Liputan6.com, Bandung - Penyidik Polrestabes Bandung terus memburu dokter gadungan pelaku penculikan bayi di RS Hasan Sadikin (RSHS) Bandung. Sebanyak 13 saksi telah diperiksa.
"Sudah 13 saksi yang telah kita periksa, 4 di antaranya merupakan dokter yang bertugas di RSHS," kata Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Mashudi saat ditemui di Bandung, Kamis (27/3/2014).
Berdasarkan hasil pemeriksaan, sambungnya, para saksi tidak mengenali pelaku yang berpura-pura menjadi dokter, meskipun pelaku sempat bolak-balik di sekitar lokasi.
"Hasilnya memang perawat (yang diperiksa) tidak tahu siapa nama pelaku itu. Padahal sebelumnya yang bersangkutan ini bolak-balik 2 hingga 3 kali," ujarnya.
Disinggung apakah ada keterlibatan orang dalam, mengingat pelaku dengan dengan mulusnya menculik bayi, Mashudi menegaskan, pihaknya belum menemukan indikasinya.
"Masih kita dalami. Untuk hal tersebut masih kita selidiki berbekal rekaman CCTV," tukas Mashudi.
Bayi perempuan berumur 2 hari yang belum diberi nama diculik dokter gadungan RSHS Bandung. Pihak rumah sakit pun menggratiskan biaya persalinan Lasmaria Manulang, ibu dari bayi tersebut.
Baca Juga
Tak Sendiri
Hasil pemeriksaan sementara, polisi menduga pelaku penculik bayi itu tidak seorang diri dan sudah profesional. "Diduga pelaku tidak bekerja seorang diri, saat menjalankan aksinya pun terlihat santai. Nampak dia seperti sudah terbiasa menjalankan aksinya ini," ungkap Mashudi.
Fakta lain yang memperkuat bahwa pelaku sudah mahir adalah tidak ditemukan sidik jari di lokasi kejadian. "Kita tidak menemukan sidik jari. Itu yang menjadi pertanyaan kita," jelasnya.
Selain telah memeriksa 13 orang saksi dengan empat diantaranya dokter RSHS, penyidik pun memeriksa kendaraan yang keluar parkir RSHS sejak pukul 19.45 WIB hingga 20.00 WIB.
"Kita temukan 2 mobil yang mencurigakan. Yang pertama mobil milik warga Kiaracondong dan sudah kita periksa. Dia sedang besuk dan memang sudah kita cek benar. Sedangkan satu lagi mobil dengan plat B, kita masih selidiki dan berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya," pungkas Mashudi.
Sebelumnya, bayi pasangan Toni manurung dan Lasmaria Boni Manurung diculik pada Selasa 25 Maret 2014 sekitar pukul 19.30 WIB oleh perempuan dengan menggunakan pakaian layaknya dokter.
Advertisement
(Shinta Sinaga)