Liputan6.com, Jakarta - Meta telah memecat sekitar 20 karyawan yang diduga membocorkan informasi rahasia perusahaan. Langkah ini dilakukan setelah Meta melakukan investigasi menyeluruh terkait kebocoran data internal.
“Kami memberi tahu karyawan sejak mereka bergabung dengan perusahaan, membocorkan informasi internal, apa pun alasannya, melanggar kebijakan perusahaan,” kata juru bicara Meta, Dave Arnold, dikutip dari The Verge, Jumat (28/2/2025).
Baca Juga
Ia juga menambahkan, Meta secara rutin mengingatkan karyawan mengenai aturan ini. Perusahaan pun tidak akan ragu untuk menindak tegas siapa pun melanggar aturan tersebut.
Advertisement
Raksasa media sosial (medsos) itu semakin memperketat pengawasan terhadap potensi kebocoran data internal, setelah sejumlah informasi terkait rencana produk dan pertemuan rahasia bocor ke publik.
Salah satu insiden terbaru adalah tersebarnya detail pertemuan dipimpin oleh CEO Meta, Mark Zuckerberg.
“Kami memperkirakan akan ada lebih banyak lagi pemecatan. Kami menangani ini dengan serius, dan akan terus mengambil tindakan ketika ditemukan kebocoran baru,” jelas juru bicara Meta.
CTO Meta, Andrew Bosworth, juga menegaskan perusahaan telah melakukan langkah-langkah konkret untuk melacak pelaku kebocoran informasi.
“Kami telah membuat kemajuan dalam menangkap karyawan yang membocorkan informasi internal di luar perusahaan,” katanya.
Meta akan Gelar Konferensi AI Generatif LlamaCon 29 April 2025
Meta mengumumkan akan menggelar LlamaCon, konferensi pengembang pertamanya yang berfokus pada AI generatif.
Acara ini dijadwalkan berlangsung pada 29 April dan dinamai berdasarkan model AI generatif milik perusahaan, Llama.
Mengutip Engadget, Jumat (21/2/2025), dalam konferensi ini, Meta berencana membagikan perkembangan terbaru dalam AI open source untuk mendukung pengembang dalam menciptakan aplikasi dan produk inovatif.
Namun, rincian spesifik tentang pembicara atau produk yang akan dipresentasikan masih belum tersedia.
Perusahaan saat ini tengah mengembangkan model AI Llama 4, yang diperkirakan rilis pada awal 2025, sehingga kemungkinan besar akan ada cuplikan atau pratinjau terkait model tersebut di acara ini.
Meta menyebutkan bahwa informasi lebih lanjut mengenai LlamaCon akan diumumkan dalam beberapa minggu ke depan.
Advertisement
2025 bakal Jadi Tahun Penuh Kejutan
Selain itu, perusahaan menegaskan bahwa tahun 2025 akan penuh kejutan. Pasalnya, Meta telah menjadwalkan acara besar lainnya, seperti Meta Connect pada 17 September mendatang.
Berbeda dengan LlamaCon, acara ini akan mengungkap berbagai inovasi menarik bagi pengembang VR dan AR, kreator konten, serta penggemar teknologi AI.
Pada Meta Connect 2024 sebelumnya, perusahaan memperkenalkan Quest 3S dan prototipe kacamata AR Orion.
Berupaya Pahami Cara Kerja DeepSeek yang Kini Jadi Pesaing
Sementara bicara tentang kecerdasan buatan, sebagaimana dilansir TechCrunch, Meta tengah berupaya memahami bagaimana pesaingnya, DeepSeek, mampu mengembangkan teknologi AI yang sebanding dengan biaya lebih rendah.
Laporan tersebut juga mengindikasikan bahwa model DeepSeek yang akan datang mungkin melampaui Llama 4.
Selain itu, Meta saat ini menghadapi tuntutan hukum terkait dugaan penggunaan materi buku berhak cipta tanpa izin dalam pelatihan model Llama.
Meta juga baru saja menyatakan bahwa, mereka telah menghabiskan USD 80 miliar untuk sejumlah proyek yang berhubungan dengan AI tahun ini.
Hal itu juga termasuk dengan perekrutan AI dan pembangunan pusat data Teknologi AI yang terbaru.
Advertisement
