Liputan6.com, Jakarta - Puluhan orang yang mengatasnamakan diri Masyarakat Bersama Anti Korupsi (Mabes Anti Korupsi) berunjuk rasa di depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Mereka mendesak Ketua KPK Abraham Samad dan jajarannya menuntaskan semua kasus korupsi yang diduga melibatkan pembesar negeri.
Koordinator Mabes Anti Korupsi Rahman Latuconsina mengatakan, dengan terpilihnya presiden Indonesia yang baru, sudah sepantasnya pemberantasan korupsi dapat ditegakkan lebih adil dan merata. Selama ini fenomena hukum bersifat sektarian dan tebang pilih semakin nyata.
"Hampir nyata ketika sampai hari ini, KPK belum mampu menyentuh korupsi yang luar biasa di lingkungan kekuasaan," kata Rahman lewat pengeras suara di depan Gedung KPK, Jakarta, Selasa (2/9/2014).
Rahman mencontohkan, kasus-kasus korupsi seperti Hambalang, Century, serta hibah Kereta Rel Listrik (KRL) dari Jepang, sudah cukup menggambarkan ketidakberdayaan hukum di hadapan penguasa. Kasus-kasus itu sejatinya melibatkan para petinggi negeri‎ ini.
‎
"Nama petinggi negara sudah berulang kali disebut, tapi tak sekalipun diusut. Bahkan sekedar dipanggil untuk diperiksa," ucap Rahman.
Untuk itu, Rahman dan kawan-kawan yang tergabung dalam relawan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) ini, terus memantau upaya penegakkan hukum di era pemerintahan baru nanti. Mereka berharap kasus-kasus tebang pillih seperti sekarang ini tidak terulang di pemerintahan Jokowi-JK.
"Kami akan awasi terus. Tegakkan supremasi hukum dan pemberantasan korupsi tanpa kompromi," tegas dia.
Dalam aksinya, Rahman dan kawan-kawan membawa sejumlah atribut seperti spanduk, poster, dan lain-lain. Aksi mereka juga mendapat penjagaan dari petugas kepolisian agar tidak mengganggu arus lalu lintas. (Sun)
Baca juga:
KPK Diminta Usut Dugaan Korupsi Petinggi Negara
Mabes Anti Korupsi berharap kasus-kasus tebang pillih seperti sekarang tidak terulang di pemerintahan Jokowi-JK.
diperbarui 02 Sep 2014, 17:49 WIBDiterbitkan 02 Sep 2014, 17:49 WIB
Rahman mencontohkan, kasus-kasus korupsi seperti Hambalang, Century, dan hibah KRL sudah cukup menggambarkan ketidakberdayaan hukum.... Selengkapnya
Advertisement
Live Streaming
Powered by
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Identitas 11 Korban Luka Akibat Kecelakaan Maut di Gerbang Tol Ciawi
Arti Telapak Tangan Panas Menurut Primbon Jawa: Penjelasan Lengkap dan Maknanya
Perpanjangan Finalisasi PDSS 2025: Kesempatan Terakhir untuk SNBP!
Primbon Jawa Arti Mimpi Menikah dengan Orang yang Tidak Dikenal: Tafsir dan Maknanya
Fungsi Hormon Giberelin: Peran Penting dalam Pertumbuhan Tanaman
Lontong Awet dan Segar Tanpa Bau, Ini Rahasia Agar Tahan Hingga 2 Hari
Saham Asia-Pasifik Dibuka di Zona Hiijau, IHSG Bakal Ikutan?
Daun Telinga Kanan Gatal Pertanda Apa Primbon: Mitos dan Fakta Medis
Apple Rajai Pasar Smartphone pada 2024, iPhone 15 Paling Laris!
Link Download Jadwal KRL Terbaru
6 Fakta Kecelakaan di Gerbang Tol Ciawi Truk Galon Rem Blong, 8 Orang Meninggal
Benarkah Puasa Efektif Menurunkan Kolesterol dan Darah Tinggi? Ini Kata dr Zaidul Akbar