6 Fakta Menarik Gunung Pandan, Puncak Tertinggi Deretan Pegunungan Kendeng di Bojonegoro

Status Gunung Pandan saat ini sudah lama tidak aktif. Gunung ini merupakan puncak tertinggi di Pegunungan Kendeng.

oleh Dyah Ayu Pamela diperbarui 13 Agu 2024, 08:30 WIB
Diterbitkan 13 Agu 2024, 08:30 WIB
Gunung Pandan di Bojonegoro Jawa Timur
Gunung Pandan di Bojonegoro Jawa Timur. (Dok: IG @drisendo.pict https://www.instagram.com/drisendo.pict/p/CnLtGf8Sx59/?igsh=bmlrb2J0MTZ5NjIw)

Liputan6.com, Jakarta - Gunung Pandan dengan ketinggian mencapai 930 mdpl, merupakan sebuah gunung berapi kerucut yang terletak di Pulau Jawa, Indonesia, tepatnya di selatan Kabupaten Bojonegoro, utara Kabupaten Madiun dan Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. Status gunung ini yaitu gunung api yang sedang tertidur atau telah lama tidak aktif.

Berada sekitar satu jam 40 menit dari pusat kota, gunung ini merupakan puncak tertinggi di Pegunungan Kendeng. Di lereng Gunung Pandan terdapat dua waduk, yaitu Waduk Pacal di Kabupaten Bojonegoro dan Waduk Widas di Kabupaten Madiun.

Masih banyak hal mengenai Gunung Pandan selain lokasi dan ketinggiannya. Beirkut enam fakta menarik Gunung Pandan yang dirangkum Tim Lifestyle Liputan6.com pada Senin, 12 Agustus 2024.

1. Punya Potensi Sumber Energi Panas Bumi 

Mengutip dari Jurnal Undip berjudul "Geokimia Daerah Panas bumi Gunung Pandan, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur", kehadiran manifestasi mata air panas dan kolam lumpur menjadi salah satu indikasi prospek energi panas bumi yang ada di Gunung Pandan. Penelitian adanya energi panas bumi dapat menjadi referensi dalam melakukan penyelidikan detail potensi panas bumi di daerah ini.

Pengamatan geologi lapangan dan pengambilan sampel air pada lokasi mata air panas dan kolam lumpur mencakup koordinat dan ketinggian lokasi pengambilan sampel, jenis litologi, serta temperatur dan pH manifestasi. Daerah Gunung Pandan, tertutup endapan limonit dan sebagian lokasi dijumpai adanya travertine yaitu bentuk batu kapur yang didepositkan oleh mata air mineral, terutama air panas.

 

2. Gunung Terbesar di Kota Ledre

Gunung Pandan di Bojonegoro Jawa Timur dari kejauhan @nganjukkotabayu
Gunung Pandan di Bojonegoro Jawa Timur dari kejauhan. (Dok: IG @nganjukkotabayu https://www.instagram.com/nganjukkotabayu/p/ByFGXAanBRT/?igsh=MWh1NzAwcjludndhMQ%3D%3D)

Gunung Pandan yang menjadi pembatas antara tiga kabu paten yakni Bojonegoro, Madiun, dan Nganjuk, merupakan gunung terbesar di Kota Ledre, julukan untuk Bojonegoro. Disebut demikian karena tempat ini sangat terkenal dengan makanan yang bernama Ledre. Ledre merupakan kue kering dengan teksturnya lembut dan renyah juga merupakan oleh-oleh favorit orang saat mengunjungi Bojonegoro. 

3. Legenda di Gunung Pandan

Mengutip dari laman Suar Desa, Senin, 12 Agustus 2024, konon Gunung Pandan adalah tempat tinggal Eyang Derpo. Ia adalah seorang ahli pengobatan alternatif yang sangat terkenal di masa kerajaan Solo. Saat ini ia sudah wafat dan makamnya ada di salah satu bagian Gunung Pandan.

