta ketidakjelasan regulasi terkait pengelolaan sampah hotel. Mengenai hal itu, KPK terus mendorong Pemkab Raja Ampat untuk segera menyelesaikan permasalahan ini dengan berkoordinasi dengan aparat penegak hukum dan masyarakat setempat.

"Supaya aktivitas pungli ini segera ditertibkan dan tidak merugikan potensi pariwisata yang ada serta citra daerah," harap Dian.

Berita ini viral dan banyak beredar di media sosial, salah satunya di akun Instagram @asumsico. "Pungutan liar (di Raja Ampat) juga menimpa pengelola hotel, yakni berupa pembayaran yang ditagih oknum masyarakat kepada hotel yang berdiri di pulau-pulau di sana," tulis akun tersebut dalam unggahan pada Selasa, 9 Juli 2024.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Raja Ampat Destinasi Impian Para Petualang

Raja Ampat
Hamparan lautan biru nan jernih di Pulau Wayag Raja Ampat, Papua Barat. Pulau ini menjadi salah satu ikon Raja Ampat dan tempat favorit para turis untuk berfoto-foto. (Liputan6.com/Zulfi Suhendra)

Raja A,mpat sendiri sering disebut sebagai Salah satu bukti indahnya alam di Indonesia, bahkan sampai dijuluki sebagai surga bawah laut terbesar di dunia. Raja Ampat berada di ujung barat Pulau Papua dan menjadi destinasi impian bagi para pecinta alam serta sosok yang gemar berpetualang.

Raja Ampat menyajikan pesona alam yang indah dengan pengalaman yang tak terlupakan. Melansir dari laman Wonderful Indonesia Kepulauan Raja Ampat membentang di area seluas kurang lebih 4,6 juta hektare. Diketahui Kabupaten Raja Ampat terdiri dari 4 pulau besar yaitu Pulau Waigeo, Batanta, Salawati, hingga Misool.

Selain itu di Raja Ampat terdapat sekitar 1.847 pulau-pulau kecil lainnya yang menjadikan tempat ini kaya akan pesona alamnya. Asal usul nama Raja Ampat pun diyakini berasal dari legenda masyarakat setempat.Konon mereka percaya bahwa zaman dahulu terdapat seorang wanita yang menemukan tujuh telur. Kemudian empat telur tersebut menetas menjadi raja-raja yang berkuasa di empat pulau utama tersebut.

Sementara sisa tiga telur lainnya menetas dengan berbeda-beda ada yang menjadi batu, menjadi wanita, dan menjadi makhluk gaib atau hantu. Terlepas dari cerita rakyatnya Raja Ampat telah dikenal sebagai surganya para penyelam dan petualang.

 


Surga Bagi Para Penyelam

Momen Natasha Wilona Liburan di Raja Ampat, Asyik Lakukan Diving
Melalui akun Instagram, Natasha Wilona tampak membagikan momen saat liburan di Raja Ampat. Tentu saja, dirinya tak melewatkan waktu untuk menikmati keindahan pantai yang ada. (Liputan6.com/IG/@natashawilona12)

Pasalnya Raja Ampat merupakan destinasi diving terbaik di dunia dan diakui oleh organisasi sosial lingkungan internasional bernama The Nature Conservancy and Conservation International. Organisasi ini melaporkan bahwa Raja Ampat memiliki sekitar 75% spesies karang di dunia yang hidup di kepulauan tersebut. Bahkan keunikan spesiesnya ditemukan sekitar 1.318 jenis ikan, 699 jenis moluska (hewan lunak), hingga 537 jenis terumbu karang.

Melansir kana;l Regional Liputan6.com, 7 Februari 2024, ada sejumlah aktivitas menarik di Raja Ampat. Salah satunua ada;ah menyelam atau diving. Raja Ampat menjadi salah satu surga bagi para penyelam karena punya pemandangan bawah laut yang indah. Salah satu spot menarik di Raja Ampat untuk melakukan aktivitas diving ada di kawasan Batu Lima.

Kawasan Batu Lima memiliki kedalaman menyelam sekitar 24 meter dengan kondisi arus yang bermacam-macam. Meskipun begitu keadaan arus di kawasan ini tidak terlalu kuat karena adanya batu karang yang berukuran besar pada dasar laut.

Selain itu kawasan ini para penyelam bisa melihat terumbu karang cantik dan sejumlah makhluk laut yang menarik. Selain menikmati aktivitas diving kita juga bisa melakukan aktivitas snorkeling untuk melihat biota laut yang indah di Raja Ampat. Aktivitas snorkeling tersebut bisa dilakukan di perairan yang dangkal.

 


Raja Ampat Tak Hanya Keindahan Bawah Laut

Sambangi Raja Ampat, Sandiaga Uno Kampanyekan Rojali bagi Wisatawan
Menteri Parekraf Sandiaga Uno menari saat kunjungan ke Kampung Arborek, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat, Rabu (27/10/2021). Kunjungan ke desa wisata terbaik sebagai bentuk agar pariwisata di wilayah setempat kembali mendunia dan berkelanjutan. (Liputan6.com/HO/Parekraf)

Wisatawan juga bisa melihat dengan jelas keindahan biota lautnya meski dari perairan dangkal karena perairan di Raja Ampat memiliki air yang jernih. Ketika berkunjung ke Raja Ampat kita bisa melakukan aktivitas memberi makan hiu di Piaynemo.

Piaynemo dikenal sebagai destinasi wisata populer Raja Ampat dan dikenal sebagai gagasan pulau karang yang mempesona. Piaynemo juga memiliki penangkaran hiu liar di sekitar pulaunya dan biasanya hiu yang ada di lokasi tersebut masih sangat muda dan berukuran kecil.

Wisatawan bisa melihat ikan hiu bermain d bawah pos yang ada di tempat tersebut. Selain itu ikan-ikan yang ada di sekitar pulau tersebut tidak sengaja dipelihara karena suatu waktu bisa datang dengan sendirinya.

Raja Ampat tidak hanya dikenal dengan keindahan lautnya saja tetapi juga dapat melihat beragam jenis burung yang cantik di Saporkren, Waigeo Selatan. Melalui tempat wisata ini para pecinta burung bisa melihat beragam burung termasuk burung asli Papua, Cendrawasih.

 

Infografis: 4 Unsur Wisata Ramah Lingkungan atau Berkelanjutan
Infografis: 4 Unsur Wisata Ramah Lingkungan atau Berkelanjutan
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya