Polri Tanggung Biaya Pengobatan 4 TNI yang Ditembak Brimob

Boy mengatakan, situasi kota Batam sudah kondusif pascapengeroyokan hingga penembakan terhadap anggota TNI.

oleh Edward Panggabean diperbarui 22 Sep 2014, 16:22 WIB
Diterbitkan 22 Sep 2014, 16:22 WIB
Ilustrasi Penembakan
Ilustrasi Penembakan (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Liputan6.com, Jakarta - Mabes Polri siap menanggung biaya pengobatan 4 anggota TNI yang tertembak polisi saat penggerebekan lokasi penimbunan BBM ilegal jenis solar milik Noldy (35) di PT Bintang Abadi Sukses depan Perumahan Umum Cipta Asri, Batam, Kepulauan Riau, Minggu 21 September malam.

"Iya benar, jadi Pak Kapolda (Kapolda Kepulauan Riau Brigjen Pol Arman Depari) di sana sudah koordinasi dengan Pak Danrem, untuk membantu segala bentuk pengobatan yang diperlukan. Jadi ini koordinasi," kata Karopenmas Mabes Polri Brigjen Boy Rafli Amar di kantornya, Jakarta, Senin (22/9/2014).

Dia mengatakan, koordinasi dilakukan antara Kapolda Kepulauan Riau dengan Danrem di Batam, Kepulauan Riau tersebut.

Hal itu sekaligus agar pelayanan publik tak terganggu pascapengeroyokan anggota TNI oleh polisi tersebut sehingga tidak menimbulkan kerugian dalam konteks pelayanan kepada masyarakat.

"Pimpinan Polri bersama pimpinan TNI terus berkoordinasi agar jangan sampai ini menimbulkan hal-hal yang merugikan kepada kita semua dalam konteks pelayanan kepada masyarakat," ujar dia.

Boy menambahkan, saat ini situasi kota Batam sudah kondusif. Kapolda Kepri dan Danrem pun sudah sama-sama ke rumah sakit melihat operasi penyembuhan atau pengangkatan proyektil peluru anggota TNI yang tertembak.

"Sejak tadi malam Pak Kapolda dan Danrem sama-sama‎ ke RS, melihat proses penyembuhan, untuk operasi mengeluarkan. Proyektil itu dan termasuk juga hari Pak Kapolda membentuk tim investigasi," tandas Boy Rafli Amar.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya