Liputan6.com, Jakarta - Meghan Markle dan Pangeran Harry, baru-baru ini mengungkapkan keprihatinan mereka terhadap keputusan Meta untuk menghapus program cek fakta pihak ketiga di platform media sosialnya, Facebook dan Instagram. Dalam pernyataan yang dirilis di situs web Archewell, mereka menegaskan bahwa langkah tersebut sengaja membahayakan semua orang.
Mengutip dari laman Hello Magazine, Selasa (14/1/2025), pasangan itu pun mendesak Meta untuk mempertimbangkan kembali kebijakan tersebut. Keputusan yang diumumkan oleh CEO Meta, Mark Zuckerberg, pekan lalu ini menggantikan pemeriksa fakta independen dengan catatan komunitas bergaya X, yang memungkinkan pengguna untuk menentukan keakuratan unggahan.
Advertisement
Baca Juga
Zuckerberg menyatakan bahwa perubahan ini dimotivasi oleh upaya untuk kembali ke akar perusahaan seputar kebebasan berekspresi. Namun, Harry dan Meghan berpendapat bahwa kebijakan ini justru merusak kebebasan berbicara dan seharusnya menjadi perhatian semua pihak.
Advertisement
"Dalam lingkungan informasi yang sudah membingungkan dan, dalam banyak kasus, sengaja dibuat kacau, Meta telah menunjukkan bahwa kata-kata dan komitmen mereka memiliki sedikit makna atau integritas," ujar pasangan Sussex.
Keputusan ini menurut mereka mengabaikan keselamatan publik demi keuntungan, kekacauan, dan kendali. Pangeran Harry dan Meghan menyoroti bahwa perubahan kebijakan Meta bertentangan dengan misi yang dinyatakan perusahaan untuk membangun hubungan antarmanusia. Mereka menilai bahwa langkah ini lebih memprioritaskan mereka yang menggunakan platform untuk menyebarkan kebencian, kebohongan, dan perpecahan, dan hal ini dilakukan dengan mengorbankan orang lain.
Mengancam Keselamatan Internet
Selama lima tahun terakhir, pasangan ini telah fokus pada keselamatan internet, terutama bagi anak-anak dan kaum muda. Tahun lalu, mereka meluncurkan The Parents' Network, sebuah inisiatif yang bertujuan untuk menyediakan jaringan dukungan yang aman dan gratis bagi orangtua yang anak-anaknya terpengaruh oleh media sosial.
Dalam pernyataan mereka, Harry dan Meghan menekankan bahwa desain platform, yang ditentukan oleh kebijakan internal, secara langsung mempengaruhi pengalaman daring pengguna. "Mengabaikan hal ini berarti secara sadar menempatkan semua orang dalam bahaya dan berkontribusi terhadap krisis kesehatan mental global," ujar pasangan tersebut.
Mereka juga menyoroti dampak potensial dari perubahan kebijakan Meta terhadap keselamatan dan kesejahteraan pengguna. Kekhawatiran Harry dan Meghan muncul di tengah kembalinya Meghan ke Instagram dengan akun @meghan, yang telah menarik lebih dari 1,5 juta pengikut. Keputusan ini dipandang sebagai cara bagi Duchess untuk berhubungan kembali dengan komunitas global dan berbagi informasi tentang proyek-proyek berdampak yang sedang dikerjakannya.
Advertisement
Meghan Kembali Aktif di Instagram
Menurut Hannah Furness, Editor Kerajaan The Telegraph, kembalinya Meghan ke Instagram adalah langkah yang tidak berbahaya dan dapat mendukung kehidupan baru yang dijalani Harry dan Meghan. Semakin bahagia, semakin sukses, semakin damai Harry dan Meghan, semakin mudah segalanya bagi kedua belah pihak, ujar Furness.
Andrea Caamano dari HELLO! menambahkan bahwa kembalinya Meghan ke media sosial adalah hal yang masuk akal, mengingat minatnya pada blog, perjalanan, makanan, dan mode. Ini adalah kehidupannya sebelumnya, dan inilah yang membuatnya bersemangat, tambah Caamano.
Lewat langkah ini, Meghan tampaknya ingin menunjukkan potensi media sosial untuk menghadirkan kegembiraan dan hubungan yang positif, meskipun di tengah kekhawatiran yang lebih luas tentang keselamatan daring dan kebijakan perusahaan media sosial.
Unggahan pertamanya berupa video singkat yang memperlihatkannya berada di pantai, yang direkam di dekat rumahnya di Montecito, California, Amerika Serikat (AS). Unggahan pada Rabu, 1 Januari 2025 itu kemudian bertambah dengan unggahan lain tentang dokumenter terbarunya di akun @meghan tersebut.
Untuk video yang pertama direkam oleh suaminya, menangkap momen Duchess of Sussex yang begitu riang, berlari tanpa alas kaki di atas pasir menuju ombak. Diketahui, Meghan kembali membuat unggahan di Instagram untuk pertama kalinya dalam delapan tahun.
Semangat Tahun Baru 2025
Di video tersebut, Meghan Markle membelakangi kamera saat mendekati air. Ia akhirnya berhenti, membungkuk, dan menuliskan "2025" di pasir, sebelum tertawa dan berlari kecil. Meghan mengenakan pakaian serba putih berupa kemeja tangan panjang dan celana panjang. rambut panjangnya dibiarkan terurai.
Ekspresi wajah Meghan memancarkan aura gembira dan kesederhanaan dalam klip singkat itu. Kembalinya Markle ke platform media sosial disambut dengan dukungan langsung dari para selebritas yang "menyukai" unggahan tersebut. Meski begitu, ibu dua anak ini masih memilih untuk mengunci kolom komentar pada video tersebut, menjaga privasi di tengah kemunculannya kembali di depan publik.
Akun Instagram baru Meghan dengan cepat mendapatkan perhatian, dengan ribuan pengikut tak lama setelah ia mengunggah video tersebut. Tapi, Markle belum mengikuti pengguna lain, mungkin menandakan pendekatan yang lebih terkurasi dan terkendali terhadap kehadirannya di media sosial.
Dalam foto profilnya, ia menyematkan gambar hitam-putih yang menampilkan dirinya tersenyum dengan rambut terurai, menambah sentuhan pribadi pada kembalinya ke media sosial. Kembalinya Markle ke dunia Instagram menandai momen penting baginya dan para pengikutnya, yang antusias menantikan apa yang akan ia bagikan selanjutnya.
Advertisement