Upgrade Pesan ke Luar Angkasa, MIAB Jadi Penerus Golden Records

Gambar-gambar yang terpilih untuk Golden Records merepresentasikan berbagai aspek kehidupan manusia dan pengetahuan, termasuk perhitungan matematika sederhana, kegiatan olimpiade, kemacetan lalu lintas di Thailand, aktivitas belajar-mengajar di ruang kelas, dan foto planet Bumi.

oleh Switzy Sabandar diperbarui 28 Des 2024, 21:00 WIB
Diterbitkan 28 Des 2024, 21:00 WIB
Ilustrasi Luar Angkasa
Ilustrasi luar angkasa. (dok. Pixabay.com/Free-Photos)

Liputan6.com, Yogyakarta - Empat puluh tujuh tahun setelah peluncuran Golden Records bersama wahana Voyager, NASA berencana mengirim pesan digital baru ke luar angkasa melalui proyek Message in a Bottle (MIAB) yang dipimpin oleh ilmuwan Jonathan H. Jiang.

Mengutip dari berbagai sumber, Golden Records yang diluncurkan pada tahun 1977 bersama Voyager 1 dan Voyager 2, adalah dua piringan hitam berlapis emas yang dirancang sebagai perpanjangan tangan manusia untuk berkomunikasi dengan kehidupan cerdas di luar Bumi. Kedua wahana antariksa ini kini telah meninggalkan tata surya, membawa pesan-pesan dari Bumi ke kedalaman ruang angkasa.

Proyek original Golden Records, yang diketuai oleh astronom Carl Sagan, memuat 115 gambar dan berbagai rekaman audio yang menggambarkan kehidupan di Bumi. Konten ini mencakup suara-suara alam seperti ombak, angin, guntur, serta suara berbagai spesies hewan termasuk burung dan paus.

Gambar-gambar yang terpilih untuk Golden Records merepresentasikan berbagai aspek kehidupan manusia dan pengetahuan, termasuk perhitungan matematika sederhana, kegiatan olimpiade, kemacetan lalu lintas di Thailand, aktivitas belajar-mengajar di ruang kelas, dan foto planet Bumi. Seluruh konten dipilih untuk memberikan gambaran tentang kehidupan dan peradaban manusia.

Kini, hampir lima dekade kemudian, tim ilmuwan yang dipimpin Jonathan H Jiang mengusulkan konsep baru bernama Message in a Bottle (MIAB). Berbeda dengan pendahulunya yang menggunakan teknologi analog, MIAB akan memanfaatkan media digital modern seperti gim online dan kode komputer untuk menyampaikan pesan tentang kehidupan di Bumi.

Proyek MIAB, yang masih dalam tahap pengembangan awal, direncanakan akan memiliki dua salinan. Satu salinan akan diluncurkan ke luar angkasa dalam misi yang mirip dengan Voyager, sementara salinan lainnya akan disimpan di Bumi sebagai rekaman sejarah.

Tim peneliti saat ini masih mengembangkan tujuan spesifik misi dan konten yang akan dimasukkan dalam MIAB. Tantangan utama proyek ini adalah menciptakan pesan yang dapat dipahami secara universal oleh bentuk kehidupan cerdas yang mungkin menemukannya.

NASA belum mengumumkan jadwal peluncuran pasti untuk proyek MIAB. Akan tetapi, inisiatif ini menandai evolusi signifikan dalam upaya manusia untuk berkomunikasi dengan kehidupan cerdas di luar Bumi, beralih dari media analog ke format digital yang lebih kompleks.

 

Penulis: Ade Yofi Faidzun

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya