Kemenag: Persiapan Puncak Haji Sudah Lebih dari 80%

Persiapan puncak haji yakni wukuf di Padang Arafah dan menginap ke Muzdalifah dan melempar jumrah di Mina sudah lebih dari 80%.

oleh Rinaldo diperbarui 23 Sep 2014, 01:11 WIB
Diterbitkan 23 Sep 2014, 01:11 WIB
Dirjen Haji dan Umrah Abdul Djamil
Dirjen Haji dan Umrah Abdul Djamil. (ANTARA FOTO/Maulana Surya)

Liputan6.com, Mekah - Dirjen Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah Kemenag, Abdul Djamil, mengatakan persiapan untuk menghadapi puncak haji yakni wukuf di Padang Arafah dan dilanjutkan menginap ke Muzdalifah dan melempar jumrah di Mina sudah lebih dari 80%.

"Persiapan sudah lebih dari 80 persen," kata Djamil di sela rapat evaluasi dan koordinasi di Kantor Urusan Haji Indonesia Daerah Kerja Mekah, Senin (22/9/2014).

Ia mengatakan persoalan di Armina (Arafah dan Mina) cukup krusial karena ada jutaan umat Islam yang bergerak dari Mekah menuju Arafah, Muzdalifah dan lalu ke Mina sehingga perlu koordinasi yang bagus agar jamaah Indonesia tertangani dengan baik.

Djamil mengatakan jumlah jemaah haji reguler Indonesia sebesar 155.200 orang sehingga memerlukan penanganan yang baik pula. Untuk itu, kata dia, pada saat Armina tenaga dari Jeddah dan Madinah akan ditarik sementara untuk memberikan bantuan.

Ia mengatakan akan ada petugas di pos-pos tertentu yang strategis untuk memantau pergerakan jemaah dari Indonesia dan memberi bantuan terhadap jemaah yang memerlukan.

"Semua perlu dikawal supaya jemaah bisa naik bus dengan tepat dan tidak tersesat saat bersama dengan seluruh umat Islam dunia melakukan ibadah haji," kata dia.

Puncak haji atau wukuf (9 Zulhijah) diperkirakan akan terjadi pada 3 Oktober 2014. Seluruh jemaah yang akan melakukan wukuf berangkat dari Mekah pada 8 Zulhijah menuju Padang Arafah. (Ant)

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya