5 Kecelakaan Pesawat Paling Tragis Dalam Sejarah Dunia, Tewaskan Banyak Korban

Tragedi nahas pesawat paling mengerikan dalam sejarah dunia dari masa ke masa, hingga menewaskan banyak korban.

oleh Arini Nuranisa diperbarui 02 Jan 2025, 13:00 WIB
Diterbitkan 02 Jan 2025, 13:00 WIB
Pesawat Jeju Air Jatuh di Bandara Muan Korea Selatan, Begini Penampakannya
Petugas pemadam kebakaran dan petugas penyelamat bekerja di dekat reruntuhan pesawat Jeju Air Boeing 737-800 di Bandara Internasional Muan di Provinsi Jeolla Selatan, sekitar 288 kilometer sebelah barat daya Seoul pada tanggal 29 Desember 2024. (JUNG YEON-JE/AFP)

Liputan6.com, Jakarta Industri penerbangan global mengalami masa-masa yang penuh tantangan, terutama dengan meningkatnya jumlah kecelakaan pesawat sepanjang tahun 2024. Tragedi memilukan itu mengajarkan pentingnya inovasi dan keamanan.

Pada masa lalu, kecelakaan pesawat sering kali disebabkan oleh kerusakan teknis, salah satunya terkait dengan desain awal pesawat. Sebagai contoh, tingkap pesawat berbentuk petak pernah menjadi dalang utama sejumlah nahas karena menyebabkan tekanan udara yang tidak merata dan akhirnya mengakibatkan kecelakaan.

Seiring waktu, penelitian intensif dan pengembangan teknologi membantu mengurangi jumlah insiden melalui desain yang lebih aman dan efisien, seperti penggunaan jendela berbentuk oval. Meski begitu, tragedi pesawat masih terus terjadi hingga saat ini dengan berbagai penyebab lain.

Salah satu contoh tragis adalah insiden terbaru yang melibatkan pesawat Jeju Air di Bandara Internasional Muan, Korea Selatan, menewaskan 179 dari 181 orang di dalamnya. Penyebab pasti kecelakaan ini masih dalam penyelidikan, namun beberapa faktor awal diduga adanya serangan burung (Bird Strike).

Meski teknologi terus berkembang, faktor alam dan tantangan teknis tetap menjadi ancaman dalam dunia penerbangan. Berikut ini kecelakaan pesawat paling tragis dalam sejarah, dilansir Liputan6.com dari Siakap Keli, Kamis (2/1/2025).

1. Tragedi Pesawat MH17 Malaysia Airlines

Malaysia Airlines Ditembak Di Perbatasan
Jatuhnya pesawat MH17 ini diduga lantaran serangan dari milisi pro-Rusia di Ukraina. Seluruh penumpang dan awak pesawat yang ada dalam pesawat itu dinyatakan tewas.

Kejadian tragis yang melibatkan penerbangan MH17 Malaysia Airlines pada 17 Juli 2014 menjadi salah satu kecelakaan udara paling mengerikan dalam sejarah. Dalam insiden ini, semua 298 penumpang dan kru kehilangan nyawa.

Pesawat Boeing 777 ini berangkat dari Bandara Amsterdam-Schiphol, Belanda, menuju Kuala Lumpur. Namun, ketika berada di ketinggian 30.000 kaki di atas wilayah konflik di timur Ukraina, pesawat ini ditembak jatuh oleh rudal darat ke udara.

Tragedi ini membawa duka mendalam bagi keluarga korban dan komunitas internasional, sekaligus menjadi peringatan akan pentingnya pengelolaan risiko penerbangan di wilayah konflik. Hingga kini, insiden MH17 tetap menjadi simbol perlunya kerja sama global untuk memastikan keamanan penerbangan sipil.

2. Pesawat 981 Turkish Airlines

Maskapai Turkish Airlines menyebut larangan laptop pada penerbangan AS dari negara Muslim akan segera berakhir. (AFP)
Maskapai Turkish Airlines menyebut larangan laptop pada penerbangan AS dari negara Muslim akan segera berakhir. (AFP)

Sementara itu, tragedi nahas pada 3 Maret 1974 yang mengakibatkan seluruh 346 penumpang dan kru meninggal dunia. Kecelakaan ini melibatkan Pesawat 981 Turkish Airlines yang dijadwalkan terbang ke Bandara Heathrow, London, dari Bandara Yesilköy Istanbul.

Pesawat ini dijadwalkan melakukan pemberhentian di Bandara Orly, Paris. Namun, pesawat tersebut jatuh di hutan Ermenonville yang terletak di dekat Paris.

3. Pesawat SV763 Saudi Arabian Airlines

Saudi Arabian Airlines Pindah ke Terminal 3 Internasional 10 Juli
Terminal 3 Internasional Soekarno Hatta, Cengkareng bakal semakin banyak dilewat wisatawan asal Arab Saudi.

Tabrakan antara Pesawat SV763 Saudi Arabian Airlines dengan Pesawat 1907 Kazakhstan Airlines di udara menyebabkan kematian seluruh 349 penumpang dan kru.

Kedua pesawat tersebut bertabrakan ketika pesawat Kazakhstan berada pada ketinggian yang salah akibat kurangnya pemahaman pilot terhadap penggunaan bahasa Inggris dalam instruksi dari ATC (Air Traffic Control). Kedua pesawat bertabrakan dan meledak di udara, lalu jatuh di area pertanian yang terlantar.

4. Pesawat JA8119 Japan Air Lines

Japan Airlines
Maskapai Japan Airlines (JAL). (dok. Instagram @ japanairlines_jal/https://www.instagram.com/p/B8s5oESAUiF/)

Tragedi pesawat jatuh paling mengerikan terjadi pada 12 Agustus 1985. Kecelakaan ini merenggut 520 nyawa dari total 524 penumpang dan kru. Pesawat JA8119 milik Japan Air Lines menabrak punggungan Osutaka dan terbakar akibat kehilangan kendali saat berada di ketinggian 23.900 kaki.

Meskipun kru berhasil mengendalikan pesawat di ketinggian 6.600 kaki dan menaikkannya kembali ke 13.400 kaki, pesawat akhirnya kembali menukik tajam, yang menyebabkan terjadinya tabrakan tragis tersebut.

5. Jeju Air Boeing 737-800

Jeju Air
Pesawat Jeju Air. (dok. Instagram @jejuair_official/https://www.instagram.com/p/CzdYTDXpbEY/)

Kecelakaan Jeju Air pada Minggu (29/12) di Bandara Internasional Muan, Korea Selatan, menewaskan 179 dari 181 orang di dalamnya. Penyebab pasti kecelakaan ini masih dalam penyelidikan, namun beberapa faktor awal telah diidentifikasi.

Kemungkinan penyebab salah satunya adalah serangan burung (bird strike). Diduga serangan burung menyebabkan kerusakan pada sistem hidrolik yang mengendalikan roda pendaratan, sehingga pilot tidak dapat menurunkannya secara manual dalam waktu singkat.

Menurut The Times, kecelakaan ini merupakan pengingat tragis akan pentingnya keselamatan penerbangan dan perlunya evaluasi menyeluruh terhadap faktor-faktor yang dapat mempengaruhi operasi penerbangan, termasuk risiko serangan burung dan desain bandara.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya