Tak Punya Mobil, Wamen Stella Christie Miliki 3 Fesyen Item Stylish dan Terjangkau

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Menteri Bidang Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi (Wamendiktisaintek) Stella Christie belakangan jadi sorotan usai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) merilis Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN). Dalam LHKPN, Wamen Stella Christie punya harta kekayaan senilai Rp4.790.078.830.

Meski begitu, ia mengaku tidak punya kendaraan pribadi, baik roda empat maupun roda dua. Harta kekayaannya hanya berupa tanah dan bangunan, serta kas dan setara kas. Ia juga tercatat tidak memiliki utang.

Sejak kemunculannya, Stella memang jadi sorotan. Terlebih, ia sering tampil 'apa adanya,' seperti naik ojek online, MRT, serta mengenakan barang-barang lucu dan stylish. Beberapa fesyen item unik Stella kerap menuai rasa penasaran warganet.

Ketika ditilik lagi, harganya pun bisa dibilang masih terjangkau, setidaknya oleh masyarakat kelas menengah. Salah satunya adalah sepatu uniknya yang dipakai ketika menemani Presiden Prabowo Subianto menemui Presiden China, Xi Jinping, pada November 2024. Ia mengenakan sepasang sepatu fold warna-warni dari brand United Nude.

Sepatu yang dipakai Stella termasuk yang terlaris dari brand tersebut. Melansir laman Leonessa, Stella mengenakan series Fold Mid Bright Mix AW 16 dengan warna pelangi. Sepatu itu dibanderol dengan harga 169 euro, atau senilai Rp2,8 juta.

Selain sepatu, kacamata unik Wamen Stella Christie juga banyak jadi sorotan. Kacamata dengan garis kuning lemon itu membuatnya mudah dikenali. Kacamata itu merupakan merek CCSpace, tepatnya seri Full Rim Round Acetate Eyeglasses 56500. Dilihat dari laman Fuz Web, harga kacamata seperti yang dipakai Wamen Stella ternyata cukup terjangkau, bahkan tidak mencapai satu juta, tepatnya sekitar Rp930 ribu.

Satu lagi yang tak kalah stylish adalah tas kerja miliknya. Bukan tas kerja berbahan kulit atau tas ala wanita feminin, Guru Besar Tshinghua University, Tiongkok ini memilih sebuah ransel untuk dibawa bekerja. Tas punggung warna abu-abu yang kerap digunakannya adalah dari merek Suren seri Fabric Backpack Reguler Unisex warna beige. Ransel ini dibanderol seharga 211 dolar atau sekitar Rp3,4 juta.

Stella sendiri diketahui memiliki dua bidang tanah dan bangunan yang terletak di dua provinsi, Jakarta dan Bandung. Di total, nilai tanah dan bangunan di dua wilayah tersebut adalah Rp4.439.348.000. Untuk Jakarta, harta tanah dan bangunan dimiliki Stella terletak di Jakarta Barat dengan luas 81 meter persegi seharga Rp1.719.848.000.

Tanah dan bangunan tersebut didapat dari hasil sendiri, bukan hibah. Lalu di provinsi Jawa Barat, tanah dicatatkan Stella dari hasil hibah dengan akta senilai Rp2.719.500.000. Total luas dimiliki adalah 1813 meter persegi dan terletak di Kabupaten Bandung.

Selanjutnya, Stella mengaku tidak memiliki sumber harta kekayaan dari alat transportasi, seperti mobil atau motor.  Ia juga mengaku tidak memiliki harta bergerak dan surat berharga.

Sebagai informasi, KPK melalui Deputi Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK, Pahala Nainggolan, menyampaikan jajaran anggota kabinet Merah Putih yang dilantik pada Oktober 2024 wajib melengkapi laporan harta kekayaan pada 21 Januari 2024. Diketahui, melalui situs yang dapat diakses secara umum melalui situs https://elhkpn.kpk.go.id, publik dapat melihat tiap rinci kekayaan yang dimiliki, mulai dari kepemilikan tanah, kendaraan, hingga kas yang dipunyai.

Meski sering mendapat pujian, Wamen Stella tak lepas dari kritikan. Hal itu dialaminya ketika membagikan strategi masuk Perguruan Tinggi Luar Negeri (PTLN). Tips pendaftaran untuk masuk kampus luar negeri ini justru memicu kritikan dan protes di media sosial (medsos).

Stella membagikan tips ini melalui akun YouTube Kemendiktisaintek pada Selasa, 10 Desember 2024. Judul awal video ini adalah "Strategy Session Pendaftaran S-1 ke Perguruan Tinggi Luar Negeri (PTLN)."

Namun setelah diduga memicu protes, judul video diganti jadi "Strategi Masuk ke PTLN: Pembekalan Calon Peserta Studi LN, Penerima BIM oleh Wamen Dikti Saintek." Dalam video, Stella menjelaskan tentang hal-hal yang harus dipersiapkan untuk kuliah S1 di luar negeri. Di antaranya mindset, strategi, dan perencanaan. 

Perempuan lulusan Harvard University ini menjelaskan tentang strategi mendaftar S1 di kampus luar negeri secara live streaming, tepatnya selama 1 jam 37 menit. Video tersebut menuai kontroversi. Kolom komentar video yang dipenuhi kritikan tajam dari warganet, termasuk penulis Indonesia, Okky Madasari.

Melalui akun Twitter atau X miliknya, @okkymadasari, ia mengatakan, Wamendikti Saintek seharusnya lebih fokus untuk memperbaiki perguruan tinggi di dalam negeri. "Mohon maaf saya cukup terganggu dengan ini. Seorang Wamendikti 'Sharing Session' tentang cara masuk perguruan tinggi luar negeri?" kritik Okky dalam cuitannya, Rab,u 11 Desember 2024.

"Sebagai Wamendikti, yang Anda harusnya pikirkan adalah: Kenapa orang Indonesia masih merasa perlu sekolah S1 di luar negeri. Apa yang salah? Apa yang perlu diperbaiki dengan pendidikan tinggi di Indonesia? Anda itu Wamen, bukan influencer kuliah di luar negeri. Itu ada banyak!" sambungnya.

Selain Okky, warganet juga ramai mengkritik Stella Christie karena tidak fokus memperbaiki kampus dalam negeri. Ditambah lagi, uang kuliah di Indonesia semakin lama semakin tinggi.