Liputan6.com, Jakarta - Ada-ada saja kreasi di bidang makanan. Sebuah kafe di Indonesia mengunggah konten mencampurkan mi instan asal Indonesia dengan minuman es kopi latte dan ramai disorot oleh media Singapura.
Dikutip dari AsiaOne pada Kamis, 12 Desember 2024, menu itu ditawarkan Bilik Rumah Coffee yang setelah ditelusuri Tim Lifestyle Liputan6.com berlokasi di Sindangkasih, Kabupaten Ciamis. Pihak kafe mengunggahnya pada 1 Agustus 2024 dengan keterangan, "Minuman spesial ini hanya tersedia pada 17 Agustus, Hari Nasional Indonesia."
Advertisement
Namun, unggahan tersebut baru-baru ini viral kembali di Singapura setelah diunggah oleh pengguna TikTok @Mr_m.a_. Ia mengunggah ulang klip pendek tentang cara menyiapkan minuman tersebut pada Minggu, 8 Desember 2024.
Advertisement
Keterangan dalam video menyebutkan, dalam bahasa Melayu, bahwa minuman itu adalah "mi goreng kopi pertama di dunia". Ia menambahkan, "Mari kita lihat bagaimana cara pembuatannya."
Pembuatan minuman itu dimulai dengan mencampur gula, susu, es, dan espresso dalam gelas plastik. Namun, alih-alih sesuatu yang manis seperti krim kocok, minuman ini malah diberi segumpal mi instan Indomie. Terakhir, bawang goreng, cabai, dan irisan jeruk nipis ditambahkan pada ramuan tersebut.
Di kolom komentar, warganet dibuat bingung dengan apa yang mereka lihat. Sebagian dari mereka merasa tidak nyaman saat membayangkan menenggak minuman yang bentuknya aneh ini.
"Makanan semakin aneh akhir-akhir ini," tulis seorang pengguna TikTok. "Halo polisi," kata yang lain bercanda, menyiratkan bahwa barang aneh itu mungkin perlu dilaporkan ke pihak berwenang.Â
Kreasi Minuman Kopi Campur Cabai
Â
Namun, beberapa warganet memanfaatkan momen ini untuk berbagi ide kombinasi kuliner unik lainnya. Ide-ide yang muncul antara lain laksa dengan teh tarik hingga ramen dengan cendol.
Tak hanya itu, Desember 2023, kopi rasa rempah diluncurkan oleh Jingshi Coffee, jaringan kopi di Provinsi Jiangxi, Tiongkok. Irisan cabai dan taburan bubuk cabai rawit ditambahkan ke dalam secangkir es latte biasa.
Media lokal melaporkan bahwa kafe tersebut menjual 300 cangkir kopi rempah ini setiap hari. Minuman populer itu dijual dengan harga sekitar 20 yuan (setara Rp44.000) per cangkir.
Sebuah klip yang diunggah oleh platform video China, Pear Video, di Weibo, menunjukkan seorang karyawan Jingshi Coffee membuat kopi tersebut dengan menambahkan irisan cabai dan sedikit bubuk cabai ke dalam secangkir es latte.
Seorang karyawan mengatakan kepada Pear Video bahwa mereka belum menerima ulasan negatif mengenai kopi rasa rempah itu. Bahkan, pihak kafe tersebut menjual hingga 300 cangkir minuman itu dalam sehari.
 "Menurut saya kopi ini tidak terlalu pedas. Sebaliknya, rasanya enak," ungkap salah seorang karyawan, seraya menambahkan, "Kopi ini tidak seaneh yang orang kira."
Advertisement
Kopi Campur Cabai Dijual Hingga 300 Cangkir Per Hari
Â
Karyawan tersebut menambahkan bahwa hampir semua yang mencoba Jiangxi's Spicy Chilli Latte memberikan ulasan positif di aplikasi Dianping. Dianping merupakan aplikasi dari Tiongkok untuk ulasan, rekomendasi, dan pemesanan tempat makan serta hiburan.
 "Latte baru ini lumayan. Rasanya sedikit pedas dan sedikit manis," komentar seorang pengunjung.
Kopi tersebut banyak mendapat respons positif. Namun, banyak pengguna daring menyatakan skeptis terhadap kombinasi rasa yang aneh tersebut.Â
"Saya tercengang. Ini benar-benar tidak normal," komentar seseorang di Douyin. "Itu kreatif. Tapi saya tidak berani mencobanya karena saya takut perut saya akan sakit," kata yang lain.
Sebelum menu kopi cabai muncul, menu kopi yang disebuh dengan daun bawang lebih dulu muncul. Mengutip dari laman Instagram @mustsharenews, Rabu, 1 Mei 2024, menu yang dinamai "scallion latte" itu mendapatkan popularitas secara online. Racikan kopi tersebut juga memicu perdebatan tentang apakah daun bawang merupakan bahan yang cocok ataukah akan merusak minuman tersebut.
Tren Dark Cuisine
Terlihat dalam beberapa video viral, minuman ini dibuat dengan meletakkan daun bawang cincang di dasar cangkir. Barista kemudian menambahkan es batu, menuangkan susu, menambahkan kopi, dan diakhiri dengan menaburkan daun bawang cincang di atasnya sebagai hiasan.
Beberapa warganet merasa geli. Mereka mengatakan bahwa tidak pernah berpikir bahwa suatu hari nanti harus menentukan bahwa pesanan kopi mereka harus datang tanpa bawang, lapor NOW News. "Bisakah semuanya diubah menjadi latte?" warganet lain bertanya.
Menurut Enanyang, sumber berita dari Tiongkok, ada tren "dark cuisine" yang sedang terjadi di China. Dark cuisine, atau hei an liao li, secara sederhana berarti makanan yang menguji kepekaan seseorang. Biasanya, ini terdiri dari kombinasi makanan yang aneh dan menantang untuk dicicipi dari anggapan konvensional tentang makanan yang dianggap menarik atau viral sementara waktu.Â
Beberapa warganet berkomentar bahwa inti dari kopi spesial ini terletak pada mengubah kombinasi klasik "susu dan kopi" menjadi mode "bebas kombinasi". Beberapa terkesan dengan rasanya yang unik.
Namun, ada pula yang mengklaim minuman tersebut membuat mereka kehilangan nafsu makan. "Nafas setelah ini akan menjadi sangat mengerikan," tulis warganet.
Â
Advertisement