Liputan6.com, Jakarta - Ajang Muslim Fashion Festival (MUFFEST+) 2025 sudah memasuki tahun ke-10. Di tahun ini Muffest 2025 mengusung tema 'Connecting in Style' yang menggabungkan beragam gaya desainer mulai dari minimalis, wastra nusantara sampai ekspresif sebagai bentuk solidaritas.
"Ini jadi salah satu tema di mana ada solidaritas dan juga persahabatan dalam perjalanan menuju 10 tahun yang kita insya Allah MUFFEST ini memberikan kontribusi lahirnya brand-brand yang nantinya bisa mendunia," ucap Vice Chairman Indonesia Fashion Chamber (IFC) Lisa Fitria dalam konferensi pers pembukaan MUFFEST 2025 di Jakarta International Convention Center (JICC), Jakarta, Kamis., 20 Februari 2025.
Baca Juga
Tahun ini MUFFEST+ 2025 juga kedatangan jenama platform digital luar negeri, yaitu Modestbeauty milik Nikiara Purmabietova dari Turki. Mereka akan memberikan edukasi dan mengamati besarnya perkembangan industri busana muslim di Indonesia hingga bisa memengaruhi jenama internasional untuk menambah modest fashion dalam koleksinya.
Advertisement
"Nikiara nanti datang ke sini, khusus untuk bertemu dengan teman-teman brand yang ada di sini untuk membahas bagaimana membawa brand-brand Indonesia bisa masuk ke pasar global yang tentunya yang paling utama adalah Timur Tengah dan Eropa,” terang Lisa.
MUFFEST+ juga berkomitmen untuk terus mendukung jenama lokal untuk bisa mendunia dengan memberikan edukasi, talk show, hingga mendatangkan investor untuk berkolaborasi dengan para desainer sebagai usaha untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat modest fashion dunia.
Dari segi desain juga ada berbagai inovasi seperti memadukan busana muslim dengan wastra nusantara yang semakin diminati. Sejumlah desainer sudah mulai melakukannya, salah satunya Ayu Dyah Andari.
Ia membawa perpaduan wastra Kain Sasirangan dari Banjarmasin, Kalimantan Selatan dengan sentuhan gaya ala baroque menghiasi koleksi busana di perhelatan MUFFEST 2025. Ayu bersama dengan Bank Indonesia (BI) membawa pesan utama wastra atau kain Indonesia to another level atau ke level berikutnya.
Dalam koleksinya ini, Ayu terinspirasi dengan baroque, di mana berhubungan dengan koleksinya berjudul "Roseraie Eternelle" yang di akhir tahun 2024 telah dikeluarkan di Prancis, namun kali ini dengan sentuhan wastra atau kain. Koleksinya menampilkan pengaruh budaya wastra tradisional Indonesia dengan desain modern.
Kain Wastra Sasirangan Banjarmasin
"Saya menggunakan wastra kain Sasirangan dari Banjarmasin yang memang motifnya bunga mawar yang dipesan khusus hanya untuk Ayu Dyah Andari. Lalu saya gabungkan dengan koleksi besar yang sedang saya keluarkan yaitu Roseraie Eternelle," terang Ayu.
Koleksinya ini menggunakan material utama kain wastra Sasirangan Banjarmasin dengan kombinasi tule, santili, organdi. Adapun koleksi ini dengan warna-warna pastel, biru, pink muda, tetapi juga ada abu-abu dan terakota.
Dalam menyiapkan koleksinya kali ini, Ayu mengungkapkan yang menjadi tantangan adalah waktu yang cukup sebentar. "Waktu ya, karena memang saya dihubungi itu kurang dari 2 minggu. Lalu saya harus pakai wastra dan harus model baru, maka kita speed up proses untuk 8 baju ini," ungkapnya.
Ayu menampilkan delapan koleksi dimulai dari baju kurung lengkap dengan selendangnya dan ditutup dengan busana muslim mewah yang megar bak putri kerajaan. Selain itu ada jenama fesyen berkelanjutan Glashka menghadirkan koleksi Hangat Hati yang perdana ditampilkan di MUFFEST+ 2025.
"Alhamdulillah di tahun kelima ini, Glashka mendapatkan sebuah kesempatan besar untuk bergabung bersama MUFFEST. Ini pertama kalinya Glashka ikut ke MUFFEST, excited banget tahun ini, saya akan membawakan koleksi bernama Hangat Hati," ujar desainer Glashka Eka Augustia.
Advertisement
Pakai Jasa Perajin Lokal
Ega mengatakan pada koleksi Hangat Hati kali ini terinspirasi dari perasaannya menjelang Ramadan dan Idul Fitri. Koleksi ini bakal menampilkan baju dominan warna earth tone dengan desain bordir bunga menggunakan benang warna-warna cerah yang kontras seperti biru, gold, hijau, dan pink.
Bordir bunga merupakan ciri khas dari Glashka yang sudah dibangun selama lima tahun dengan detail bunga tiga kelopak. Selain bunga, motif lain pada Glashka adalah bordir bergaris.
Glashka juga konsisten memberdayakan pengrajin lokal dari Tasikmalaya untuk mendesain bordir, menjahit dan membuat payet yang semua produksinya dilakukan di daerah Pondok Cabe, Tangerang Selatan. Ia mengatakan memakai jasa pengrajin untuk bordir karena akan menghasilkan desain yang beda dari yang lain ketimbang menggunakan mesin.
Tidak hanya baju, di MUFFEST 2025 Glashka juga akan membawa aksesori dan sepatu yang diolah dari sisa bahan produksi agar kembali memiliki nilai ekonomi.
"Menyiasati natural fabric kan memang agak pricy, sisa potongan-potongan produksi masih lumayan besar akhirnya saya dan tim buat sepatu, ada juga tas-tas yang kita olah, kita tambahin bordir sehingga bahan sisa memiliki nilai ekonomi," kata Ega.
Konsep Gaya Hidup Berkelanjutan
Koleksi Hangat Hati dari Glashka di MUFFEST 2025 akan menampilkan delapan look atau tampilan mulai dari outer, rok, dress, dan celana yang mengutamakan kenyamanan kepada yang menggunakannya dan menggunakan 90 persen bahan natural.
Sementara itu, National Chair Indonesia Fashion Chamber (IFC) Lenny Agustin mengatakan gelaran MUFFEST+ 2025 mengusung konsep gaya hidup berkelanjutan untuk mengurangi sampah sisa acara seperti material karpet dan dekorasi yang tidak berlebihan.
"MUFFEST+ 2025 mengangkat tren lifestyle sustainable, disambung dengan modest fashion, kita sering mengarahkan desainer kita memajukan ekosistem di industri ini supaya berkelanjutan, dan a dalam pameran ini kita mengangkat sustainable lifestyle, sehingga kita banyak mengurangi pemakaian dekorasi yang berlebihan," jelas Lenny.
Menurut Lenny, IFC selalu memberikan arahan pada desainer untuk mempertimbangkan perilaku tanggung jawab terhadap bumi dengan membuat fesyen yang berkelanjutan. Harapannya tidak hanya desain baju yang tertutup namun juga perilaku menyayangi bumi sebagai manusia.
Gelaran MUFFEST+ 2025 juga ditargetkan berkontribusi pada pendapatan negara sebesar Rp10 miliar dari jual beli produk selama acara berlangsung. MUFFEST 2025 berlangsung di Jakarta International Convention Center mulai tanggal 20-23 Februari 2025.
Advertisement
