Kalimantan Tengah Membara Dikepung 1.041 Titik Api

Api terus berkobar di beberapa titik di Kalimantan.

oleh Rochmanuddin diperbarui 25 Sep 2014, 19:22 WIB
Diterbitkan 25 Sep 2014, 19:22 WIB
Kabut asap menyelimuti Kota di Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Selama bulan Juli ini, jumlah titik api akibat kebakaran lahan mencapai 170 titik

Liputan6.com, Jakarta - Api terus berkobar di beberapa titik di Kalimantan. Jumlah titik api kian hari kian meningkat. Pantauan dari Satelit Aqua MODIS, hingga pukul 15.45 WIB tadi, terpantau sudah ada ribuan titik yang sebagian besar berada di Kalimantan Tengah.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, ada 1.041 titik api di Kalimantan Tengah. Sementara itu, 261 titik api terdapat di Kalimantan Selatan, 189 di Kalimantan Timur, dan 40 titik di Kalimantan Barat.

Kepala Pusat data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, pola hotspot selama 2006-2014 di Kalimantan dominan terjadi selama 3 bulan, yakni Agustus–Oktober.

"Artinya hingga akhir Oktober 2014, hotspot masih tetap tinggi," kata Sutopo dalam keterangan tertulisnya yang diterima Liputan6.com di Jakarta, Kamis (25/9/2014).

Sedangkan di wilayah Sumatera, titik api juga masih terpantau di pulau itu pukul 07.00 WIB tadi. Yakni sebanyak 223 titik di Sumatera Selatan, 26 di Lampung, 5 di Jambi, dan 2 titik di Riau.

"Kondisi cuaca kian kering sehingga makin mudah terbakar," ujar dia.

Sutopo mengatakan, total luas lahan terbakar di Kalimantan dan Sumatera mencapai 11.801 hektare. Sedangkan luas yang berhasil dipadamkan oleh tim Manggala Agni baru 4.051 hektare saja. BNPB telah mengerahkan 2.200 personel TNI, dan 1.050 personel Polri untuk membantu BPBD, Manggala Agni, dan lainnya dalam pemadaman di darat.

"Satgas udara, BNPB bersama BPBD saat ini masih melakukan water bombing dari udara dan modifikasi cuaca di Riau, Jambi, Sumsel, Kalbar, dan Kalteng," tulis dia. (Ans)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya