Jelang Arus Mudik, Polda Jabar Keluhkan Kondisi Jalur Pantura

Kapolda Jabar mengatakan kerusakan di jalur Pantura diperkirakan mencapai 70 persen dari total keseluruhan jalan.

oleh Kukuh Saokani diperbarui 17 Jun 2014, 07:54 WIB
Diterbitkan 17 Jun 2014, 07:54 WIB
Alat berat meratakan tanah sebelum proses pengaspalan jalan, di Jalan Lingkar Semarang, Jateng, Jumat (28/8). Pelebaran jalan di jalur utama pantura itu diperkirakan selesai pekan depan. (Antara)

Liputan6.com, Bandung - Jelang arus mudik Lebaran, kondisi jalur Pantai Utara (Pantura) Jabar dalam kondisi rusak parah. Jangankan untuk menghadapi arus mudik, saat ini para pengemudi sudah mengalami kesulitan ketika melintasi jalur ini sehingga mengakibatkan kemacetan parah.

Kapolda Jabar Irjen Pol Mochamad Iriawan mengatakan kerusakan di jalur Pantura diperkirakan mencapai 70 persen dari total keseluruhan jalan. Kerusakan terjadi hampir di semua ruas jalan sejak Simpang Jomin hingga Cirebon.

"Kerusakannya mencapai 70 persen, hampir disemua ruas jalan dan itu terjadi dari 2 arah. Kami sudah melaporkan hal tersebut ke pemerintah provinsi," katanya saat ditemui di Bandung, Senin (16/6/2014).

Selain itu, jalur tengah sepanjang 76 meter mulai dari Tanjungsari, Sumedang sampai Kadipaten, Majalengka mengalami kerusakan yang lebih parah, bahkan sulit dilintasi.

Alasannya, kerusakan terjadi karena disebabkan banjir yang beberapa kali menggenangi wilayah Jabar, terutama di jalur Pantura sehingga mengakibatkan jalan mengalami kerusakan yang lebih parah dibandingkan tahun lalu.

"Kalau jalan rusak berarti kendaraan harus berjalan pelan. Waktu tempuhnya juga akan lebih lama. Untuk di jalur tengah sudah ada yang diperbaiki. Semoga bisa segera selesai sebelum terjadi arus mudik," ujarnya.

Di samping itu, Iriawan menilai untuk jalur Selatan dalam kondisi yang lebih baik dengan lebih memfokuskan jalur Nagreg hingga Gentong sebagai titik kemacetan. "Di jalur Selatan ada yang rusak, tapi tidak terlalu parah," tandasnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya