Liputan6.com, Jakarta - Pemotretan bayi telah jadi salah satu praktik lumrah dalam beberapa tahun terakhir. Wajar sekian banyak fotografer fokus pada jenis pemotretan ini. Namun, langkah mereka bukan tanpa tantangan.
Menurut rilis yang diterima Lifestyle Liputan6.com, Sabtu (22/3/2025), setidaknya ada dua tantangan besar yang saat ini dihadapi fotografer pemotretan newborn. Keduanya adalah persaingan harga dan membangun nilai brand.
Disebutkan bahwa banyak fotografer kesulitan menentukan harga yang sesuai karena pasar yang semakin kompetitif dan adanya klien yang mencari harga murah tanpa memahami nilai di balik karya fotografi. Selain itu, branding juga jadi tantangan besar.
Advertisement
Banyak fotografer memiliki keterampilan teknis mumpuni, tapi kurang memahami cara membangun personal brand yang kuat, yang sebenarnya merupakan hkunci menarik klien yang tepat, membedakan diri dari kompetitor, dan meningkatkan nilai jual jasa.
Di Asia Newborn Conference & Photography Expo 2025, yang akan berlangsung pada 16 dan 17 Mei 2025 di Wang Plaza Multifunction Hall, Jakarta, para fotografer akan diajarkan cara menetapkan harga yang adil sesuai nilai karya mereka. Di samping, mereka akan diberi tahu strategi branding yang efektif agar bisa berkembang secara profesional dan finansial.
Jadi fotografer bukan hanya soal menciptakan karya yang indah, tapi juga memahami cara menjadikannya bisnis yang berkelanjutan. Dikatakan bahwa banyak fotografer terjebak dalam dilema antara mengikuti passion dan fokus pada sisi komersial.
Kuncinya adalah memahami nilai diri dan menemukan keseimbangan antara seni dan strategi bisnis. Beberapa hal yang bisa dilakukan fotografer untuk mencapai keseimbangan ini adalah menetapkan target klien yang tepat, dengan memilih klien yang menghargai kualitas, bukan sekadar mencari harga murah.
Sistem Bisnis sampai Perkembangan Artistik
Kemudian, fotografer disarankan membuat sistem bisnis yang efisien. Ini dilakukan dengan teknik pemasaran yang efektif, membangun portofolio yang menarik, dan mengoptimalkan media sosial.
Tidak ketinggalan, mereka juga harus tetap berkembang secara artistik. Mengikuti tren baru, belajar dari mentor, dan terus mengeksplorasi kreativitas tanpa kehilangan identitas unik jadi kata kuncinya di sini.
Memahami hal-hal tersebut, Asia Newborn Conference & Photography Expo 2025 diinisiasi jadi event yang bukan sekadar acara fotografi. Penyelenggarannya dikatakan sebagai "kesempatan emas bagi fotografer untuk berkembang di semua aspek, baik teknis, bisnis, maupun personal branding."
Di sana, mereka bisa mendapat ilmu dari para pakar internasional, belajar langsung dari Ana Brandt, Darwis Triadi, Alex Robles, Falguni Kharwa, Fellexandro Ruby, dan Fanny Nurdiana. Juga, belajar teknik fotografi newborn yang eksklusif, mulai dari wrapping, lighting, hingga pemilihan properti dan warna yang menarik.
Tidak ketinggalan, para fotografer pun bisa membangun jaringan dan peluang kerja sama. Pasalnya, mereka berkesempatan bertemu komunitas fotografer, vendor, dan mentor yang bisa membantu dalam pengembangan bisnis.
Advertisement
Genre yang Terus Berkembang
Acara ini diinisiasi BabyProps sebagai pelopor industri properti fotografi newborn. CEO, sekaligus Founder BabyProps, Lucia, berkata, "Kami selalu berkomitmen mendukung perkembangan para fotografer, tidak hanya dalam hal perlengkapan, tapi dalam peningkatan keterampilan dan bisnis mereka."
Fotografi newborn disebut sebagai salah satu genre yang terus berkembang dan memiliki tantangan tersendiri. Tidak hanya soal teknik pemotretan, tapi juga aspek keamanan, pemilihan properti yang nyaman, penggunaan pencahayaan yang tepat, serta bagaimana seorang fotografer bisa membangun bisnis yang berkelanjutan.
Ada banyak event fotografi, tapi Asia Newborn Conference & Photography Expo 2025 menawarkan sesuatu yang lebih dari sekadar seminar atau pameran. Event ini dirancang sebagai ekosistem lengkap yang mencakup semua aspek yang dibutuhkan oleh seorang fotografer untuk sukses.
Selain belajar langsung dari para pakar, ada juga expo yang menghadirkan sejumlah brand fotografi ternama: BabyProps, Doss, Godox Lighting, Bintang Sempurna Printing, Memoriku, dan Technova. Ini memastikan fotografer mendapatkan produk terbaik untuk mendukung karya mereka.
Tidak Hanya Mengandalkan Kemampuan Teknis
Dengan tema "Starts With You," acara ini menekankan bahwa kesuksesan dalam fotografi tidak hanya ditentukan keterampilan teknis, tapi juga keyakinan pribadi, karakter, dan branding yang kuat. Lucia berkata, "Kami ingin menghadirkan sebuah pengalaman yang tidak hanya edukatif, tapi juga membangun komunitas dan memberikan akses pada para fotografer untuk mendapatkan segala kebutuhan mereka di satu tempat."
"Ini adalah kesempatan emas untuk berkembang di industri fotografi newborn. Lebih dari sekadar event, ini adalah tempat di mana fotografer bisa bertumbuh, mendapatkan inspirasi, dan menjalin koneksi yang berharga," imbuhnya.
"Ini bukan sekadar conference atau workshop fotografi, tapi gerakan untuk mengangkat industri fotografi newborn, dari hulu ke hilir, dan memberi dampak besar bagi komunitas kreatif. Kami mengundang semua fotografer, baik pemula maupun profesional, untuk bergabung, belajar dari para ahli, dan membawa bisnis mereka ke level berikutnya," ajaknya.
Tidak hanya itu, ia bahkan mengundang pecinta dunia fotografi newborn, yang belum bekerja sebagai fotografer, untuk turut hadir.
Advertisement
