Maskapai Air France Pangkas Bujet dengan Hapus Makanan Pesawat Gratis untuk Kelas Ekonomi

Air France akan menguji sistem pembelian baru untuk makanan dan minuman pada penerbangan jarak pendek dan menengah mulai tahun 2025.

oleh Dyah Ayu Pamela diperbarui 25 Sep 2024, 07:30 WIB
Diterbitkan 25 Sep 2024, 07:30 WIB
Ilustrasi Air France
Ilustrasi Air France (Dok.Unsplash/ Miguel Ángel Sanz)

Liputan6.com, Jakarta - Baik suka atau tidak suka makanan pesawat, tidak dapat disangkal bahwa denting troli salah satu hal yang memecah kebosanan perjalanan panjang. Namun, makanan ringan gratis bisa menjadi korban berikutnya dari langkah-langkah penghematan karena salah satu maskapai Eropa berencana untuk menghapusnya dalam uji coba baru.

Mengutip dari laman Euro Travel, Selasa, 24 September 2024, Air France, anak perusahaan Air France-KLM Group, akan menguji sistem pembelian baru di pesawat untuk makanan dan minuman. Ini akan berlaku pada beberapa penerbangan jarak pendek dan menengahnya mulai 2025.

Saat ini, maskapai tersebut menawarkan keunggulan dibandingkan maskapai berbiaya rendah seperti Ryanair dan easyJet. Air France menyediakan minuman dan sandwich, makanan ringan, atau kue kering gratis pada sebagian besar penerbangan kelas ekonominya yang tergantung pada durasinya.

Penumpang Air France juga dapat membeli makanan a la carte saat memesan atau hingga 24 jam sebelum keberangkatan. Ke depannya, mereka mungkin memiliki opsi untuk membeli di pesawat.

Sistem katering berbayar opsional akan diperkenalkan pada rute Air France dari Paris-Charles de Gaulle ke Helsinki dan Lisbon. Masih belum jelas apakah penghematan biaya akan menghasilkan harga tiket yang lebih rendah atau apakah akan diterapkan pada rute lain.

Namun, tidak semuanya akan hilang. Penumpang akan tetap ditawari air atau minuman hangat dengan camilan manis atau asin. Penumpang kelas bisnis tidak akan terpengaruh oleh perubahan tersebut, dan akan tetap menerima makanan gratis bersama minuman panas dan dingin serta pilihan minuman beralkohol. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Mengurangi Sampah Makanan

Ilustrasi
Ilustrasi makan di pesawat. (dok. unsplash @lifewithsydney)

Makanan gratis secara bertahap telah dihapuskan pada sebagian besar penerbangan jarak pendek dan menengah sejak maskapai berbiaya rendah, seperti Ryanair. Mereka memelopori model bayar di pesawat pada 1990an. Dalam beberapa tahun terakhir, maskapai global layanan penuh, seperti British Airways dan Lufthansa, telah mengadopsi sistem ini untuk penerbangan yang lebih pendek.

Maskapai penerbangan nasional Belanda KLM juga baru-baru ini terungkap sedang mempertimbangkan untuk menghapus katering gratis bagi penumpang ekonomi. "Memungut biaya akan memungkinkan maskapai untuk memperluas penawaran makanan dalam pesawat," kata seorang juru bicara kepada majalah penerbangan Belanda Luchtvaartnieuws.

Menghentikan layanan katering gratis dalam pesawat dapat memberikan hikmah positif, yaitu mengurangi sampah makanan. Pada 2023, IATA menemukan bahwa 1,14 juta ton sampah makanan dihasilkan dari katering dalam pesawat setiap tahunnya.

Hal ini juga akan membantu menghilangkan godaan bagi mereka yang ingin mencoba tren 'raw-dogging' yang kontroversial, yang membuat penumpang mengabaikan hiburan, makanan, dan minuman dalam upaya untuk mendapatkan pengalaman terbang yang lebih 'sadar'.


Korean Air Hapus Camilan Gratis Mi Instan

Maskapai penerbangan asal Korea Selatan (Korsel), Korean Air, Sabtu (29/7), resmi terbangi langit Lombok dari Bandara Incheon Seoul, Korsel.
Maskapai penerbangan asal Korea Selatan (Korsel), Korean Air, Sabtu (29/7), resmi terbangi langit Lombok dari Bandara Incheon Seoul, Korsel.

Korean Air, yang merupakan maskapai penerbangan dengan makanan pesawat terbaik di dunia, akan menghapus camilan gratisnya yang populer, yakni mi instan. Mengutip laman The Sun, Jumat, 2 Agustus 2024, mi instan dalam cup adalah salah satu makanan yang akan segera hilang dari menu penerbangan Korean Air. Mi itu sudah tidak disajikan lagi pada penumpang kelas ekonomi mulai 15 Agustus 2024.

Tahun lalu, Korean Air diberi penghargaan sebagai "Best Airline Cuisine" dalam penghargaan survei pembaca Global Traveler 2023. Maskapai asal Korea Selatan itu juga menempati posisi kedua untuk makanan dalam pesawat pada penghargaan 2023 USA Today 10 Best Readers’ Choice Awards. 

Soal kebijakan penghapusan mi instan dalam daftar camilan penumpang kelas ekonomi, maskapai itu mengaku mempertimbangkan aspek keselamatan. Ini mengacu pada risiko luka bakar yang meningkat seiring tingginya kemungkinan turbulensi.

Lorong sempit serta jarak penumpang yang dekat membuat mi instan, yang dimasak dengan air panas, dinilai tidak aman disajikan. Korean Air mengungkapkan dalam sebuah pernyataan bahwa turbulensi telah terjadi dua kali lebih banyak pada penerbangannya sejak 2019.


Menghindari Bahaya Turbulensi

Korean Air
Pesawat maspakai Korean Air di Los Angeles International Airport (LAX), Los Angeles, Amerika Serikat, 29 Oktober 2019. (DANIEL SLIM / AFP)

Risiko luka bakar lebih besar jika penumpang berdesakan, lanjutnya, sambil menambahkan bahwa beberapa mangkuk mi disediakan sekaligus di kelas ekonomi. Meski demikian, pelancong kelas satu dan bisnis tetap bisa menikmati camilan tersebut.

Korean Air telah terkenal akan camilan mi instan. Fakta bahwa sajian tersebut gratis telah dipuji secara luas. Di kelas bisnis dan first class, makanan diantarkan satu per satu pada tamu, sehingga membatasi kemungkinan tumpah selama turbulensi, menurut Korean Airlines. Kendati demikian, bukan berarti tidak ada camilan untuk penumpang kelas ekonomi.

Sandwich, corn dog, piza, serta Hot Pockets berupa roti gulung renyah yang diisi keju, daging, dan sayuran, akan menggantikan sajian tersebut. Keputusan penghapusan mi instan memicu perdebatan di media sosial.

Sebagian orang merasa lega, sementara yang lain mengungkapkan bahwa maskapai itu masih punya sajian yang dapat menyebabkan luka bakar. Seseorang menulis, "Bukankah kopi dan teh juga panas?"

Yang lain mengatakan itu adalah keputusan sangat bagus, mengakui bahwa mereka selalu cemas akan mengalami luka bakar. Sementara, seorang pengguna berharap mi akan dihapus dari menu karena baunya yang menyengat.

Infografis 5 Destinasi Wisata Super Prioritas
Pemerintah telah menetapkan 5 Destinasi Super Prioritas, antara lain Borobudur, Likupang, Danau Toba, Mandalika, dan Labuan Bajo. (Dok: Tim Grafis/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya