Hasil Otopsi: Renggo Tewas Akibat Pendarahan Selaput Otak

"Hasil analisa sementara dari dokter yang melakukan visum, ada luka tumpul di beberapa tempat, ada luka lama dan luka baru."

oleh Tim Liputan 6 SCTV diperbarui 06 Mei 2014, 18:33 WIB
Diterbitkan 06 Mei 2014, 18:33 WIB
Bocah Dianiaya karena Menyenggol Es
Meninggalnya Renggo Khadafi menyisakan duka mendalam bagi keluarga. Terlebih, meninggalnya siswa kelas V SDN 09 Makasar Pagi, Jakarta Timur itu diduga lantaran penganiayaan kakak kelasnya SY.

Liputan6.com, Jakarta - Berdasarkan hasil otopsi jenazah, Renggo Khadafi ternyata tewas akibat pendarahan di selaput otak. Hasil visum juga menunjukkan bekas kekerasan. Bocah 11 tahun yang merupakan murid kelas V SDN Makasar 09 Jakarta Timur itu menghembuskan nafas terakhir setelah diduga dianiaya kakak kelasnya.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Selasa (6/5/2014), kepada polisi kakak kelas korban, SY, mengaku pernah memukul Renggo. Namun anak di bawah umur ini belum ditetapkan sebagai tersangka.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto membenarkan, kemungkinan besar penyebab kematian korban adalah adanya pendarahan pada selaput otak.

"Hasil analisa sementara dari dokter yang melakukan visum, ada luka tumpul di beberapa tempat, ada luka lama dan luka baru. Kemudian kemungkinan besar penyebab kematian itu adalah ada pendarahan di selaput otak" ujar Rikwanto.

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, Selasa siang, mendatangi SDN 09 Makasar Jakarta Timur, tempat penganiayaan terjadi Senin 28 April lalu.

Pemukulan terhadap Renggo dipicu perkara sepele. Pelaku kesal karena korban menyenggol gelas esnya hingga tumpah. Karena penganiayaan tersebut berlangsung di sekolah, Jokowi mencopot Kepala Sekolah SDN 09 Makasar, Jakarta Timur.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya