Meneropong Peruntungan Shio di Tahun Ular Kayu Jelang Imlek 2025, Siapa Paling Cuan?

Salah satu metode untuk meneropong peruntungan shio di tahun ular kayu jelang Imlek 2025 menggunakan metode bazi.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 20 Jan 2025, 16:00 WIB
Diterbitkan 20 Jan 2025, 16:00 WIB
Tahun Ular Kayu
Foto ini diambil pada 29 Desember 2024, menunjukkan instalasi lampu berbentuk ular di Nanjing, Provinsi Jiangsu, Tiongkok timur, untuk menandai datangnya Tahun Baru Imlek Ular yang jatuh pada 29 Januari 2025. (STR/AFP)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Tahun Baru Imlek 2025 alias sincia yang jatuh pada Rabu, 29 Januari 2025,  tinggal di depan mata. Menyambut itu, banyak orang mencoba meneropong peruntungan lewat perhitungan atau ramalan bazi. Apakah itu? 

Bazi, sering juga disebut Pa Ce, adalah seni kuno dalam budaya dan metafisika Tionghoa yang membantu orang memahami takdir dan keberuntungan mereka. Memiliki arti empat pilar takdir, Bazi menggunakan informasi kelahiran seseorang, yang mencakup tahun, bulan, hari, dan jam, untuk mengevaluasi karakter, potensi, dan kesulitan yang mereka hadapi dalam hidupnya.

Melalui tanggal lahir pula, banyak masyarakat Tionghoa meneropong peruntungan dalam berbagai aspek, mulai dari jodoh, keuangan, kesehatan, bahkan sosial. Seorang praktisi bazi, Sari Musdar mengatakan, di Indonesia banyak yang menggunakan Bazi untuk urusan bisnis dan profesional yang mencari kejelasan dalam hubungan pribadi dan profesional.

"Bazi memberikan wawasan yang dapat digunakan untuk strategi hidup, pengambilan keputusan, dan bahkan untuk memilih teman bisnis dengan melihat bagaimana elemen seperti kayu, api, tanah, logam, dan air berinteraksi satu sama lain," ujar Sari di sebuah acara yang digelar di Tangerang Selatan, Minggu, 19 Januari 2025.

Menurut kalender China, sambung Sari, Imlek tahun ini merupakan tahun ular kayu. Ia menjelaskan bahwa energi yang dibawa ular kayu tergolong unik sehingga penuh potensi untuk pertumbuhan dan transformasi.

"Pasar yang sebelumnya inklusif akan berubah menjadi lebih eksklusif atau mengalami perubahan yang signifikan. Karakteristik tahun ini menuntut kita untuk lebih berusaha dalam hal market," tuturnya.

Shio-shio yang Diprediksi Beruntung di Tahun Ular Kayu

Meneropong Peruntungan Shio di Tahun Ular Kayu Jelang Imlek 2025, Siapa Paling Cuan?
Praktisi bazi, Sari Musdar. (dok. Liputan6.com/Pramita Tristiawati)... Selengkapnya

Sari memperkirakan, pada semester pertama 2025, dunia akan dipenuhi oleh dinamika dan ketidakstabilan, yang mengharuskan orang dan perusahaan untuk adaptif dan siap dengan perubahan yang cepat. Sektor seperti real estate, perawatan kesehatan, edukasi, internet, pakaian, dan perkebunan diperkirakan berkembang baik, sementara perbankan, asuransi, logistik, pariwisata, dan otomotif mungkin menghadapi tantangan.

"Pemerintah kemungkinan akan mengeluarkan kebijakan yang memicu protes, dan akan ada pertemanan baru antara negara-negara. Dua negara mungkin akan berkolaborasi mencari solusi untuk isu internasional atau regional, meski hasilnya tidak signifikan. Banyak pekerja seni dan seniman mungkin muncul, memicu konflik hak kekayaan intelektual dengan perusahaan," ujarnya.

Ia juga menganalisis keberuntungan individu berdasarkan shio. Menurut Sari, ada empat shio yang berpotensi memiliki lebih banyak keberuntungan dibandingkan yang lain, meliputi Shio Tikus,Shio Kuda, Shio Macan, dan Shio Monyet. "Untuk setiap shio, ada keberuntungan masing-masing," ujarnya.

