Tiba di Palu, 2 Brimob Luka Tembak Poso Langsung ke UGD RS Polda

Mereka tampak menggunakan infus terbaring lemas dengan menutup wajahnya masing-masing menggunakan kain sarung.

oleh M Taufan SP Bustan diperbarui 04 Mar 2014, 00:52 WIB
Diterbitkan 04 Mar 2014, 00:52 WIB
2Brimob-poso
2 Brimob luka tembak dibawa ke UGD (M Taufan SB Buston/Liputan6.com)

Liputan6.com, Palu 2 Personel Brimob Polda Sulteng, Bharada Syamsul Alam dan Bripda Bahar akhirnya tiba di Palu, Senin (3/3/2014) sekitar pukul 23.20 WITA.

Pantauan Liputan6.com, kedatangan 2 personel yang menggunakan 2 unit mobil ambulance Rumah Sakit Umum (RSU) Poso ini langsung diarahkan menuju Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Polda Sulteng di Jalan Soeharso, Kelurahan Besusu Timur, Kecamatan Palu Timur.

Setibanya di RS Bhayangkara, 2 personel ini langsung dikeluarkan petugas dari dalam mobil ambulance lalu dimasukkan ke dalam ruangan Unit Gawat Darurat (UGD).

Mereka tampak menggunakan infus terbaring lemas dengan menutup wajahnya masing-masing menggunakan kain sarung.

Wakapolda Sulteng, Kombes Rudolf Alberth Roja mengatakan, kondisi 2 personel masih stabil dan sadar. "Mereka sadar dan tadi sudah sempat berbicara dengan saya," ucap dia kepada sejumlah wartawan di depan UGD RS Bhayangkara.
 
Rudolf belum bisa memastikan korban mengalami luka tembak di bagian mana dan ditembak menggunakan senjata apa oleh kelompok terduga teroris. "Untuk lukanya masih dilakukan pemeriksaan tim dokter. Sedangkan senjata yang digunakan terduga teroris menembak mereka juga masih diselidiki," sambungnya.

Saat ini, tambah Rudolf, kondisi di Desa Kilo, Kecamatan Poso Pesisir Utara, Poso telah kondusif. Tidak ada pengamanan khusus atau penambahan personel diturunkan Polda Sulteng, untuk melakukan penyisiran lanjutan.

"Di sana (Desa Kilo,red) aman-aman saja. Personel juga masih ada di sana," terang dia.

Bharada Syamsul Alam dan Bripda Bahar mengalami luka di bagian kaki, pinggang, dan perut setelah baku tembak dengan kelompok terduga teroris di Desa Kilo, Kecamatan Poso Pesisir Utara, Poso saat mengepung pondok di perkebunan desa tersebut. Tempat itu dicurigai sebagai lokasi persembunyain terduga teroris yang selama ini menjadi target operasi. (Andi Muttya Keteng)


Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya