Liputan6.com, Jakarta Cuaca Jakarta Rabu, 23 April 2025, diprediksi seluruh langitnya akan cerah berawan, berawan. Demikianlah prakiraan cuaca hari ini.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG)Â melaporkan, cuaca di hampir seluruh wilayah Jakarta pada siang hari juga diprediksi akan berawan dan akan turun hujan dengan intensitas ringan. Kemudian pada malam harinya cuaca wilayah Jakarta sebagiannya diprediksi akan cerah dan cerah berawan.
Baca Juga
Sementara untuk wilayah penyangga Jakarta, yaitu Bekasi, Depok dan Kota Bogor, Jawa Barat, cuaca pagi diprediksi akan turun hujan ringan dan berawan. Pada siang hari Depok, Kota Bogor, Tagerang akan turun hujan dengan intensitas ringan. Untuk malam hari seluruh wilayah penyangga jakarta ini akan  cerah berawan.
Advertisement
Begitu juga cuaca di Kota Tangerang, Banten, diprakirakan pagi hari hingga malam akan berawan.
Berikut informasi prakiraan cuaca Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) selengkapnya yang dikutip Liputan6.com dari laman resmi BMKG www.bmkg.go.id:
 Kota |  Pagi |  Siang |  Malam |
 Jakarta Barat |  Berawan |  Berawan |  Cerah |
 Jakarta Pusat |  Berawan |  Hujan Ringan |  Cerah |
 Jakarta Selatan |  Berawan |  Hujan Rongan |  Cerah |
 Jakarta Timur |  Berawan |  Hujan Ringan |  Cerah Berawan |
 Jakarta Utara |  Berawan |  Berawan |  Cerah |
 Kepulauan Seribu |  Berawan |  Berawan |  Cerah |
 Bekasi |  Berawan |  Hujan Ringan |  Berawan |
 Depok |  Berawan |  Hujan Ringan |  Cerah Berawan |
 Kota Bogor |  Hujan Ringan |  Hujan Ringan |  Cerah Berawan |
 Tangerang |  Berawan |  Berawan |  Cerah Berawan |
BMKG: Waspada Potensi Hujan Sedang hingga Lebat di Jabodetabek
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini untuk potensi hujan sedang hingga lebat di beberapa wilayah Jakarta dan sekitarnya pada siang hingga menjelang malam hari ini.
Menurut BMKG dalam keterangan yang diterima Senin (21/4/2025), pada pagi hari cuaca di Jakarta dan sekitarnya diprediksi cerah berawan hingga berawan. Namun, pada siang dan sore hari, potensi hujan ringan hingga sedang bahkan lebat diperkirakan terjadi di beberapa wilayah, termasuk Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, Kota Tangerang Selatan, Kota dan Kabupaten Tangerang, Kota Depok, Kota dan Kabupaten Bogor.
"Potensi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang perlu diwaspadai pada siang hingga menjelang malam hari di sebagian wilayah Jakarta dan sekitarnya," kata BMKG.
Suhu udara di wilayah Jakarta dan sekitarnya diprediksi berkisar antara 24-32°C dengan kelembapan udara 70-95%. Angin permukaan diperkirakan bertiup dari arah selatan hingga barat daya dengan kecepatan 5-28 km/jam.
Masyarakat diimbau untuk mewaspadai potensi hujan lebat dan kilat/petir serta angin kencang yang dapat terjadi pada siang hingga menjelang malam hari ini.
Advertisement
Cuaca Dingin Bisa Bikin Kolesterol Naik?
Musim hujan yang datang pada bulan Januari sering kali dikaitkan dengan meningkatnya risiko penyakit seperti flu dan batuk. Namun, selain infeksi virus, musim dingin atau cuaca dingin disebut-sebut juga bisa menyebabkan peningkatan kadar kolesterol dalam tubuh, yang berujung pada risiko serangan jantung atau stroke. Sebuah penelitian dari State University of Campinas di Brasil menemukan bahwa kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah cenderung meningkat saat musim dingin dan akan menurun kembali ketika cuaca menjadi lebih hangat.
Meskipun perubahan musim di Indonesia tidak ekstrem, penting untuk mengetahui bagaimana kondisi cuaca dapat memengaruhi kesehatan, terutama kadar kolesterol. Dikutip dari berbagai sumber pada Jumat (11/04/2025). Menurut dr. Filipe Moura, pemimpin penelitian dari State University of Campinas, Di musim dingin, orang akan mengonsumsi lebih banyak kalori dan makanan berlemak, hal itu bisa berdampak pada kolesterol jahat mereka.
Selain itu, dr. Muliaman Mansyur dari Kalbe Nutritionals juga menuturkan bahwa perubahan kadar kolesterol dalam darah dapat meningkatkan risiko serangan jantung atau stroke di musim dingin. Namun, di Indonesia, perbedaan suhu tidak terlalu signifikan sehingga dampaknya tidak terlalu besar.
