Liputan6.com, Jakarta - Kuasa hukum Luthfi Hasan Ishaaq, Sugiharto menyatakan keberatannya terhadap putusan majelis Pengadilan Tinggi DKI Jakarta yang menguatkan hukuman 16 tahun penjara kepada kliennya. Menurut Sugiharto, putusan itu tidak adil.
Namun begitu, Sugiharto sendiri belum mengetahui bunyi putusan PT DKI. "Jika benar putusannya seperti yang disampaikan, kami melihat diperlukan nilai keadilan," kata Sugiharto ketika dikonfirmasi di Jakarta, Jumat (25/4/2014).
Dia menjelaskan, ketidakadilan itu lantaran pihak pemberi suap, dalam hal ini pihak-pihak dari PT Indoguna Utama hanya dihukum ringan. Sementara Luthfi yang dibantahnya tidak pernah menerima suap dihukum berat.
"Pihak yang didakwa pemberi dari Indoguna dihukum sekitar 3 tahunan, sementara ustad LHI yang secara faktual tidak pernah menerima apapun dari Indoguna dihukum jauh lebih berat. Apakah adil?" ujar Sugiharto.
"Coba bandingkan dengan kasus-kasus lain yang menyangkut penyelenggara negara yang nyata-nyata telah terima uang, pidana kepada ustad LHI adalah yang terberat. Padahal seperti saya sampaikan bahwa beliau nyata-nyata tidak menerima apapun," ucap Sugiharto.
Sebelumnya, Pengadilan Tinggi DKI Jakarta menguatkan hukuman terdakwa kasus dugaan suap pengurusan penambahan kuota impor daging sapi di Kementerian Pertanian, Luthfi Hasan Ishaaq. PT DKI dalam putusannya menguatkan hukuman 16 tahun penjara kepada mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu sebagaimana vonis di tingkat pertama Pengadilan Negeri Tipikor, Jakarta.
Putusan banding itu diketuk palu pada 16 April 2014 oleh Majelis Hakim Tinggi yang diketuai Marihot Lumban Batu. Dalam putusan itu Majelis Hakim Tinggi menilai pertimbangan hukum yang diambil Majelis Hakim pada tingkat pertama sudah tepat, benar, dan sesuai.‎ (Raden Trimutia Hatta)
Vonis 16 Tahun Dikuatkan, LHI Merasa Diperlakukan Tak Adil
Ketidakadilan itu lantaran pihak pemberi suap, dalam hal ini pihak-pihak dari PT Indoguna Utama hanya dihukum ringan.
diperbarui 25 Apr 2014, 16:38 WIBDiterbitkan 25 Apr 2014, 16:38 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Antar Pulang Pacar, Pemuda Palembang Disiram Air Keras hingga Matanya Cidera Parah
Prediksi Tren Skincare Halal 2024: Konsumen Lebih Kritis Terhadap Kandungan Produk dan Unsur Keberlanjutan Lingkungan
Cerita Jokowi Rela Terbang dari IKN ke Solo demi Buka Peparnas 2024
Ridwan Kamil Pamer Kartu Kamu di Debat Perdana Pilkada Jakarta, Ini Isi Bantuannya
Menengok Luasnya Halaman Belakang Rumah Ikang Fawzi, Ada Kado dari Marissa Haque yang Bakal Terus Dipajang
Akhir Pelarian Pengedar Narkoba di Muara Enim, Ditangkap saat Ngamar di Hotel
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Senin 7 Oktober 2024
Ridwan Kamil: Mayoritas Kota di Indonesia Ramah untuk Lelaki Dewasa, Disabilitas Susah
Vonis Bebas Kasus Korupsi Perusda Kaltim, Aktivis Kaltim Ajak Masyarakat Kawal Putusan MA
3 Manusia Pertama yang Dinyalakan Api Neraka, Diungkap Buya Yahya
Buka Peparnas XVII, Jokowi Bangga dengan Prestasi Atlet Disabilitas Indonesia
Saling Tikam Kelompok Pemuda di Jalanan Indragiri Hilir, 2 Orang Tewas