Liputan6.com, Jakarta - Ban pesawat maskapai Ryanair meledak ketika mendarat di landasan pacu. Insiden mengakibatkan kekacauan perjalanan udara di Bandara Milan Bergamo, Italia pada hari Selasa, 1 Oktober waktu setempat.
Mengutip dari laman Euro News, Rabu (2/10/2024), Ryanair yang tiba dari Barcelona El Prat mendarat pada pukul 07.55 pagi ketika keempat ban kolong pesawat belakang meledak. Kejadian itu membuatnya tersangkut di landasan pacu.
Meskipun insiden tersebut tidak memengaruhi manuver pendaratan atau menyebabkan masalah khusus di dalam pesawat, otoritas bandara segera melakukan evakuasi terhadap seluruh 161 penumpang dan awak pesawat. Beruntung, tidak ada yang terluka dalam kejadian ini.
Advertisement
Namun, ledakan ban tersebut merusak landasan pacu sepanjang 450 meter, yang memaksa pekerjaan perbaikan segera dilakukan. Kerusakan ini melibatkan perkerasan jalan yang retak sedalam sekitar satu sentimeter.
Pihak SACBO, operator bandara, menyatakan bahwa operasi di bandara diharapkan kembali normal pada pukul 6 sore waktu setempat. Semua penerbangan yang dijadwalkan berangkat atau mendarat di Bandara Milan Bergamo pada hari Selasa ditunda, dialihkan, atau dibatalkan.
Situs web bandara menunjukkan bahwa semua penerbangan hingga tengah malam pada hari itu terpengaruh oleh insiden ini. Beberapa penerbangan yang berangkat tampaknya ditunda hingga pukul 2 siang waktu setempat.
Insiden menyiratkan bahwa bandara berharap dapat beroperasi kembali pada saat itu. Para penumpang yang berencana terbang ke atau dari bandara Bergamo dianjurkan untuk memeriksa status penerbangan mereka sebelum menuju bandara.Â
Â
Pengalihan Penerbangan ke Bandara Terdekat
Bandara Milan Bergamo, juga dikenal sebagai Orio al Serio, melayani kota Bergamo di Italia dan merupakan salah satu bandara tersibuk di kawasan tersebut. Bergamo adalah kota dan provinsi yang berjarak satu jam berkendara ke timur laut Milan.
Bandara terdekat ke Bergamo Orio al Serio adalah Verona, yang berjarak satu jam sepuluh menit berkendara, dan Milan Malpensa, yang berjarak satu jam berkendara. Maskapai penerbangan diwajibkan oleh hukum untuk mengangkut penumpang ke tujuan akhir mereka.
Namun hingga saat ini belum jelas bagaimana mereka memastikan penumpang sampai ke tujuan akhir mereka di Bergamo. Para penumpang disarankan untuk menghubungi maskapai penerbangan mereka untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dan memastikan perjalanan mereka.
Petugas pemadam kebakaran tiba di tempat kejadian tak lama setelah insiden. Mereka dengan cepat mengambil tindakan untuk mengevakuasi seluruh penumpang dan awak pesawat.Â
Pekerjaan perbaikan difokuskan pada memperbaiki perkerasan jalan yang retak dan memastikan landasan pacu aman untuk digunakan kembali. Hingga saat ini, otoritas bandara terus memantau situasi dan bekerja keras untuk meminimalkan gangguan lebih lanjut pada jadwal penerbangan.
Advertisement
Ban Pesawat Delta Airlines Meledak
Sekitar sebulan yang lalu, insiden hampir serupa melibatkan maskapai Delta Airlines terjadi di fasilitas pemeliharaan di Bandara Internasional Hartffield-Jackson Atlanta, AS pada Selasa, 27 Agustus 2024. Ban pesawat meledak hingga mengakibatkan dua karyawan Delta meninggal dunia.
Kedua korban diidentifikasi bernama Mirko F. Marweg (58) dari Stone Mountain dan Luis Aldarondo (37) dari Newman. Selain keduanya, Kantor Pemeriksa Medis Clayton County juga menyebabkan seorang pekerja lainnya terluka parah. Cedera fatal yang dialami kedua korban dalam kecelakaan aneh tersebut masih belum jelas.
"Saat ini informasi yang dapat dirilis terbatas, sementara insiden ini masih dalam penyelidikan," kata Brian Byars, direktur kantor tersebut, dalam sebuah pernyataan.
Para ahli masih berupaya mengungkap penyebab ledakan dahsyat yang mengguncang fasilitas Pemeliharaan Operasi Teknis Atlanta tepat setelah pukul 5 pagi. Delta mengonfirmasi bahwa Marweg dan Aldarondo termasuk di antara anggota kru yang bekerja di bengkel roda dan rem di fasilitas tersebut.
Penyebab Ban Meledak Belum Diketahui
Mereka sedang mengerjakan komponen roda yang dibongkar untuk pemeliharaan dan tidak dipasang pada pesawat, kata juru bicara maskapai. Delta tidak dapat mengatakan posisi apa yang dipegang kedua korban yang meninggal itu atau berapa lama mereka bekerja di perusahaan tersebut sebelum tragedi itu terjadi.
Sementara itu, pekerja yang masih selamat masih dirawat di rumah sakit pada Selasa malam. Maskapai yang berbasis di Atlanta itu menjanjikan investigasi menyeluruh terkait insiden ledakan ban tersebut.
Mengutip NY Post, Rabu, 28 Agustus 2024, pihak perusahaan juga menyampaikan duka cita mendalam pada keluarga para korban. "Keluarga Delta patah hari atas kehilangan dua anggota tim dan mereka yang cedera menyusul insiden pada pagi ini di fasilitas Pemeliharaan Operasi Teknis Atlanta," kata Delta dalam sebuah pernyataan tertulis.
"Kami mendukung untuk anggota keluarga dan kolega yang ditinggalkan selama masa  kami kepada anggota keluarga dan kolega selama masa yang sangat sulit ini," ungkapnya.
Administrasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja federal juga sedang menyelidiki kasus tersebut. Rincian mengenai penyebab ledakan belum dirilis.Â
Â
Advertisement