Jadi Korban Demo FPI, Sri Sultan Jalan Kaki Ketemu Wapres

Sebelum tiba di kantor Wapres, Sultan bertemu Wamen Perhubungan Bambang Susantono yang juga menjadi korban penutupan jalan akibat demo FPI.

oleh Luqman Rimadi diperbarui 24 Sep 2014, 14:30 WIB
Diterbitkan 24 Sep 2014, 14:30 WIB
3-fpi-kedubes-australia-131122c.jpg
Massa dari laskar FPI juga membuat barikade hidup untuk mencegah munculnya provokator saat menggelar aksi. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Aksi yang dilakukan ratusan massa Front Pembela Islam (FPI) yang menolak Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai Gubernur DKI, menyebabkan ruas jalan Kebon Sirih mengarah ke Tugu Tani ditutup sementara.

Karena penutupan jalur tersebut, Gubernur Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X terpaksa harus berjalan kaki saat hendak menuju Kantor Wakil Presiden siang ini. Sultan berjalan kaki dari persimpangan jalan Kebon Sirih dan Jalan Sabang menuju Kantor Wapres.

Pantauan Liputan6.com, saat massa FPI berkumpul di depan Kantor DPRD DKI, tiba-tiba Sri Sultan muncul dengan berjalan kaki di trotoar depan pintu gerbang kantor DPRD. Didampingi dua ajudan, Raja Yogyakarta itu berjalan cepat melewati massa FPI yang tengah menyimak orasi tokoh mereka.

Saat dipergoki wartawan, Sultan yan‎g mengenakan batik hitam dan merah itu pun hanya menunduk dan tetap berjalan tanpa banyak berkata. "Ini mau ke Kantor Wapres," kata Sultan singkat.

Beberapa meter sebelum tiba di Kantor Wapres, Sultan bertemu Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono yang juga menjadi korban penutupan jalan akibat demo FPI. Mereka pun kemudian bersalaman dan bersama-sama masuk ke dalam Kantor Wapres. (Ans)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya