Dianiaya Orangtua, Tulang Rusuk Bocah Pingping Patah

Tindak kekerasan terhadap anak kembali terjadi. Seorang bocah di Lampung bahkan sampai mengalami patah tulang rusuk akibat pukulan rotan.

oleh Tim Liputan 6 SCTV diperbarui 15 Apr 2014, 08:20 WIB
Diterbitkan 15 Apr 2014, 08:20 WIB
Penganiayaan Anak
(Liputan6.TV)

Liputan6.com, Lampung- Seorang bocah malang bernama Pingping tengah menjalani perawatan di Rumah Sakit (RS) Graha Husada, Kabupaten Pringsewu, Lampung. Bocah berusia 11 tahun itu mengalami sejumlah luka akibat tindak kekerasan yang dilakukan kedua orangtuanya.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Selasa (15/4/2014), selain luka memar dan melepuh akibat siraman air panas, Pingping bahkan mengalami patah tulang rusuk akibat pukulan benda keras.

Kekerasan yang dialami Pingping disebabkan ia dinilai orangtuanya tidak bisa mengerjakan tugas rumah dengan baik. Biasanya penyiksaan yang sering dialami bocah malang tersebut adalah dipukul menggunakan rotan, disiram air panas, bahkan tidak diberi makan jika tugasnya tidak dikerjakan.

Lantaran kurang mendapatkan asupan makanan yang baik, Pingping didiagnosa dokter mengalami gizi buruk. Dokter juga mengatakan kekerasan yang dialami Pingping sudah berjalan sejak lama.

Saat ini Pingping didampingi kerabat yang menemukannya dalam kondisi yang memprihatinkan, sebelum akhirnya dibawa ke rumah sakit. Sementara kedua orangtuanya telah menghilang.

Belakangan Pingping sering mengigau. Hal ini menunjukkan trauma yang dialaminya cukup dalam. Sejauh ini, pihak keluarga belum melaporkan kasus kekerasan anak tersebut kepada pihak berwajib. (Rizki Gunawan)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya