Tugas BNPB Selesai, Pemprov Riau Ambil Alih Pemadaman Api

Pemprov Riau akan membentuk tim pemadaman api di setiap kecamatan, kelurahan dan desa untuk mencegah kebakaran hutan.

oleh M Syukur diperbarui 02 Apr 2014, 14:07 WIB
Diterbitkan 02 Apr 2014, 14:07 WIB
Helikopter menjatuhkan air di atas lahan gambut yang terbakar di Kabupaten Pelalawan, Riau. Dephut mengirim helikopter Mabes Polri untuk menanggulangi kebakaran lahan dan hutan.(Antara)

Liputan6.com, Pekanbaru - Kebakaran hutan dan lahan di Riau hingga awal April 2014 dianggap sudah teratasi oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Untuk mencegah kebakaran terjadi lagi pada Mei hingga September mendatang, estafet pemadaman diserahkan ke Pemerintah Provinsi Riau.

"Titik api dalam beberapa hari ini sudah tidak ada lagi. Selanjutnya, akan diserahkan ke pemerintahan kabupaten dan kota di Riau. BNPB akan mendampingi," kata Kepala BNPB Syamsul Maarif dalam penyerahan estafet pemadaman kebakaran hutan dan lahan ke Pemprov Riau di Pekanbaru, Rabu (2/4/2014).

Menerima estafet pemadaman, Gubernur Riau Annas Maamun mengaku siap. Segala upaya dan kekauatan pemerintahan yang ada akan dikerahkan supaya kebakaran hutan dan lahan tidak terjadi lagi.

"Mei nanti diprediksi akan terjadi kebakaran hutan dan lahan lebih parah. Sebelumnya sudah parah. Ini sudah gawat. Namun, Provinsi Riau siap mencegah tidak terjadinya kebakaran," kata Annas dalam sambutannya.

Menurut Annas, awal Mei nanti Pemprov Riau sudah menyatakan siaga darurat. Penetapan ini dilakukan sebagai langkah pencegahan sebelum ditetapkannya operasi tanggap darurat.

Sebagai tindak lanjut, Annas beserta jajarannya akan membentuk tim pemadaman api di setiap kecamatan, kelurahan dan desa yang ada di Riau. Tim akan segera direkrut dan akan digaji setiap bulan.

"Tim ini akan dipermanenkan. Tidak hanya tahun ini saja. Mereka akan dibuatkan baju dan dibiayai. Setiap kecamatan akan ditempatkan 3 petugas. Kelurahan dan desa akan ditempati 5 anggota," kata Annas.

Jika nanti ada kebakaran, jelas Annas, tim yang terbentuk terlebih dahulu memadamkan api. Jika tidak terkendalikan lagi, tim akan berkoordinasi dengan kabupaten.

"Setelah itu, tim lebih besar akan turun. Ini merupakan langkah pencegahan agar tidak meluasnya kebakaran. Selama ini, api selalu membesar karena di desa dan kelurahan tidak ada yang mengawasi," pungkas Annas. (Elin Yunita Kristanti)

 

Baca juga:

Kabut Asap Jadi Biang Kerok Jumlah Turis ke RI Turun

Kabut Asap Hilang, 1.000 Tentara Segera Ditarik dari Riau

Dibakar, Api di Kawasan Cagar Biosfer Riau Kembali Berkobar

Belasan Titik Api di Riau Masih Belum Padam

777 Titik Api Kepung Riau, Jarak Pandang 2 Km di Pekanbaru

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya