Liputan6.com, Jakarta - Aktris peraih Oscar Jamie Lee Curtis menghadapi reaksi keras atas pernyataannya pada Kamis, 9 Januari 2025. Ia kedapatan menyamakan kebakaran Los Angeles yang dahsyat dengan serangan militer Israel di Gaza, yang telah merenggut nyawa lebih dari 46 ribu warga Palestina.
Melansir New Arab, Selasa (14/1/2025), Curtis membuat pernyataan kontroversial tersebut selama sesi tanya jawab untuk film terbarunya, The Last Showgirl, bersama lawan mainnya Pamela Anderson. "Seluruh Pacific Palisades tampak seperti, Anda tahu, Gaza atau salah satu negara yang dilanda perang di mana hal-hal buruk telah terjadi," kata dia.
Advertisement
Pengguna media sosial dengan cepat mengutuk perbandingan tersebut, menyebutnya tidak peka dan tidak berempati. "Jamie Lee Curtis sekarang menangis tentang kebakaran hutan di LA & berkata 'itu tampak seperti Gaza,'" tulis seorang pengguna X.
Advertisement
Komentar lainnya berbunyi, "Perempuan kulit putih kaya Jamie Lee Curtis mengatakan Pacific Palisades mirip Gaza. Tidak, Jamie. Anda punya uang, makanan, dan fasilitas kesehatan. Orang Gaza tidak." Ada juga yang mengulas kembali pernyataan Curtis sebelumnya, menuduhnya sebagai pendukung aksi militer Israel.
Tahun lalu, Curtis menghadapi reaksi keras serupa ketika ia membagikan video anak-anak Palestina yang melarikan diri dari serangan udara, dan salah mengidentifikasi mereka sebagai orang Israel. Meski Curtis menandai fotografer Samar Abu Elouf, ia mengabaikan keterangan yang secara eksplisit menyatakan bahwa anak-anak itu adalah orang Palestina.
Kritik Serupa
Setelah menyadari kesalahannya, Curtis menghapus unggahan tersebut dan mengeluarkan pernyataan yang mengakui kesalahannya. "Ini adalah situasi yang mengerikan bagi semua orang tak berdosa yang berada di garis tembak," sebut dia.
Kontroversi seputar Curtis muncul di tengah meningkatnya pengawasan terhadap sikap beberapa tokoh Hollywood lainnya terhadap Gaza. Aktor James Woods, pendukung vokal lain dari aksi militer Israel, menghadapi kritik dari kubu pro-Palestina setelah mengungkap kesedihan atas kehilangan rumahnya akibat kebakaran Los Angeles.
Woods, yang sebelumnya mendukung kampanye militer Israel di Gaza dengan tagar "#KillThemAll," menangis saat diwawancarai CNN saat meratapi kehancuran rumahnya. Warganet menyoroti kesedihan Woods di depan publik atas kebakaran di LA sambil mendukung tindakan yang telah menghancurkan kehidupan warga Palestina.
Kebakaran hutan yang sedang berlangsung di Los Angeles telah merenggut sedikitnya 24 nyawa, menghancurkan ribuan properti, dan memaksa lebih dari 150 ribu penduduk mengungsi. Sementara itu, dalam "solidaritas," Kedutaan Besar Israel di Washington menyuarakan dukungan bagi para penduduk kota tersebut.
Advertisement
Dikecam Warganet
Namun, pesan mereka mendapat reaksi keras di dunia maya. "Kami turut berduka cita penduduk California Selatan karena kebakaran hutan terus berdampak pada masyarakat," tulis kedutaan besar Israel di X, Kamis. "Israel berdiri dalam solidaritas dengan mereka yang terdampak, dan kami mengirimkan kekuatan pada para petugas pemadam kebakaran dan penanggap pertama yang bekerja tanpa lelah untuk melindungi nyawa dan rumah."
Mendapati itu, NDTV melaporkan, pengguna media sosial mempertanyakan empati Israel mengingat serangan di Gaza yang telah berlangsung lebih dari 15 bulan. Israel telah menerima sekitar 26 miliar dolar AS bantuan militer dari pemerintah Biden.
Dana tersebut telah digunakan untuk menargetkan Gaza sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 di Israel selatan. Seorang pengguna menulis, "Anda membakar rumah sakit dan pengungsi melalui siaran langsung." Yang lain bertanya, "Mengapa sentimen yang sama tidak ditujukan untuk Palestina?"
"Anda mengirimkan simpati??? Lol setelah AS mengirimi Anda miliaran dolar. Saya pikir mereka sekutu terbesar Anda lol. Rakyat AS harus bangun!!! Miliaran dolar dikirim ke Israel sementara rumah-rumah warga Amerika terbakar habis," tulis sebuah komentar.
Kebakaran yang Meluas
Sejak 7 Oktober 2023, pemerintahan Biden telah mengirimkan lebih dari seratus bantuan militer, termasuk amunisi tank, bom, dan senjata ringan, ke Israel. Pemerintah yang dipimpin Benjamin Netanyahu telah menerima senjata cepat dari persediaan AS.
AS juga setuju untuk menyewakan dua sistem pertahanan rudal Iron Dome ke Israel setelah serangan Hamas. Pada April 2024, AS mempertimbangkan kesepakatan militer senilai 18 miliar AS dengan Israel, termasuk lima puluh jet tempur F-15. Israel juga membeli pesawat nirawak pengintai dari perusahaan-perusahaan AS yang lebih kecil.
Kebakaran hutan yang melanda Los Angeles telah menyebabkan kerusakan yang luas dan memaksa puluhan ribu orang mengungsi. Petugas pemadam kebakaran bergerak maju saat angin mulai melemah, tapi kebakaran baru di dekat perbatasan LA-Ventura telah memicu lebih banyak evakuasi.
Seiring memburuknya kualitas udara, lingkungan sekitar terus menderita, dengan sekitar 10 ribu bangunan hancur, terutama akibat kebakaran Palisades dan Eaton. Pemerintah setempat telah meminta dukungan dari Garda Nasional AS dan memperingatkan tentang penjarahan di daerah yang terdampak, sementara dampak penuh dari kebakaran ini masih belum jelas.
Advertisement