 

Ia mencontohkan, shio tikus, monyet, macan, anjing, dan kuda berpotensi mendapatkan kemakmuran dan diharapkan sukses dalam finansial dan karir. Sementara, orang dengan shio ayam, monyet, dan kerbau akan diuntungkan jika fokus pada jaringan sosial.

"Shio yang menarik massa, followers atau fans, mereka adalah Tikus, Ular, Kuda, dan Monyet harus belajar branding dan public speaking untuk menarik perhatian publik. Juga ada zhio yang mendapat pengakuan reputasi atau Keahliannya di industri, seperti Tikus, Ayam, dan Kuda," tuturnya.

Seputar Tahun Ular Kayu

Sambut Imlek 2025, Warga Hong Kong Dibagikan Dekorasi Tradisional Fai Chun
Dalam astrologi Tionghoa, ular adalah shio ke-enam dari 12 shio, sementara elemen kayu memberikan karakteristik unik kepada shio tersebut. (Peter PARKS/AFP)... Selengkapnya

Tahun Ular Kayu berlangsung dari 29 Januari 2025 hingga 16 Februari 2026. Ular, hewan keenam dalam zodiak Tiongkok, melambangkan sifat-sifat seperti intuisi dan strategi. Dengan pengaruh elemen Kayu, Imlek 2025 menekankan pertumbuhan dan perencanaan.

Mengutip kanal Citizen Liputan6.com, ular memiliki sedikit makna yang campur aduk, termasuk tidak dapat dipercaya, jahat, dan menakutkan. Namun dalam tradisi Tiongkok kuno, ular pernah dipuja di beberapa daerah di negara itu. Orang-orang masih percaya bahwa ular dapat membawa keberuntungan.

Mereka juga dapat mewakili kebijaksanaan dan perlindungan dan dengan tahun ini diatur oleh kayu, salah satu dari Lima Elemen dalam budaya Tiongkok yang menambah karakteristik, elemen ini juga menambah kreativitas. Ini menunjukkan mereka rasional, tenang, bijaksana, dan setia kepada orang yang dicintai.

Angka keberuntungan: Dua, delapan, dan sembilan

Warna keberuntungan: Merah, kuning muda, dan hitam

Bunga keberuntungan: Anggrek dan kaktus

Arah keberuntungan: Timur Laut

Dikatakan bahwa hal-hal 'sial' yang harus dihindari adalah angka satu, enam, dan tujuh; warna putih, emas, dan cokelat, serta arah barat laut.

Tradisi Menyambut Imlek

Berburu Hiasan Khas Imlek 2025, Kawasan Pecinan Glodok Jakarta Ramai Dikunjungi
Menurut tradisi China, shio tahun ini adalah Ular Kayu. (Magang/Liputan6.com/Muhammad Rizal)... Selengkapnya

Sejumlah warga keturunan Tionghoa menyambut perubahan tahun dengan sejumlah tradisi. Tradisi pertama adalah ritual membersihkan rumah untuk mengusir energi negatif dan membawa keberuntungan baru. Selama hari Imlek, membersihkan rumah dilarang karena dipercaya dapat menyapu keberuntungan yang telah datang.

Setelah bersih-bersih, rumah dihias dengan pernak-pernik khas Imlek, seperti lampion merah, kaligrafi, dan simbol keberuntungan. Warna merah dipilih karena melambangkan kebahagiaan dan kemakmuran.

Masyarakat Tionghoa juga memasang gambar ‘dewa pintu’ atau mén shén di pintu masuk rumah untuk melindungi keluarga dari roh jahat. Tradisi ini sudah ada sejak Dinasti Tang dan tetap dilakukan hingga sekarang.

Tak lengkap menyambut Imlek tanpa menyantap makanan. Beragam kudapan khas seperti kue keranjang, jeruk, dan mie panjang umur disajikan sebagai simbol keberuntungan dan kebahagiaan dalam perayaan ini. Terlebih, biasanya keluarga besar berkumpul untuk makan malam bersama pada malam sebelum Imlek. Ini adalah momen penting untuk mempererat hubungan kekeluargaan dan mendoakan kebahagiaan bersama.

Yang tak juga ketinggalan adalah tradisi berbagi angpao. Angpao yang berisi uang diberikan oleh mereka yang sudah menikah kepada anak-anak atau kerabat yang belum menikah sebagai simbol keberuntungan dan berkah.

Infografis Tradisi Tahun Baru Imlek
Tradisi-tradisi saat perayaan Tahun Baru Imlek (dok.Liputan6.com/Trie Yasni)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya