Jelang Ramadan, Petugas Gelar Razia PSK dan Miras di Saritem

Petugas menjaring 21 Pekerja Seks Komersil (PSK) dan 7 lelaki hidung belang di lokalisasi Saritem.

oleh Kukuh Saokani diperbarui 14 Jun 2014, 08:11 WIB
Diterbitkan 14 Jun 2014, 08:11 WIB
Razia PSK
(Istimewa)

Liputan6.com, Bandung - Menjelang Ramadan 1435 Hijriyah, petugas di berbagai daerah merazia sejumlah tempat lokasisasi. Seperti di Bandung, petugas menjaring 21 Pekerja Seks Komersil (PSK) dan 7 lelaki hidung belang di lokalisasi Saritem.

Kasat Narkoba Polrestabes Bandung AKBP M Ngajib mengatakan, operasi penyakit masyarakat gabungan dari anggota Polrestabes Bandung, Disperindag, Satpol PP dan TNI ini, dilakukan dalam rangka operasi cipta kondisi menjelang Pilpres 2014 dan Bulan Suci Ramadan, agar umat Muslim dapat beribadah dengan aman.

"Dari hasil razia ini kita amankan 21 orang PSK dan 7 lelaki yang melakukan hubungan, tapi bukan suami istri. Nantinya mereka akan didata oleh petugas Satpol PP dan diberi penyuluhan," kata Ngajib usai operasi, Bandung, Jumat (13/6/2014) malam.

Ngajib menjelaskan, operasi gabungan ini melibatkan 190 personel. Alasan Saritem yang menjadi sasaran, karena pihaknya kerap mendapat laporan masyarakat yang masih menemukan praktik prostitusi menjelang Ramadan.

"Operasi Cipta Kondisi ini kan jelang Ramadan dan Pilpres, terutama pekat. Saritem dijadikan sasaran, lantaran tempat ini sudah ditutup. Tapi semua tempat yang diduga melanggar pasti kita lakukan operasi," ujar Ngajib.

Selain itu, dalam operasi ini polisi juga mengamankan sekitar 250 krat atau 4 ribu botol minuman keras di lokasi operasi yang diperjual belikan secara bebas, tanpa izin tertulis dari Pemerintahan Kota.

"Minuman keras pun tidak luput dari sasaran operasi, karena menjadi salah satu pemicu tindakan kriminal. Tidak sedikit karena pengaruh alkohol pelaku kriminal akan nekat melakukan aksinya," ujar Ngajib.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya