Fraksi PDIP Sebut Langkah Walk Out Demokrat Sebagai Pencitraan

Anggota Fraksi PDIP Yasonna Laoly menduga aksi walk out Partai Demokrat adalah sebuah skenario politik dan pencitraan semata.

oleh Moch Harun Syah diperbarui 26 Sep 2014, 02:22 WIB
Diterbitkan 26 Sep 2014, 02:22 WIB
Rapat Paripurna DPR Dihiasi Bangku Kosong
Sidang paripurna DPR (Liputan6.com/Andrian M Tunay)

Liputan6.com, Jakarta - Fraksi PDIP mengaku kecewa atas langkah Fraksi Partai Demokrat yang memutuskan walk out dari sidang paripurna RUU Pilkada. Anggota Fraksi PDIP Yasonna Laoly menduga aksi walk out Partai Demokrat adalah sebuah skenario politik.

"Setelah kami dukung teman-teman Fraksi Partai Demokrat dalam forum lobi, kami melihat mereka justru kaget, bukan bersuka-cita. Maka Bapak Ibu sekalian, skenario yang cukup cantik ini buyar untuk menampilkan kami dukung rakyat, tapi sebenarnya hatinya ada di seberang sana. Mohon maaf, ini hanya rekayasa politik untuk tampilkan pencitraan, mohon maaf," kata Laoly dalam dalam rapat paripurna di Gedung DPR, Jumat (26/9/2014) dini hari.

Laoly mengaku heran dengan keputusan Demokrat yang walk out justru ketika Fraksi PDIP dan sejumlah fraksi lainnya mendukung gagasan yang dilontarkan partai dengan suara terbanyak di DPR itu.

"Yang meninggalkan kami, mereka justru menzolimi kami. Padahal kami telah ikut mendukung apa yang mereka perjuangkan," tambah Laoly.

Menurutnya, aksi Fraksi Demokrat ini hanya mempermainkan kepercayaan masyarakat, sebab Fraksi Demokrat sebelumnya berusaha mendukung kedaulatan rakyat dengan pilkada langsung.

"Tapi pada perdebetan berikutnya, bahwa skenario opsi ketiga hanya memecah, seolah-olah mendukung kedaulatan rakyat, bahwa kami dukung kedaulyan rakyat tapi tidak diperkenankan rakyat. Ini adalah sengaja," tutup Laoly.

Sebelumnya, Fraksi Demokrat memilih walk out dalam rapat paripurna pengesahan RUU Pilkada. Aksi ini dilakukan lantaran 10 opsi yang diajukan tak diterima dalam forum lobi.

"Kami memutuskan, legal standing Partai Demokrat menjadi netral dan penyeimbang. Dan seluruh anggota dari Demokrat diminta untuk walk out," kata anggota Komisi II DPR dari Partai Demokrat, Benny K Harman dalam Sidang Paripurna di Gedung DPR.

Sontak keputusan itu pun diikuti oleh seluruh anggota Fraksi Demokrat. Sejumlah angggota Dewan beranjak dari tempat duduknya dan keluar ruangan. Suasana pun kian ricuh.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya