Kelulusan Siswa SMP Diwarnai Tawuran, Ada Juga Tabur Bibit Ikan

Berbagai cara merayakan kelulusan siswa SMP di berbagai kota. Di Bone siswa malah tawuran, sementara di Sleman menaburkan bibit ikan.

oleh Liputan6 diperbarui 15 Jun 2014, 06:50 WIB
Diterbitkan 15 Jun 2014, 06:50 WIB
(lip6pagi) Tawuran Kelulusan+Rayakan Kelulusan Tabur Ikan
(Liputan6 TV)

Liputan6.com, Bone - Aksi kejar-kejaran terjadi saat polisi berusaha membubarkan tawuran antar-pelajar SMP di Jalan Lapawawoi, Bone, Sulawesi Selatan. Berusaha kabur dari kejaran polisi, beberapa pelajar mencoba bersembunyi di ruang kelas. Namun upaya mereka gagal. Setelah ditangkap, anak-anak itu diserahkan kepada pihak sekolah untuk dibina.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Minggu (15/6/2014), tawuran pelajar sesama SMP 4 Bone ini dipicu akibat saling ejek saat mereka berkonvoi merayakan kelulusan. Untuk mencegah tawuran susulan, polisi menyisir beberapa lokasi yang merupakan tempat berkumpulnya para pelajar. Beberapa pelajar yang sedang bergerombol pun dibubarkan.

Sementara di Sleman, para siswa Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTSN) Maguwoharjo, mereka merayakan kelulusan bukan dengan turun ke jalan raya untuk berkonvoi dan berhura-hura. Namun dengan berjalan bersama-sama ke Sungai Gayam di belakang sekolah mereka. Mereka lalu menaburkan berbagai jenis ikan yang mereka bawa dari rumah ke sungai tersebut.

Selain sebagai bentuk syukur karena lulus ujian sekolah, tabur ikan di sungai ini sekaligus menjawab keprihatinan terkait makin berkurangnya ikan-ikan di Sungai Gayam, akibat ulah pihak-pihak tak bertanggungjawab.

Lain di Sleman lain pula di Solo, Jawa Tengah. Begitu mengetahui bahwa mereka lulus, murid-murid SMP Muhammadiyah, justru langsung bersujud syukur massal di lingkungan sekolahnya. Mereka juga melakukan sembah-sungkem kepada orangtua para murid.

Dalam pengumuman kelulusan tingkat SMP kali ini, pihak sekolah sengaja mengundang para orangtua murid untuk datang ke sekolah dan mengikuti rangkaian kegitan yang diselenggarakan pihak sekolah. Bukan tanpa alasan, pihak sekolah mengakui khawatir terjadinya aksi ugal-ugalan dari para murid yang merayakan kelulusan mereka.

Kehadiran para orangtua murid, untuk menghadiri pengumuman kelulusan ini dinilai cukup efektif menekan aksi ugal-ugalan para murid di jalanan. (Rmn)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya