Liputan6.com, Lampung - Kisah jalan rusak di Provinsi Lampung kembali mencuri perhatian. Kali ini, warga Kabupaten Pringsewu turun tangan sendiri untuk memperbaiki jalan berlubang yang membahayakan pengguna jalan.
Tanpa bantuan pemerintah, mereka bergotong royong menggunakan dana pribadi dan donasi masyarakat untuk memperbaiki infrastruktur yang dianggap diabaikan.
Advertisement
Baca Juga
Aksi itu viral setelah selebgram lokal, Erika Widiastuti, membagikannya melalui akun Instagram @atu.erika. Dalam unggahannya, tampak sekelompok pemuda yang menamakan diri Pemuda Pringsewu Bersatu sibuk menambal jalan yang rusak.
Sebuah mobil pikap membawa material seperti pasir dan semen, sementara spanduk bertuliskan "SEDANG ADA PERBAIKAN JALAN OLEH RAKYAT" terbentang di lokasi, sebagai sindiran terhadap pemerintah.
Simak Video Pilihan Ini:
Jalan Rusak Makan Korban
Dalam keterangannya, kelompok itu mengungkapkan alasan di balik aksi swadaya mereka. Mereka menegaskan bahwa perbaikan jalan tersebut dilakukan atas dasar kemanusiaan dan kepedulian terhadap keselamatan pengguna jalan.
Data dari kepolisian setempat mencatat 10 korban meninggal dunia dalam sebulan terakhir akibat kecelakaan di jalanan rusak tersebut.
"Apa yang kami lakukan semua bersumber dari donasi dan gotong royong masyarakat, tidak hanya dari Pringsewu, tetapi dari berbagai daerah yang peduli. Ini bentuk empati terhadap lambannya respons pemerintah, baik di tingkat kabupaten, provinsi, maupun pusat," tulis mereka dalam unggahan.
Advertisement
Sindiran Pedas untuk Pemerintah
Aksi ini juga menjadi kritik tajam terhadap pemerintah yang dianggap gagal menyediakan infrastruktur yang layak bagi masyarakat.
Dalam unggahan tersebut, mereka mempertanyakan apakah rakyat harus terus berdiam diri dan menunggu korban berjatuhan akibat buruknya kondisi jalan.
“Sudah bukan saatnya mempertanyakan siapa yang bertanggung jawab. Yang jelas, pemerintah gagal memberikan fasilitas umum, terutama jalan yang layak bagi masyarakat,” tegas kelompok tersebut.
Aksi warga Pringsewu ini pun menuai banyak dukungan dan komentar dari warganet. Banyak yang memuji inisiatif mereka, namun tak sedikit pula yang mengecam pemerintah karena dinilai abai terhadap kondisi jalan di Lampung.
