Liputan6.com, Jakarta - Puluhan senjata tajam, pistol jenis soft gun, alat judi, dan minuman keras diamankan aparat Polres Jakarta Utara dari tangan puluhan pria. Para preman tersebut diduga sering mengganggu keamanan di kawasan Cilincing dan Tanjung Priok.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Jumat (27/6/2014), hal tersebut merupakan hasil operasi cipta kondisi yang digelar menjelang bulan Ramadan dan juga Pilpres 9 Juli mendatang.
Menurut Kasat Reskrim Polres Jakarta Utara, puluhan pria tersbeut ditahan karena terbukti melakukan tindak kriminal berupa pemalakan, pemerasan, pencurian hingga perjudian.
Sebelumnya polisi juga mengamankan 250 pria dalam razia yang sama. Sementara 50 orang di antaranya ditahan karena terbukti berbuat tindak kriminal. (Ali)
Jelang Ramadan dan Pilpres, Puluhan Preman di Jakarta Dicokok
Diduga sering ganggu keamanan di Cilincing dan Tanjung Priok, Polres Jakut amankan puluhan senjata tajam dan pistol dari puluhan preman.
diperbarui 28 Jun 2014, 01:31 WIBDiterbitkan 28 Jun 2014, 01:31 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Penyebab Kim Sae Ron Meninggal Dunia: Bukan Bunuh Diri, Serangan Jantung?
Heboh Fenomena Hujan Jelly di Gorontalo, Begini Respons BMKG
Mengenal Loro Piana, Brand Quiet Luxury Asal Italia yang Bersinar di 2025
Misteri Temuan Alat Berat di Lokasi PETI Pohuwato, Pelaku Kabur
Rajin Sedekah tapi belum Taubat dari Keharaman, Apa Dapat Pahala? Buya Yahya Menjawab
Sambut Ramadhan, Pemprov Jakarta Buka Seleksi Duta Imam Tarawih
Dugaan Pemerasan di Balik Kasus Penyebaran Video Pelajar Berhubungan Badan di Lampung Timur
9 Koleksi Perhiasan Mewah Kate Middleton yang Bakal Diwarisi Putri Charlotte Saat Dewasa
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Senin 17 Februari 2025
Rano Karno Pastikan Efisiensi Anggaran Tak Ganggu Realisasi Janji Kampanye
Pencemaran Laut, Hasil Tangkapan Ikan di Padang Turun Drastis
Banyak Utang dan Berada di Titik Terendah Hidup, Begini agar Tetap Bahagia Kata Gus Baha