Liputan6.com, Jakarta - Mantan Kepala Dinas Perhubungan DKI Udar Pristono menduga ada oknum Badan Layanan Umum (BLU) Transjakarta yang menjadi penyebar data 14 bus Transjakarta dan BKTB yang ditemukan berkarat dan rusak. Hal itu disimpulkannya karena data yang hanya dimiliki pihaknya, vendor, dan BLU itu seharusnya menjadi laporan internal yang bersifat rahasia.
"Berarti yang menyebarkan kalau nggak vendor, saya, atau BLU. Nggak mungkin dong saya menyebarkan untuk apa? Di vendor menyebarkan untuk apa? Kan dia yang punya. Ya, pasti yang menyebarkan orang itu. Sudah bisa dilihat. Siapa orang itunya? Cari," jelas Pristono di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (13/5/2014).
Padahal ketika bus-bus tersebut tiba di Jakarta pada Januari 2014, ia mengatakan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dan mantan Menko Perekonomian Hatta Rajasa meninjau langsung di pelabuhan Tanjung Priok hingga diadakan launching pengoperasian. Namun, sayangnya kabar bus karatan justru tersebar di media.
Ia menjelaskan pada waktu rapat terakhir launching Transjakarta yang baru, Kepala BLU Transjakarta Pargaulan Butar Butar melaporkan adanya 14 bus yang berkarat, begitu juga konsultan. Udar mengaku kaget dan langsung mengirimkan foto-foto tersebut dan menginstruksikan kepada supplier atau vendor untuk segera diperbaiki.
"Saya bilang cepat ya. Nah, tiba-tiba, laporannya hari Kamis di hari itu keluar semua di dotcom-dotcom. Padahal itu nggak boleh dibocorkan. Itu rahasia. Dan itu dalam proses perbaikan sebenarnya. Tapi dimuat di dotcom. Laporan itu yang harusnya untuk saya, itu yang keluar sama di media," sesal Pristono.
Kasus terbongkarnya penemuan bus berkarat berawal pada awal 2014, setelah 656 bus yang dibeli Pemprov DKI tiba di Jakarta. Terdiri dari 346 BKTB dan 346 bus Transjakarta. Namun baru beberapa hari tiba, ternyata 10 BKTB dan 5 bus Transjakarta ditemukan berkarat.
Kejaksaan Agung pun mendalami kasus tersebut dan telah menetapkan Drajat Adhyaksa dan Setyo Suhu sebagai tersangka. Keduanya adalah pegawai negeri sipil (PNS) pada Dinas Perhubungan DKI Jakarta.
Drajat merupakan Pejabat Pembuat Komitmen Pengadaan Bus Peremajaan Angkutan Umum Reguler dan Kegiatan Pengadaan Armada Bus Busway. Sementara Setyo, Ketua Panitia Pengadaan Barang/Jasa Bidang Pekerjaan Konstruksi 1 Dinas Perhubungan DKI Jakarta.
Penetapan tersangka Drajat berdasarkan Surat Perintah Penyidikan Nomor: Print–25/F.2/Fd.1/03/2014 tertanggal 24 Maret 2014. Dan penetapan tersangka Setyo berdasarkan Surat Perintah Penyidikan Nomor: Print – 26/F.2/Fd.1/03/2014 tanggal 24 Maret 2014.
Selain itu, Prawoto selaku Direktur Pusat Teknologi dan Sistem Transportasi di Bidang Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), juga ditetapkan tersangka berdasarkan Surat Perintah Penyidikan Nomor: Print – 33/F.2/ Fd.1/05/2014, tanggal 09 Mei 2014.
Selain ketiganya, Kejaksaan Agung telah memeriksa Udar Pristono sebagai tersangka setelah menjalani 2 kali pemeriksaan oleh penyidik. Pemeriksaan pertama dilaksanakan pada 7 April 2014. Pemeriksaan kedua dilaksanakan pada 9 Mei 2014. Pada pemeriksaan terakhir, Pristono mengaku masih diperiksa sebagai saksi.
Pristono dinyatakan terbukti melakukan korupsi bersama-sama dengan dua pejabat Dishub yakni Drajat Adhyaksa dan Setyo Tuhu. Penetapan tersangka itu dikeluarkan pada Jumat 9 Mei lalu namun baru dirilis ke publik pada Senin 12 Mei 2014. (Yus)
Udar Pristono Curiga Oknum BLU Transjakarta Penyebar Data Bus
"Ya pasti yang menyebarkan orang itu. Sudah bisa dilihat. Siapa orang itunya? Cari," kata Udar Pristono.
Diperbarui 13 Mei 2014, 17:43 WIBDiterbitkan 13 Mei 2014, 17:43 WIB
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Begini Cara Kembalikan Tombol Save yang Hilang di Kamera Instagram!
Indonesia-China Perkuat Sinergi Keamanan, Lawan Terorisme sampai Ancaman Siber
Damai dengan Kreditor, Rajawali Nusindo Selesaikan Utang Rp 3 Triliun
10 Model Rambut Wanita Layer Tren 2025, Tampil Makin Fresh dan Bervolume
Cerita Gus Baha Pernah jadi Santri Mbeling, Ngaji Dua Kali Ziarah Berkali-kali
6 Fakta Menarik Gunung Puruk Sandukui yang Terkenal dengan Jalur Pendakian Janda
Vatikan Ungkap Penyebab Paus Fransiskus Meninggal: Stroke, Koma, dan Gagal Jantung
Prabowo Minta Menteri Rapatkan Barisan, Bahlil Tegaskan Kabinet Merah Putih Baik-Baik Saja
Cuaca Besok Rabu 23 April 2025: Langit Jakarta Pagi Hari Diprediksi Berawan
200 Kata-Kata Bahagia Itu Sederhana, Menemukan Ketentraman dalam Hal-Hal Kecil
Polisi Menduga Obat Daftar G Dijual ke Pelajar dan Anak Nongkrong di Depok
Pabrik Aion di Cikampek Siap Produksi 20 Ribu Unit per Tahun