Liputan6.com, Banda Aceh - Pesawat kepresidenan mendarat mulus di Lanud Sultan Iskandar Muda, Blang Bintang, Aceh Besar, dalam rangka uji ketahanan terbang.
Aceh merupakan wilayah pertama yang dikunjungi pesawat megah ini setelah sebelumnya diterbangkan dari Amerika menuju Jakarta. Pesawat kepresidenan RI seharga Rp 840 miliiar ini mendarat di Aceh pukul 11.30 WIB, Rabu (16/4/2014).
Mensesneg Sudi Silalahi yang turut ikut dalam penerbangan tersebut menyampaikan sejumlah keunggulan penggunaan pesawat RI 1, jenis Boeing Business Jet 2 ini.
"Pesawat ini lebih nyaman dibandingkan pesawat carter. Ini memang dirancang sedemikian rupa untuk hal-hal kenyamanan dan hal-hal teknis lain," ujar Mensesneg di Lanud Sultan Iskandar Muda, Banda Aceh.
Mensesneg juga menambahkan, pesawat baru ini juga dapat menghemat Rp 114,2 miliar pertahun. "Sekarang kita lima tahun, anggaran yang digunakan itu melebihi harga satu pesawat," ujarnya.
Uji ketahanan ini bagian dari tes sertifikasi yang dilakukan Kemenhan. Pesawat ini terbang dari Aceh sampai Papua dan dari Miangas ke Pulau Rote.
Dalam uji terbang keliling Indonesia ini, hadir sejumlah pejabat di antaranya Menteri Sekretaris Negara, Sudi Silalahi, Wakil Menteri Pertahanan Letjen TNI (Purn) Sjafrie Syamsuddin dan sejumlah pejabat lainnya.
Rute yang dipilih dalam rangka keliling Indonesia adalah dari Aceh hingga Manado, dan Miangas hingga Pulau Rotte.
Staf Ahli Gubernur Aceh bidang Hukum dan Politik, Ridwan Hasan, beserta jajaran pemerintah Aceh yang ikut menyambut kedatangan RI 1 berharap pesawat itu dapat memudahkan perjalanan dinas Kepresidenan dan mempererat hubungan bilateral maupun multilateral Indonesia.
"Atas nama masyarakat Aceh, saya berterima kasih atas terpilihnya Aceh sebagai tempat landing perdana RI1,” ujar Ridwan Hasan. (Yus Ariyanto)