Liputan6.com, Serang - Seorang nenek, Rohayah (62), histeris melihat lapaknya digusur petugas keamanan di Pasar Induk Rau, Serang, Banten. "Saya ini sudah tua, sudah lama juga jualannya," teriak Rohayah.
Nenek ini juga menyesalkan kenapa penggusuran baru dilakukan sekarang, Sabtu (12/42014). Padahal pemberitahuannya sudah lama.
Selain Rubaya, pedagang lainnya, Sanukri (40), juga harus pasrah ketika petugas menggusur lapaknya. Sanukri tak tahu alasan penggusuran itu. Sebab tiap bulan dia membayar Rp 500 ribu kepada pengurus.
Salah seorang petugas penggusur, Aan, mengatakan hanya menjalankan tugas. Para pedagang itu digusur karena dinilai melanggar peraturan tempat berdagang.
"Kayanya ada yang nggak suka sama saya. Katanya juga ini khusus pedagang buah-buahan," ucap Sanukri yang berjualan sayur-sayuran di Pasar Rau sejak 1986.
Pasar Induk Rau sebelumnya pernah disambangi Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atau Jokowi saat kampanye PDIP di Kota Serang dan Kota Cilegon pada 28 Maret lalu. Jokowi pun berjanji akan membenahi Pasar Induk Rau agar lebih nyaman.
(Shinta Sinaga)