Jika ada warga masyarakat yang membutuhkan pertolongan alternatif karena terserang penyakit, yang tidak bisa di sembuhkan secara medis, maka di tempat ini diyakini bisa mejadi rujukan. Tak jarang para peziarah tinggal bermalam di tengah hutan Gunung Pandan, agar terkabulnya keinginan yang diharapkan, termasuk sembuh dari penyakit.

4. Asal-usul Nama Gunung Pandan

Area sungai di Gunung Pandan
Area sungai di Gunung Pandan. (Dok: IG @visit.tamiang https://www.instagram.com/visit.tamiang/p/BvScQyhFHVM/?igsh=MXhiZ3N3cmZtY3djMg%3D%3D)

Mengenai asal-usul nama Gunung Pandan, diceritakan bahwa Nyi Gendrosari yang merupakan seorang putri keraton solo yang menaruh hati kepada Ki Derpo menyusulnya bertapa di Gunung Pandan. Sesampainya di Gunung tersebut, Nyi Gendrosari melihat ada banyak tanaman pandan dan akhirnya ia menamai tempat tersebut dengan nama Gunung Pandan.

Di Gunung Pandan sendiri pun ada beberapa pantangan salah satunya tidak boleh naik ke atas dengan memakai pakaian berwarna hijau muda. Konon katanya menyamai slendang Nyi Gendrosari. Di Gunung Pandan juga setiap jumat kliwon di bulan suro juga di adakan sedekah bumi di atas gunung tersebut.

5. Bisa Kemping dan Mendirikan Tenda

Kondisi hutan lindung gunung pandan yang masih terjaga kelestariannya merupakan daya tarik tersendiri bagi para wisatawan baik dari Bojonegoro maupun luar wilayahnya. Terutama bagi mereka yang suka dengan pendakian gunung, panorama alam dan tantangan. Pengunjung yang trekking bisa bermalam menggunakan tenda di kebun krisan atau Agrowisata Klino atau menginap di pesanggrahan milik perhutani yang kini sudah disiapkan untuk tamu.

6. Rute Pendakian dan Agrowisata di Gunung Pandan

Pemandangan Gunung Pandan di Bojonegoro
Pemandangan Gunung Pandan di Bojonegoro. (Dok: IG @pesonabandungan https://www.instagram.com/pesonabandungan/p/CCFwFMtjwpU/?igsh=MWdjbXRkaTIxYmM4Ng%3D%3D)

Rute untuk mencapai Gunung Pandan jika dari Bojonegoro Anda bisa melalui jalur Provinsi Bojonegoro-Nganjuk. Sesampainya di Terminal Betek ambil jalan Poros Utama Kecamatan Gondang-Sekar, kemudian menuju Desa Klino.

Jalan untuk menuju puncak Gunung Pandan yakni jalan setapak, berada di Dusun Tugurejo, Desa Klino. Jarak tempuh dari Kota Bojonegoro, menuju Dusun Tugurejo membutuhkan waktu sekitar dua jam. Sementara untuk waktu pendakian bisa mencapai satu jam lebih menuju puncak gunung.

Kondisi jalan menuju puncak terbilang jarang dilalui orang dan banyak rerumputan di sekeliling jalan menuju puncak. Dari atas puncak Gunung Pandan akan terlihat pemandangan desa sekitarnya yang hijau. 

Setelah puas trekking menuju puncaknya, nikmati juga sisi agrowisata di Gunung Pandan yang cukup berkembang. Ada ratusan pohon produktif seperti durian, jeruk, alpukat, kelengkeng, sampai jambu dan jika beruntung saat panen pengunjung bisa langsung memetiknya dari pohon.

 

Infografis Sederet Bahaya Langsung dan Susulan dari Letusan Gunung Api. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Sederet Bahaya Langsung dan Susulan dari Letusan Gunung Api. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya